5√

51 7 0
                                    

Hubungan Anya dan Marco berjalan dengan layaknya sepasang kekasih normal nya. Dan sekarang hubungan nya sudah empat bulan namun semakin lama hubungan Anya dan Marco semakin banyak masalah yang di hadapi nya.

Arnold calling you

Ngapain nih anak nelpon-batin Anya.
Akhirnya Anya menjawab panggilan telpon dari nonod atau Arnold.

"Ada apa" Anya menanyakan pada nonod.

"Temenin kerjain tugas " jawab suara dari sebrang teleponnya.

"Yaudah gue juga bete sih"

"Cafe biasa atau gue jemput" tanya Arnold kepada Anya.

"Jemput gue" Anya langsung mematikan sambungan telepon dan bersiap untuk pergi.

Sedangkan Arnold di dalam kamarnya sedang tersenyum bahagia karena semakin lama hubungan Anya dengan nya semakin dekat.

Arnold melajukan mobil nya dan segera bergegas ke rumah Anya.
Setelah sampai Arnold mengirim pesan bahwa dia sudah sampai di rumah Anya.

Namun pupus sudah harapan Arnold untuk jalan dengan anya, karena Arnold melihat motor milik Marco datang .

Tok..tok..tok

Arnold yang mendengar ketukan jendela mobil segera membuka jendela nya .

"Kenapa" tanya Arnold setelah keluar dari mobil dan bertengger di pintu mobil.

"Kita sama sama laki jadi tau dong gimana sakitnya pas tau cewe kita Deket sama cowok lain" tanya Marco kepada Arnold.

"Jadi tolong jauhin Anya, kita bukan anak SD lagi yang bertengkar hanya karena wanita" lanjut Marco dan langsung meninggalkan Arnold sendiri.

Marco marah saat mengetahui kekasih nya sering jalan dengan pria lain. Kalian pikir saja cowok mana yang tidak marah jika kekasih nya lebih sering jalan dengan cowok lain dibandingkan cowoknya sendiri.

Marco mengetuk pintu rumah Anya. Dan dengan segera Anya membuka pintunya.

"Loh tumben kamu ke sini, yaudah masuk " Anya mempersilahkan Marco masuk dan duduk di sofa .

"Mau minum apa" tanya Anya.

"Ga usah, duduk aja dulu aku kangen pengen ngomong sama kamu" jelas Marco sambil menyuruh Anya duduk lagi di sofa samping Marco duduk.

"Kamu kenapa co" tanya Anya .

"Aku ga suka kamu Deket sama cowok lain, bukan nya aku posesif tapi kayaknya Arnold suka sama kamu" jelas Marco dengan wajah seperti menahan emosi.

"Jangan menilai sesuatu tanpa kita memastikannya terlebih dahulu. Karena belum tentu apa yang terlihat, sama dengan apa yang kita pikirkan" jelas Anya sambil menggenggam tangan marco. Dan ditatapnya mata Marco dengan senyum yang mengembang.

"Yaudah maaf buat sikap cuek aku belakangan ini" ucap Marco dan mendapat anggukan dan senyum dari Anya.

"Mau jalan" tanya Marco kepada Anya.

Anya menganggukkan kepalanya. Marco berdiri dan segera menarik Anya untuk keluar. Mereka menyusuri ibu kota, Marco membawa Anya ke Monas dan disana banyak teman Marco yang masih polisi juga.

"Co sini aja" panggil salah satu teman Marco .

Marco berjalan menuju kumpulan temannya itu dan tak lupa menggandeng tangan Anya .

"Siapa nih co baru lagi" ledek salah satu polwan .

"Udah lama ini " ucap Marco kepada polwan tadi.

"MARVANOLD"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang