ARGA ANANTA

chapter~3

Jam sudah menunujukan pukul 6.30 dan itu artinya icha akan terlambat ke sekolah, gadis itu menggerutu kesal karna michael selaku kaka nya belum juga menyalakan mobil, pria itu tengah sibuk menata jambul nya yg menjadi ciri khas seorang michael

"Bang.. cepetan dong.. gue udah telat niih" icha berteriak kesal pada michael

"Sabar dulu dong, caca yg cantik,imut,kece,badai cetar membahana menggelegarkan dunia dan seluruh isinya.. abang mu yg tampan ini lagi benerin rambut" ucap kell panjang lebar

"Kalo dalam hitungan ke tiga lo gk kelar kelar, gue naik ojol aja biar di culik sama tukang ojeknya dan lo gk punya adek cantik kaya gue lagi"

"ehh.. iya iya.. ini juga udh kelar" michael segera berlari mengambil kunci mobil, pasalnya dia paling anti jika adiknya itu pergi sendirian dia takut kejadian saat adiknya di culik itu terulang kembali

⏰⏰⏰

"Sekolah yg rajin, jangan pacaran, jangan deket sama cowo, jang..." ucapan kell terhenti saat jari telunjuk icha berada di depan bibir abangnya dan mengisyaratkan agar abangnya berhenti bicara

"Ish.. iya iya, lagian icha bukan anak kecil lagi, abang tenang aja.. udah mau telat byee" icha mencium pipi kanan kell dan segera berlari menuju gerba karna sebentar lagi akan segera di tutup

Begitu lah mereka, dua adik kakak yg saling menjaga satu sama lain, kell sangat menyanyangi icha begitupun sebaliknya, tak ada rasa lain yg dimiliki kell selain rasa sayang seorang kaka terhadap adiknya.

♡♡♡♡♡

Icha berjalam di sepanjang koridor sekolah, banyak yg menatap dia dengan tatapan benci, tapi dia tidak menghiraukan nya

"Eh tuh dia cewe gatelnya" ucap seorang siswi di ujung koridor

"Dasar cabe, muka sok polos tapi aslinya kaya cewe murahan"

Icha tetap diam mendengar celotehan siswi itu namun tiba tiba..

Byuurrr....

seember air comberan di lemparkan ke wajah icha membuat seluruh bajunya basah kuyup, gadis itu mendongak dan menatap tajam 3 orang siswi dengan pakaian yg ketat dan di yakini itu adalah kakak kelasnya

"maksud kaka apa ya? Ucap icha sopan, karna tidak mau terpancing emosi

"Maksud gue? Heh dasar cewe cabe harusnya gue yg nanya apa maksud lo nge deketin arga hah" ucap fely, kaka kelas yg di kenal sering membuly orang yg berusaha mendekati arga

"Maaf saya gk ngerti dengan apa yg kaka bilang" icha hendak pergi namun rambut nya di jambak kasar

"Lo gk usah pura pura bego deh, gue ngeliat lo di anter pulang sama arga kemaren sore, ngaku lo cabe" fely semakin memperkeras jambakan nya di rambut icha

"Akh.. lepasin.. sakitt" icha berteriak keras sambil menangis, bagaimana tidak? Rambutnya terasa ingin rontok karna jambakan fely

"Lo kurang di didik ya sama orang tua lo, mangkanya lo jadi cabe kaya gini? Fely tertawa bersama dengan dua kacungnya

Cukup sudah kesabaran icha, dia paling benci jika orang tua nya di hina, gadis itu mencakar tangan fely sampai terlepas dari kepalanya dan kini keadaan berbalik, tangan icha sudah berada di rambut fely bersiap untuk menjambak gadis itu

"Gue tegasin sama lo.. jangan pernah nge hina nyokap gue karna lo gk pernah tau keluarga gue kaya gimana,oh yaa satu lagi.. kemarin itu arga yg nyamperin gue dan ngajak gue pulang bareng, awalnya gue gk mau tapi karna kasian jadi gue nerima ajakan dia, kalo gk percaya tanya aja sama orangnya, dan asal lo tau.. arga itu gk suka sama lo karna bagi dia lo itu cuma SAMPAH MASYARAKAT DAN PIALA BERGILIR" ucap icha sarkastik dan penuh penekanan

Teman teman fely yg tidak terima ketuanya di jambak akhirnya ikut turun tangan, mereka ikut menjambak rambut icha sedangkan tangan icha masih menjambak rambut fely, dan terjadi lah saling jambak menjambak antara mereka ber 3

"Lo ber 3 stoop" teriak seorang pria dengan tubuh tegap

3 gadis itu menghentikan perkelahiannya saat mendengar suara seseorang, yups dia adalah arga, cowo yg sedang di rebutkan

"Lo gk papa? Tanya arga pada icha

Icha mendongak dan tersenyum sinis

"Lo urus aja, 3 cabe busuk itu" ucap icha menunjuk dengan dagunya

Gadis itu berjalan tanpa menghiraukan arga yg terus memanggilnya, dia malas berurusan dengan mereka semua

Author pov

"Arga woyyy, ada hot news.. cewe cewe lagi berantem di koridor sekolah cepatn lo liat" teriak raka histeris

Arga tak menghiraukan berita yg di bawakan raka karna menurutnya itu pasti tidak penting

"Wihh seru tuhh.. jarang jarang ada cewe berantem, gue mau liat ah, siapa tau bisa misahin sambil grepe grepe" ucap ridho yg berpikiran mesum

"Yey pikiran lo mesum njir, eh rak btw siapa yg lagi berantem? Tanya rizky yg otak nya masih waras

"Si fely cs sama marisca aulia si cewe bule itu"

Arga yg mendengar nama icha di sebut langsung berlari menuju koridor sekolah berharap semoga icha tidak kenapa kenapa

"Woy.. lo ber 3 stoop" teriak arga kencang dan itu sukses bikin semua 3 cewe itu berhenti jambak jambakan

Arga berjalan menuju icha yg sudah acak acakan dengan baju kotor

"Lo gk papa? tanya arga sambil mengelus rambut icha yg kusut namun langsung di tepis sama icha

" Lo urus aja 3 cabe busuk lo itu" icha tersenyum sinis dan segera berdiri berusaha untuk pergi namun tangannya di cekal oleh tangan besar arga

Icha seketika membelalakan matanya dan berusaha memberontak

"Baju lo harus di ganti karna gue yakin lo gk mungkin jalan ke koridor dengan baju yg memperlihatkan bra merah yg lo pake" ucap arga berbisik dan bibirnya membentuk smirk mengerikan

Icha yg mendengar itu seketika langsung menutup dadanya dan wajah nya merah menahan malu

Pria itu menyembunyikan icha di sampingnya untuk menutupi tubuh gadis itu, sekarang posisi icha seperti memeluk arga dan jarak mereka tinggal beberapa centi, banyak yg menatap mereka namun tak di hiraukan oleh arga

"Udah gk usah lo tanggepin"bisik arga

Icha kini sudah berada di toilet cowo sendirian, karna arga pergi membeli seragam baru di koprasi sekolah, untung saja keadaan sekarang sangat sepi mengingat kalau sekarang pelajaran telah di mulai. Dan itu berarti icha bolos di pelajaran pertama

"Nih.." arga memberikan seragam yg baru di belinya di koperasi

"Makasih" icha segera memakai seragamnya sedangkan arga menunggu di luar

Gimana ceritanya? Sorry yah jarang up, soalnya susah buat bikin ceritanya menarik, soo.. semoga kalian suka