Chapter~5

10.6K 397 26
                                    

"Argh.. lepasin.. sakit tau gk" icha terus meronta dan berusaha melepas cekalan tangan arga namun bukan nya melepaskan tangan nya,arga justru mempererat cekalan nya di tangan icha sehingga membuat gadis itu semakin kesakitan

Arga membawa icha di belakang sekolah, tempat yg sangat sepi dan jarang di kunjungi siswa lain

"Maksud lo apaan bikin rusuh kaya tadi hah" bentak icha

"Jangan pernah deket deket sama cowo brengsek itu lagi" ujar arga dengan tatapan dingin

"Emangnya kenapa? Lo gk punya hak buat ngatur hidup gue

"Gue punya hak, karna mulai sekarang lo pacar gue" bisik arga dengan suara serak

"cih.. gue? Jadi pacar lo? Sejak kapan? " icha membuang mukanya ke arah samping

"Sejak detik ini, dan ingat! Jangan pernah bantah perintah gue kalo lo sampe ngebantah atau ngelanggar, keluarga lo yg bakal kena akibatnya"

Icha menatap arga dengan tatapan marah, dia paling tidak suka jika keluarga nya di bawa bawa dalam masalahnya

"Tau apa lo soal keluarga gue hah"

"Gue tau semuanya marissa aulia, terutama soal bokap lo yg bekerja di perusahaan milik keluarga gue, dan asal lo tau gue bisa aja minta sama bokap gue buat pecat bokap lo dan selamat hidup menderita" arga berkata dengan suara menantang seolah olah hidup icha kini dalam kendalinya

Gadis itu terkejut, bagaimana dia bisa tau pekerjaan ayahnya
Icha menatap jijik kearah arga baru kali ini dia pertemu cowo brengsek seperti arga
"Apa yg harus gue lakuin, keluarga gue jadi taruhannya" ucap icha membatin.

"Gue bakal lakuin apa yg lo mau asal jangan macem macem sama keluarga gue"

"Good girl" arga langsung pergi tanpa menoleh ke arah icha. Tanpa sadar air mata icha terjatuh, membayangkan ayah nya yg sudah susah payah bekerja untuknya membuat gadis itu rapuh, dia tau betul bahwa ayahnya sangat menyukai pekerjaan nya saat ini, apalagi william corp termasuk perusahaan yg banyak di minati dan bergaji besar

Icha pov

Aku melirik jam tangan yg melingkar di pergelangan kiriku, jam sudah menunjukan pukul 3.45, perkataan arga tadi sukses membuat ku takut sekaligus khawatir, baru berapa hari aku bersekolah di sini dan lihat? Aku malah bertemu iblis yg bertopeng dewa yunani

Tring

Aku merogoh saku ku untuk melihat siapa yg mengirimkan pesan masuk, aku menyernyit melihat nama yg terpampang di lock screen ponselku

From: sayang

"Gue di gerbang"

Aku menghela napas saat membuka isi pesannya, pasti dari arga tapi sejak kapan kontak cowo itu ada di ponselku?entahlah nanti saja di pikirkan, sekarang aku harus segera keluar sebelum dia marah

Dan benar saja, aku sudah melihat wajah nya memerah menahan amarah

"masuk" titah arga dan aku hanya membalas dengan anggukan, aku masuk ke dalam mobil arga, entah sejak kapan arga membawa mobil karna yg kutau dia selalu membawa motor kesayangannya

"Arga temenin gue ke toko buku ya" ucap ku lembut

"Gk, langsung pulang" ucapnya singkat, padat dan jelas

"Gue mau beli buku dulu" aku meninggikan sedikit suaraku entah itu reflek atau mungkin aku sudah tak tahan lagi

Arga menyeringai, seringaian sangat menakutkan dan membuatku ciut seketika

"Mau bantah? Okey itu artinya lo lebih sayang sama diri lo sendiri dari pada kekuarga lo"

"Oke kita langsung pulang aja" ucapku pasrah, entah bagaimana kehidupan ku selanjutnya, ruang gerak ku di batasi, aku akan selalu berada dalam kungkungannya.

Tak terasa kami sudah sampai di pekarangan rumah ku, aku segera turun dari mobil namun arga memncekal tangan ku

"Inget, semua aktifitas lo kasih tau gue, jangan telat makan, tidur pas jam 9, hp lo harus aktif terus dan..

Drrt..drrrt..drrrt

Ucapan arga terhenti saat ponselnya bergetar

"Halo sayang" aku menyernyit mendengar arga memanggil seseorang dengan sayang dan nada suara nya sangat lembut berbeda saat dia berbicara dengan ku

"......"

"Gue otw" arga langsung menutup telponnya dan kembali menatap ku

"Siapa?" Aku bertanya padanya karna penasaran dengan siapa orng yg dipanggil syg itu

"Sepupu gue, dia baru datang dari new york dan gue mau jemput, inget semua yg gue bilang" arga segera memasuki mobilnya dan melaju, entah kenapa ada rasa aneh yg menjalar dalam tubuh ku, rasanya begitu sesak.
Tidak mungkin aku jatuh cinta padanya secepat ini, mungkin ini hanya perasaan yg ingin di hargai karna aku sudah berstatus sebagai pacarnya, dari pada memusingkannya aku lebih baik masuk ke kamar ku.

••••••

Autor pov

Seorang pria tengah berdiri di bandara menunggu seseorang yg sudah lama dia nantikan, senyum mengembang di bibir pria itu

"Arga..." seorang gadis cantik memanggil arga sambil melambaikan tangannya, gadis itu berlari dan memeluk arga seolah mereka sepasang kekasih yg lama tak berjumpa

"Lo apa kabar sil? Tanya arga pada gadis yg bernama lengkap sesilia anastasya itu

"Baik lah, btw gimana sama bokap lo?

"Gue gk mau bahas dia, sekarang kita ke apartemen gue aja lo istirahat di sana" ucap arga dan hanya di balas anggukan

Mereka berdua kini berada di apartemen milik arga, mungkin kalian bertanya siapa sebenarnya sesil? Sesil adalah pacar arga,mereka sudah lama menjalin cinta karna ayah sesil yg notabenenya adalah sahabat ayah arga membuat hubungan mereka semakin dekat. Terlebih lagi sesil adalah gadis yg cantik, tinggi, putih dan seksi, pria mana yg akan menolaknya, hubungan arga dan sesil harus terpisah karna keinginan sesil yg ingin bersekolah di luar negri dan arga mau tak mau harus menerima keputusan sesil dan akhirnya hubungan mereka harus kandas di tengah jalan, dan kini? Sesil datang kembali memberi arga harapan agar mereka bisa bersama seperti dulu namun pernahkah arga berpikir tentang perasaan icha? Akankah arga lebih memilih masa lalunya bersama sesil atau memilih masa depannya bersama icha?

Next part
Semua part aku revisi
Love It Hard

ARGA ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang