Chapter 9

6.6K 345 8
                                    

Icha berjalan melewati koridor sekolah terkadang tersenyum saat ada orang yg menyapa, yups icha di kenal sebagai gadis yg cantik, dan baik tak heran jika banyak yg menyukainya.

Langkah icha terhenti saat melihat arga tengah memegang tangan seseorang.

"Sil, km udah mulai sekolah lagi? Tanya arga dengan nada lembut

"Iya, aku juga sekelas sama pacar kamu, marisa aulia" sesil menekankan kata pacar dan itu membuat arga terkejut

"Kamu tau dari mana?

"Oh jadi bener" sesil menatap sinis kearah arga

"Iya gue pacaran sama icha dan itu semua karena loh"

Sesil menyernyit heran

"Gue kangen lo sil, gue pengen kita kaya dulu lagi, lo pergi ke luar negri di saat gue udah sayang bgt sama lo, mungkin ini cuman cinta monyet yg gue rasain dan gue harap lo juga masih cinta sama gue"

"Kalo lo cinta sama gue, lo pasti bakalan nunggu ga, bukannya malah jadian sama si marissa itu" sinis sesil

"Marissa cuman mainan gue, awalnya gue mau ngasih dia pelajaran karna udah berani sama gue, dia gk lebih dari mainan usang yg bentar lagi bakal gue buang" icha yg sedari tadi mendengar pembicaraan mereka hanya bisa terdiam, tak terasa bulir bulir bening itu jatuh di pelupuk matanya, sakit.. itu yg dia rasakan.

Plak....

Sebuah tamparan melayang di pipi kanan arga, membuat dia berbalik dan menatap icha tak terpacaya

"Kenapa arga.. kenapa lo harus ngelakuin ini ke gue, kenapa lo mainin perasaan gue? Di saat gue udah mulai percaya dan mulai ngebuka hati gue buat lo?hah! " icha menangis sambil memukul arga berusaha melapiaskan rasa sakit yg dia rasakan

"Gue gk pernah nyuruh lo buat percaya sama gue dan gue juga gk pernah nyuruh lo buat cinta sama gue!

"Yah lo bener, harusnya gue gk pernah berharap sama cowo bangsat kaya lo, makasih untuk semua rasa sakitnya, dan selamat atas hubungan lo sama cinta pertama lo itu. Kita PUTUS! " icha berbalik dan menghapus kasar air matanya dan  meninggalkan arga yg masih terdiam

▪▪▪▪

Kepulan asap keluar dari mulut cowo yg tengah berdiri di tepi jendela, yah cowo itu adalah arga, entah mengapa pikirannya hanya terpusat pada satu titik yaitu icha, melihat gadis itu menangis membuatnya merasa sesak.

Beep...beep..

Suara getaran ponsel menghentikan aktivitas nya, arga membuang puntung rokoknya ke sembarang arah dan merogoh saku celananya

"Kenapa?
........
"Gue otw"

pria itu mengambil tas nya dan segera berlari ke tempat yg di tuju

Sementara itu di lain tempat icha masih memakai seragam sekolah tengah terdiam di sebuah taman dekat rumahnya, gadis itu masih memikirkan arga harusnya dia senang karna dia sudah terbebas dari paksaan arga namun mengapa yg dia rasakan malah sebaliknya?

"Woi sendirian aja" sapa orang itu

Icha tersentak saat seseorang menepuk pundaknya

"Eh lo gk punya baju sampe pake baju sekolah? Icha menatap jengah ke arah cowok itu, yah dia sean(liat chapter 3)

"Suka suka gue lah, masalah buat lo? Gerutu icha karna sekarang dia sedang dalam mood yg tdk baik

"Sans aja dong, btw gue boleh duduk gk nih? pegel tau bediri mulu"

"Lo ada masalah sama arga? Tanya sean saat melihat raut wajah icha

"Bukan urusan lo!

Sean tersenyum simpul
"Pasti karna sesil, iya kan? Icha menyernyit heran

"Lo tau dari mana?

"Oh jadi bener, tuh anak udah balik"

"Lo kenal sesil? Tanya icha dengan wajah serius

"Iya lah, dia dulu pacar gue sekakigus pacar arga"

Icha menaikkan sebelah alisnya berusaha mencerna ucapan sean

"Maksud nya? Sesil selingkuh gitu? Sean mengangguk dan tersenyum, senyum yg terkesan di paksakan

"Kok bisa? Cerita nya gimana?" Sean tersenyum melihat tingkah icha yg terlalu heboh

"Lain kali aj ceritanya, gue ada urusan byee" sean beranjak meninggalkan icha yg kesal

°°°°°

ARGA ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang