chapter~4

11.5K 493 17
                                    

Icha kini tengah kebingungan mencari keberadaan rhea dan katerine, dia sudah mengelilingi sekolah namun ke dua temannya itu masih belum keliatan.

"Mereka pada kemana sih, dari tadi di cariin tapi bulu idungnya belom keliatan juga" gerutu icha pada dirinya sendiri

Gadis itu mengeluarkan ponselnya di saku baju dan membuka aplikasi chating, namun tiba tiba..

Bugh..

Sebuah bola basket mendarat indah di kepala icha dan itu sukses membuat gadis itu pusimg 7 keliling

"Woy.. bangsat.. siapa yg nge lempar bola ke kepala gue.. woeeyy" teriak icha geram

"Gue" cowo ganteng yg memakai baju basket menghampiri icha yg masih emosi

"Oh.. jadi lo orang nya.. , maksid lo apaan ngelempar bola hah?

"Sorry, tadi gk sengaja, lo gk papa kan? Tanya cowo itu

"Gak papa ndas mu, pala gue puyeng nih gara gara lo" sinis icha yg masih memegang kepalanya

"Y udah gue minta maaf, sebagai gantinya ntar gue traktir makan, gimana?

Icha menimbang nimbang tawaran cogan di hadapannya ini, dan akhirnya dia mengangguk sebagai jawaban*lumayan gretongan*

"Sean diprata aldebaran, ketua tim basket sekaligus the most wanted boy di sekolah ini" sean mengulurkan tangannya

"Marischa aulia" ucap icha singkat lalu pergi meninggalkan lapangan

Sean masih terdiam di tempat nya, cowo itu terus memandang punggung icha yg mulai menjauh

"Lo harus jadi milik gue" sean membatin

💦💦💦💦

Seorang pria tengah berdiri di pinggir lapangan, menatap lurus ke arah 2 orang yg sedang berbincang, sorot mata nya dingin dan mencekam, entah apa yg membuat arga seperti itu, melihat icha nya dekat dengan cowo lain membuat emosi arga memuncak, terlebih lagi cowo lain itu adalah sepupu+ musuhnya yg sangat dia benci. Hubungan arga dan sean memang tidak baik hal itu karna satu insiden yg membuat ikatan persahabatan  kini menjadi musuh bebuyutan.

"Woey.. lu kenapa? Kesambet jin lapangan heh? Ucap raka yg muncul tiba tiba

"Ellu jin nya, udah ah gue mau cabut" arga segera pergi karna muak dengan pemandangan di hadapannya, yupsd beginilah arga dinhin dengan orang lain namun hangat dan humoris di depan teman temannya

"Woy.. ga.. masa gue di tinggal sih, ah elah" raka berlari mengikuti arga yg sudah jauh

•••••

Arga berlari menuju kelasnya, karna dia sudah terlambat memasuki peljaran ke 2, yaah walaupun arga terbilang nakal tapi dia masih mau mengikuti pelajaran

Arga, cowo itu langsung masuk ke kelas tanpa permisi dan segera menuju tempat duduk nya, tak ada yg berani memarahinya karna semua sudah tau bahwa dia adalah anak pemilik yayasan.

Tak terasa pejalaran biologi telah usai, sebagian siswa sudah keluar menuju kantin untuk mengisi perutnya namun berbeda dengan arga dkk yg sudah ada di rooftop sambil memegang sebuah berkas berisi biodata seorang siswi

Nama : Marisa aulia

Tempat tanggal lahir :3 mei xxx

Alamat :jln jati raya

Nama ayah : Adijaya Darmono

Nama ibu  : karina eldara

Pekerjaan ayah : manager william corps

Arga berhenti melihat biodata icha dan matanya terfokus pada pekerjaan ayah gadis itu, william corps adalah perusahaan yg tengah di pimpin oleh ayahnya saat ini
Lagi lagi arga tersenyum miring
"Kita memang sudah di takdirkan untuk bersama marissa aulia, tunggu dan lihat saja apa yang bisa gue lakuin" batin arga

"Woey ga, kantin kuy" teriakan raka sontak membuat arga menutup biodata tersebuat dan menyimpan nya di laci.

Kini arga dkk berjalan menuju kantin sekolah, tatapan para cewe cewe tak luput dari arga, dan juga teman temannya

"Aaa.. bang rizky culik gue doongg..


"Bawa pulang satu,boleh gk??

"Calon masa depan gue......

Rizky berjalan sambil memegang ponsel, masih sibuk dengan mobile legendnya

Sedangkan ridho dan raka sibuk tebar pesona dan mengerlingkan mata nya dan itu sukses membuat cewe cewe histeriis

Namun lain halnya dengan arga yg berjalan dengan cool tanpa menghiraukan teriakan kagum para fans nya

Bugh...

"Awh.. kalo jalan pake mata bisa gk sih? Rhea yg berjalan sambil membawa buku tiba tiba terjungkal kebelakang

"Sorry, gue gk sengaja lo gk papa kan? Tanya rizky khawatir

"Gk papa apanya, lo gk liat pantat gue sakit gara gara lo" rhea mengumpulkan buku buku yg tadi jatuh lalu menginjak kaki rizky karna kesal
Rizky hanya bisa melompat lompat sambil memegangi kakinya yg terasa sakit sedangkan yg lainnya terkekeh melihat tingkat rizky

"Udah lo sabar aja, cewe emang gitu gk mau ngalah" ucap raka sok bijak

"Bacot lu pada"

Rizky berjalan duluan dan di susul yg lainnya, kini mereka sudah berada di kantin, tepat nya di bangku keramat milik para prince

"Lo semua mau pesen apa?biar gue yg bayarin" arga, rizky dan ridho menatap heran ke arah raka

"Tumben lo mau traktir kita rak, biasa nya juga lo yg minta di traktir" sindir ridho yg sukses membuat mereka terkekeh

"Hehe, hari ini dompet gue lagi tebel jadi sekali kali lah sedekah sama kaum duafa kaya kalian" ucap raka sambil mengibas ngibaskan dompet nya di depan wajah mereka

Arga yg tertawa karna candaan teman temannya seketika langsung terdiam saat menyadari icha nya lagi lagi bersama sean
Mereka berdua tampak bahagia, sikap icha begitu berbeda

Cukup sudah, arga tidak bisa menahan emosinya lagi, cowo tampan itu menghampiri meja icha dan...

Brak...

"Maksud lo apaan njink datang langsung gebrak meja gue" bentak sean yg terkejut

"Harusnya gue yg nanya, maksud lo apaan ngedeketin CEWE GUE" balas arga tak kalah tajam dan penuh penekanan

"Sejak kapan gue jadi cewe lo? Tanya icha tak terima dengan perilaku arga yg mengclaim dirinya sebagai pacar

"Haha, icha aja gk ngakuin lo pacar nya, mimpi lo" ujar sean dengan nada mengejek

"Bacot lo anjink" arga memukul rahang sean sehingga pria itu terjungkal kebelakang

"Sekarang lo ikut gue" arga menatap tajam ke arah icha dan langsung menarik tangan gadis itu meninggalkan kantin yg mulai riuh.

Cerita baru revisi guys!!!

ARGA ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang