Jennie di kejutkan dengan samar samar badan jisoo yg terduduk di depan meja yg penuh dengan sewadah kembang tujuh rupa kendi yg merupakan isinya air milik si dukun dan sewadah berisi keris kecil serta jarum jarum sesat juga sepiring bentuk aneh aneh dan lampu damar kuno juga lili merah yg membuat ruangan tersebut menjadi terang walau tampak suram dan samar samar. Meja tersebut di penuhi dengan perlengkapan keperluan yg di juluki dukun pelet . Jennie masih menatap jisoo yg sama sama tak kalah kagetnya dengan ke datangan jennie..
Mereka sama sama terkejut....
"Lo...lo ngapain di sini?" Tanya jennie setelah menyadari ke adaan jisoo
Jisoo terlihat panik...
"Shiitt..jangan sampe si jennie tau klo gue ke sini mau minta pelet buat melet dia" bisik jisoo dalam hati
"Lo sendiri ngapain ke sini?" Tanya jisoo tanpa menjawab pertanyaan jennie
"Gue mau minta semar mesem buat melet seseorang" jujur jennie tanpa ragu seraya duduk di samping jisoo
"Sama gue juga" sahut jisoo memalingkan wajahnya
Jennie diam.
"Wahh kurang asam. Pasti si jisoo mau melet gue. Dia kan cinta sama gue" umpat jennie dalam hati
"Pasti si jennie mau melet si lisa" batin jisoo. Jisoo tau bahwa jennie mencintai lisa karna tempo hari lisa bercerita soal jennie nembak lisa. Tentu sajah itu membuat jisoo sakit hati oleh karna itu jisoo mencari dukun pelet dia menyerah untuk mengunakan akal sehatnya sampai akhirnya mencari info ke adaan dukun pelet..itulah kenapa jisoo sudah duduk di sini...
Jennie mendekatkan wajahnya ke telinga jisoo dam berbisik.
"Lo mau melet gue ya, hahaa ketauan lo bodoh" bisiknya
Mulut jisoo terbuka lebar karna jennie mengetahui rencananya...
"Pede banget lo, narsis" ketus jisoo
"Secara gue tau lo suka sama gue" balas jennie tersenyum sinis
"Halu lo di pagi hari" ejek jisoo
"Halah...udah jelas jelas tertangkap basah masih mau lari lo"
*brakk
Dukun itu menggebrak meja sampai gempa. Lampunya hampir padam.
"Kalian klo mau perang enyah dari sini gadis nakal" bentaknya menatap jennie dan jisoo tajam
Jisoo dan jennie menunduk takut...
"Sorry nini, klo gitu gue mau langsung aja minta semar mesem sama nini" ujar jennie tanpa ragu
Dukun itu mengamati wajah jennie dalam dalam. Tentu yg di amati meringis takut.
"Berani bayar berapa kamu anak nakal?" Tanyanya menatap jennie tersenyum penuh kekuasaan
"Berapapun. Nini mintanya berapa?" Tantang jennie lantang
"20 juta. ek ek ek ek kamu sanggup?" Ujarnya tetawa jahat
Jennie manarik nafas...
"Sanggup. Jangankan 20 juta. Satu dolar gue sanggup" jawab jennie dengan angkuhnya
"Cihh...belagu" ejek jisoo
Jennie menatap jisoo tajam.
"Baiklah..mana ungnya? Saya mau lihat, buktiin klo emang kamu sanggup ek ek ek"
"Udah bau tanah tapi matrenya setinggi langit" batin jennie
"Jaga ucapan kamu anak nakal" ujarnya