Berhasil

1.1K 122 12
                                    

Setelah pulang dari bukit kini posisi berbalik Beby yang duduk di kursi kemudi dan Shania di samping nya,entah kenapa hal yang sedari dulu Beby benci melihat Shania menangis belum juga hilang walaupun perasaan nya sekarang sudah berubah menjadi sayang pada seorang sahabat .

Beby membagi fokus nya antara jalan yang di lewati oleh mobil nya dan juga Shania yang masih diam tidak mau membuka suaranya sejak beranjak dari bukit tadi.

"Shan,ada yang menganggu Fikiran mu.?" Tanya Beby menoleh sejenak lalu kembali fokus pada jalanan.

"Engk ada,mungkin ini bisa dibilang pertemuan terbaik kita setelah kita jadi mantan,kita bisa mencurahkan kerinduan secara bebas tanpa merasa menyakiti siapapun." Beby tersenyum sambil mengangguk.

"Ya aku juga merasa seperti itu,semoga kita kedepan nya bisa terus seperti ini,dan membuat pasangan kita masing-masing percaya bahwa perasaan yang kita punya real hanya sebatas sahabat." Shania menghapus jejak air mata di pipi nya lalu menghela nafas nya sedikit panjang.

"Makasih ya udah pernah jadi yang terbaik,walaupun alam tidak mentakdirkan kamu yang terakhir setidak nya alam tidak akan pernah bisa merubah bahwa kamulah yang pertama." Shania tersenyum lebar hingga mata nya menghilang saat mendegar semua yang Beby katakan.

"Ya ,best friend." Ucap Shania menyodorkan jari kelingking nya ke arah Beby.

Dengan tanpa ragu Beby mengkaitkan jari kelingking nya di jari kelingking Shania.
"best friend." Kedua nya pun tertawa bahagia di tengah ramai nya jalanan ibukota.

30 menit kemudian mobil yang Beby kendarai telah sampai di gedung besar yang sering mereka kunjungi apa lagi klau bukan fx,dengan tanpa canggung keduanya berpegangan tangan berjalan menuju lift yang akan mengantarkan mereka ke lantai 4.

Setelah keluar lift tidak sedikit orang yang melihat mereka berjalan bergandengan tangan namun itu tak menjadi masalah bagi mereka karna raut wajah kedua nya terlihat masih ceria dan di hiasi oleh senyuman.

Sampai di depan pintu masuk Beby dan Shania melihat Saktia dan Della yang sedang berdiri disana dengan raut wajah yang tidak bisa di gambarkan.

"Kamu apa-apaan sih katanya mau istirahat di rumah kok sama dia." Dengan sedikit kasar Saktia menarik tangan Shania untuk mendekat ke arah nya namun bukan nya mendekat Shania semakin jauh karna tangan Shania dan Beby masih terpaut.

Dan hal itu membuat Saktia semakin geram.

"Ehh Loe ngk usah sok deh,jangan mentang-mentang Loe mantan nya Loe,,," Beby mengangkat tangan nya yang bebas untuk memberi isyarat agar Saktia berhenti mencaci maki nya.

"Gue disini datang baik-baik bukan untuk cari musuh,dan Loe harus tau dia itu pacar elo ngk seharus nya Loe kasar sama dia,gue juga ngk ada maksud untuk merebut dia dari Elo." Perlahan tangan Beby meraih tangan Saktia dan menyatukan nya dengan tangan Shania yang masih berada di genggaman nya.

"Berjanji lah sama gue untuk tidak membuatnya menangis,karna itu adalah hal yang paling gue benci walaupun status gue sama dia kini sahabat tapi gue ngk akan biarin satu orang pun nyakitin dia." Raut wajah Saktia yang awal nya dipenuhi oleh emosi kini terlihat lebih tenang.

Dan Shania masih menatap Beby dengan senyuman khas milik nya.

"Shan,jangan bilang ada yang menyakiti mu karna besok orang itu akan hilang." Canda Beby di akhiri tawa renyah.

Begitu pun Shania dan Saktia.

"Dasar dilan kw." Celetuk Della yang hanya menjadi penonton.

Tak lama muncullah 3 gadis dari arah belakang dan aura salah satu dari mereka menarik Beby untuk menoleh.

Senyum sendu tatapan penuh cinta Beby berikan pada gadis yang menatap nya sayu itu,perlahan Beby menghampiri gadis itu dan menarik nya dari tengah-tengah kedua sahabatnya yaitu Gracia dan shani.

"Sayang,kamu baru dateng.?" Tanya Beby sambil menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pendangan nya.

Gadis itu hanya mengganguk menjawab pertanyaan behy.

Lalu tanpa mengenal tempat dan posisi Beby memeluk Anin dengan erat sambil memejam kan matanya.
"Aku sangat mencintai mu,sampai kapan pun ." Gumam Beby lirih perlahan Anin membalas pelukan Beby,apalagi saat melihat Shania juga ikut tersenyum sambil merangkul bahu Saktia.

Mungkin bisa di bilang perseturuan antara shansak dan bebnin udah bersih artinya tidak ada kemungkinan buat mereka kembali karna perasaan mereka sudah punya tempat yang nyaman.

Buat bebnju defender klau mau unfolow gpp ane terima tapi yang jelas alur per part nya ff ini kurang lebih mengikuti postingan dari sosmed mereka ,lagian sepertinya author nya akan segera pensiun jadi anggap aja ini sisa-sisa karya saya ,trima kasih.

Chat line versi bebyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang