Salah kirim

1.5K 139 41
                                    

Khusus momment vinshan.
Adegan 18+.

Lidya: send video.

Gambar pertama yang terlihat disana adalah shani yang masih memakai kaos T shirt berwarna putih terlihat resah menunggu seseorang sambil beberapa kali melihat jam tangan nya.

"Ka Viny mana sih lama banget." Ucapnya terlihat Kesel sambil menyingkirkan poni nya yang sudah lumayan panjang.

Beberapa kali dia mondar-mandir disana sampai seseorang memeluk nya dari belakang.

"Sayang maaf udah buat kamu nunggu." Dengan sedikit kasar shani membalikkan tubuh nya dan otomatis pelukan Viny terlepas dari tubuh ramping itu.

"Kaka tau kan klau kita ngk punya waktu banyak tapi kenapa Ka Viny ngk bisa menghargai waktu." Omel shani dengan nada sedikit tidak biasa,sementara itu yang di omeli hanya bersendekap tangan sambil memperhatikan makhluk indah di hadapan nya tersenyum.

"Aku tuh lagi marah Ka Viny kok senyum-senyum." Kesal shani cemberut memalingkan wajahnya enggan melihat senyum Viny yang menurutnya adalah kelemahan terbesar untuk emosi nya.

"Kaka ihh." Viny semakin gemas di buatnya karna shani memukul lengan nya pelan.

"Lanjutin aja marah-marah nya." Ucap Viny tepat di depan wajah shani sambil memiring kan wajahnya.

Tak bertahan lama karna shani pun sudah tidak bisa menunjukkan emosi nya apalagi melihat reaksi Viny yang seperti tidak berdosa itu.

Cup,,

Viny mengecup singkat bibir tipis shani membuat pipi gadis itu seketika bersemu merah.

"Tadi aku udah sampai sebenarnya tapi pas di depan pintu aku ingat ada yang ketinggalan." Ucap Viny memberikan alasan .

"Apa yang ketinggalan.?" Tanya shani mengerut kan alisnya.

"Coba kamu madep sana dulu." Tangan Viny memutar tubuh shani untuk membelakangi nya lalu mencari sesuatu di kantong celana jeans yang ia pakai.

"Happy aniv untuk yang ke dua tahun sayang." Ucap Viny melingkarkan sebuah kalung di leher shani,membuat gadis itu tersenyum bahagia.

Setelah selsai mengkaitkan kalung tangan Viny berpindah kembali memeluk tubuh langsing itu dan melingkarkan tangan nya di perut shani.

"Aku kira kamu lupa hari ini kita aniv." Sahut shani masih memegang liontin berinisial v yang ada di leher nya.

"Mana mungkin aku lupa hari bersejarah ini." Shani memejamkan matanya saat nafas Viny terasa menerpa kulit leher nya.

Viny tak henti nya menciumi leher shani dari belakang membuat shani dengan refleks meremas tangan Viny yang ada di perut nya.

"Kak,ahh." Shani menggigit bibirnya saat desahan kecil itu tidak bisa ia tahan untuk keluar dari mulut nya.

Dengan cepat Viny membalikkan tubuh shani,dan kini pandangan keduanya telah bertemu.

"Aku tidak akan meminta apapun tanpa izin dari kamu." Ucap Viny dengan nafas nya yang sudah memburu dan tatapan sayu milik nya.

Dengan nafas yang juga sudah memburu shani melingkarkan tangan nya di leher Viny dan menempelkan kening nya di kening Viny.

"Lakukan apapun yang kamu mau,karna aku memang telah jadi milik kamu." Dengan mata berbinar Viny mulai memiringkan wajahnya mencium bibir tipis shani.

Chat line versi bebyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang