Hari demi hari terus berganti.
Hari ini adalah hari yg di tunggu tunggu oleh semua mahasiswa dan di nanti nantikan sepanjang masa untuk ke lulusan kuliah mereka.
Hari ini adalah masa wisuda mereka kelulusan s1.
Keadaan kampus begitu ramai dan ricuh bukan hanya semua mahasiswa yg ada tetapi juga orang tuanyapun berkunjung untuk menghadiri kelulusan anak anaknya.
Semua telah duduk menjejer rapih di depan panggung. Hari ke lulusan ini di adakan beberapa hiburan atau acara lainnya di katakan memberi kenangan bersama untuk yg terakhir kalinya lebih tepatnya merekam kenangan perpisahan.
Rose yg di juluki pinter main gitar atau nyanyi ia di panggil kepala kampus sana agar membawakan sebuah lagu untuk bernyanyi di panggung. Rose yg awalnya menolak akhirnya hanya menurut karna tidak ingin mengecewakan dosen ataupun yg liannya.
Sedari tadi suasana sangat berisik karna alunan musik slow yg di putar oleh pembawa acara untuk menghangatkan panggung. Dan kini musik yg di putar di dvd di stop karna di gantikan oleh rose.
Rose sudah berdiri di atas panggung dengan membawa gitar ke sayangannya.
"Ok rose, kamu udah siap kan untuk membawakan satu lagu dan kita bakal abadikan lagu kamu anggap aja moment perpisahan di kampus kita ini" ujar pembawa acara terlihat riweh
"Tapi saya masih ragu ka" jawab rose waswas
"Semua orang kampus sini tau kamu jago main gitar dan suara kamu bagus rose, jadi saya yakin semua orang ga akan kecewa dengan suara kamu. Lagian ga ada salahnya kan kita ngikuti seni kampus kita ini atau lebih tepatnya mengadakan tradisi di sini" ujarnya mencoba membujuk rose
Perlahan rose mengangguk.
"Baik ka" jawab rose
Pembawa acarapun kesengan semuanya bertepuk tangan menyemangati rose.
Orang tua rose pun sudah duduk di sana.
Lisa,nae,batz,jisoo,jennie mereka sudah duduk di kursi paling depan.
Jisoo hanya mentap kosong ke arah panggung. Jennie tak lepas untuk melirik jisoo yg terhalang satu kursi oleh batz. Jisoo duduk di samping ibunya. Lisa hanya berdiam diri dengan tangan melipat di dada matanya tak lepas memandangi rose. Nae dan batz sibuk ngobrol di karenakan baru rujuk dari sekian berantem terus. Orang tua mereka berada di kursi belakang mereka.
Rose yg berada di panggung menghadap ke semua orang yg telah menatapnya dengan penuh senyum.
Rose memunggukan badannya 50drajat sebagai tanda hormat pada orang yg berada di bawah. Mata rose tertuju pada lisa. Rahut wajahnya berubah sedih matanya terlihat sendu. Lisa mencoba melempar senyum pada rose tetapi rose memalingkan wajahnya ia tak sanggup menatap mata yg selalu menjadi teduhnya itu.
Jennie menatap rose. Ia tau perasaan rose saat ini...semenjak tau hubungan lisa dan rose ia sengaja diam saat lisa mengajak jennie keluar jennie tidak pernah menolak dan berpura pura tidak tau soal hubungan mereka.
Mengingat pertunangan jennie dan lisa yg tinggal menghitung hari membuat dada rose sesak kembali. Rose menarik nafas mencoba kuat di depan semua orang. Ia menatap ibunya tengah menatapnya dengan senyuman bahagia seolah senyuman itu memberi semangat pada anak bungsunya itu sambil mengacungkan tangannya ia tak perduli dengan gertakan suaminya karna malu.
Rose memulai memetik gitarnya.
*trengggg
Suasana hening dan serius semua mata tertuju ke arah rose.
Rose membawakan sebuah lagu (hanya kamu) biar menghayati lagunya lagu ini nadanya seperti lagu cinderela yg judulnya 'hilang' tau kan? Namun beda judul dan orangnya...
