WILY 16

462 23 1
                                    


__HAPPY READING__

"Sinb-ah. " panggil yerin di sela sela acara makan malamnya

"Hm, aha aha? " jawab sinb sambil sibuk mengunyah makanan yang ada dimulutnya

"Aha aha? Maksud kamu? " tanya yerin bingung

"Ada apa? " jawab sinb setelah selesai menelan makanannya

"Aku minta maaf soal tadi siang, aku janji ngga bakal begitu lagi. " yerin menunduk kan kepalanya

"Hei, ngga usah minta maaf. kamu sama sekali ngga salah sayang. " jawab sinb mengelus lembut punggung tangan yerin

"Itu wajar ko, aku juga ngga ngerasa keberatan melakukan itu untukmu. Apa malah kamu yang malu, mempunyai pacar seperti aku? " lanjut sinb berhasil membuat yerin menegakkan pandangannya

"Aku ngga malu sinb, tapi aku ngerasa mbebanin kamu. " yerin

"Ya sudah, kalo begitu kita udahan aja. " jawab sinb serius

"Apa kamu serius? " tanya yerin tidak percaya

"Iya, mending kita udahan aja. " jawab sinb cuek

"Kalau itu mau mu, aku setuju aja. " terlihat mata yerin yang semakin memerah

Sinb meninggalkan yerin sendirian didalam restoran, tidak lupa membayar makanannya terlebih dahulu.

.
.
.

"Jung eunbi. "

Terdengar seseorang memanggil  nama aslinya, eunha langsung mencari dimana datangnya sumber suara tersebut.

"Sowon. " eunha kaget melihat sowon sudah sadarkan diri

"Jangan pergi. " cegah sowon terhadap eunha

tanpa pikir panjang eunha langsung berlari keluar kamar sowon, tak lama kemudian eunha datang bersama sang dokter ke kamar sowon, yang tak lain adalah dokter solar. Dokter yang ditemui eunha beberapa hari yang lalu, yang sudah membantunya hingga berbaik hati memberinya tempat tinggal untuk eunha. Setelah memeriksa keadaan sowon, solar langsung keluar dari kamar sowon dengan raut wajah yang gembira.

"Gimana keadaannya unnie, apa dia baik baik saja? " tanya eunha yang entah kapan mulai merasa khawatir

"Kau datang kemari sangat memberikan keberuntungan untuk kami, eunha. " ucap solar langsung memeluk eunha

"Maksud unnie. " tanya eunha bingung

"Kamu tau isi berkas yang kamu tadi bawa? " tanya solar melepaskan pelukannya

"Tidak unnie. " jawab eunha memotong perkataan solar

"Belum juga selesai ngomong, udah diterobos aja. " solar terkekeh melihat reaksi polos eunha

"Hhe,  memang apa usi berkas tadi?" tanya eunha dengan muka polosnya sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal

"Sudahlah temani sowon, ada urusan yang perlu unnie selesaikan." ucap solar berlalu meninggalkan eunha dengan muka yang masih bingung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will I Lose You ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang