Beautiful Sunset

4K 299 3
                                    

Aku masih berdiri di depan lift. Kakiku sama sekali tidak bisa bergerak sedikitpun. Keringat dingin membanjiri sekujur tubuhku.

"Nih anak mau masuk gak sih?!"

"Udahlah, tutup aja.."

Satu.. Dua.. Tiga.. Pintu lift itu akhirnya menutup. Tapi ternyata, malah terbuka kembali!

"Kayaknya gue pernah liat lo deh!"

Ya Tuhan! Apa yang harus aku lakukan?! Aku sudah tahu kalau ketiga cowok itu adalah 'mereka'. Tapi kenapa aku malah tetap berdiri, seolah menantang ketiganya?!

"Andira kan?! Lo Andira Vladimir kan?!"

"Lo kenal sama dia, Fah?!"

"Andira -- Rengga!! Dia anak kelas X yang tiba-tiba pindah saat --"

Aku memejamkan mata dan segera kuberlari menaiki anak tangga. Tak peduli berapa kali aku hampir tersandung dan nyaris saja terjatuh. Yang pasti aku harus menghilang dari pandangan ketiga cowok itu!

Yes..!! Tinggal beberapa langkah aku hampir mencapai gagang pintu apartemenku..., tapi..., Ting!

"Dia Andira, Ken!"

"Si anak culun itu?"

"Dira!!"

Aku tercekat. Tanganku gemetaran. Berulang kali aku meleset memasukkan mata kunci ke lubangnya. Aku beneran gugup dan serba salah.

"Lo Andira Vladimir kan?"

"Kak Fahmi.." Suaraku persis kayak cewek yang baru kehilangan keperawanannya!

"Lo masih inget sama gue?!"

Aku mengangguk. Tentu saja si cowok beralis tebal dengan bibir merahnya itu adalah Kak Fahmi. Dan cowok jangkung berkulit agak gelap di sebelahnya itu adalah Kak Rengga. Sedang cowok yang ada di belakang mereka, yang sedang menatapku dengan tatapan menyelidik -- dia adalah pangeran berkudaku! Kenny...

"Pas tadi gue ngeliat lo di halte, gue langsung yakin kalo lo Dira." Ujar Kak Fahmi.

"Tapi, lo kok bisa berubah gini? Jadi makin keren dan ganteng? Beda banget sama penampilan lo yang dulu.." Timpal Kak Rengga.

"Aku -- masih sama kok.."

"Ini apartemen lo?" Tanya Kak Fahmi. Dan aku pun mengangguk mengiyakan. "Sendirian?"

Cklek!

"Widih, rame banget nih! Lagi pada rapat ya?" Dan manusia bermulut ember itu, kenapa juga harus keluar dari kamarnya?!

"Siapa lo?"

"Gue ini sobatnya Dira dari SMP dong!" Jordie merangkulku. "Ehhh -- cowok itu --" Jordie menunjuk pada Kak Kenny. "Dia yang ada difoto itu kan, Dir? Si Kenny pujaan -- Uhmmp..!!" Aku pun menutup mulutnya.

Cklek.. Cklek..

"Gak usah didengerin ya! Aku duluan!"

Brak..!!

"Tangan lo abis megang apaan? Bau banget!" Tukas Jordie dengan wajah keselnya.

"Kamu bisa gak sih jangan ember gitu?!"

"Ember gimana maksudnya?"Jordie melompat ke atas kasurku. "Toh bener kan dia orangnya?!"

"Bukan!"

"Halah, lo kira gue bego apa!" Jordie pun turun kembali dari kasurku. "Berenang yuk, suntuk banget gue.."

"Sekarang?"

"Kagak, taon depan!"

"Yaudah.."

"Ya sekarang, Dira!!"

A PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang