Sialan si Jordie itu!

6.9K 367 0
                                    

Jordie tiba di rumahku -- maksudku, rumah kakekku, jam 9 pagi. Dia tiba dengan 2 koper besar, 2 kardus besar, dan sebuah tas jinjing yang juga besar.

Tapi dari ekspresi wajahnya itu, sepertinya dia lagi kesal atau semacam itulah.

"Gak usah nanya!" Tukasnya.

"Mas Jordie, ini saya harus membereskannya dimana?"

Sekarang aku tahu penyebab dia sampai angkara murka. Pria setinggi 175 dengan kacamatanya itulah penyebabnya.

"Kalo dia bisa gue retur, gue retur deh dari kapan tau!"

Srekkss... Klontang...!

"Mau diapain lagi itu, Jhon?!!"

"Mau saya bereskan, Mas. Kan kamar Mas ada di sebelah kamarnya Mas Dira bukan?"

"Astaga, Jhono!!! Gue itu bukan mau tinggal disini!! Tapi gue itu sama si Dira mau tinggal di apartemen, dan besok gue berangkatnya langsung dari sini!"

"Pagi-pagi udah ribut aja nih.." Mas Taufan muncul dengan kaos tangan buntung dan celana trainingnya.

Kudapati ekspresi Jordie yang langsung berubah. Pasti karena dia lihat tubuh kekar Mas Taufan yang bersimbah keringat itu.

"Gak usah nempel-nempel! Bau tau!" Kataku.

Mas Taufan malah mengangkat satu tangannya, dan mengendus ketiaknya. "Gak bau kok, Den."

"Tahu tuh si Dira. Agak eror kali hidungnya, Mas."

Mulai deh, dia jadi pembelot.

"Lagi pada latihan ya, Mas?"

"Iya nih. Biasalahlah, latihan rutin. Ujan-ujan gini daripada diem, mending nyari keringet."

"Mas, ajarin aku dong biar punya dada bidang gitu."

"Boleh aja. Yuk..!"

Dikeliling Mas Taufan dan rekan-rekannya yang lain. Di ruangan khusus fitness. Melihat pria-pria tampan bertubuh kekar dengan bersimbah peluh..., Awas aja kalo sampai dia coli lagi di kamarku nanti!

"Sibuk Mas Jhon?"

"Eh, Mas Dion. Enggak kok."

Nah, untungnya Mas Dion itu gak kegatelan kayak Taufan. Liat brondong legit langsung aja main tamplok.

Sebenarnya sih Mas Jhono itu gak ganteng-ganteng amat. Tapi dia manis, dan kulitnya pun putih bersih. Hanya saja, mungkin dia terlalu polos dan agak telat mikir sedikit. Aku jadi bertanya-tanya, apa dia itu sering dikasih mecin sama si Jordie ya?

"Mas Dion gak latihan?"

"Udah daripagi, Den. Abis subuh tadi. Kalo gini hari sih, jadinya bukan latihan. Tapi malah pada foto-foto narsis mamerin otot."

"Ohh.." Aku mengangguk.

Jadi, rencananya malam ini Jordie akan menginap di rumah kakekku ini. Karena besok kita akan berangkat bareng menuju apartemen yang letaknya gak jauh dari kampus.

Otomatis, dia sekalian bawa barang-barang kebutuhannya ke rumahku. Dan aku bisa menebak, pasti di dalam kardus besar itu, ada puluhan hardisk eksternal yang menyimpan ribuan koleksi bokep gay dari seluruh mancanegara.

"Tunggu Mas Taufan! Jadi gerakkannya harus begini ya..."

Nah-nah, bener kan! Mana ada latihan angkat beban sambil pegangan tangan dan nempel-nempelan gitu?!

"Mas Jhon gak nyari keringet juga?" Tanyaku. Kadang melihat ekspresi wajahnya itu bikin aku prihatin aja.

"Saya lihat saja dari sini, Mas."

A PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang