chapter 18

837 62 2
                                    

Icha mengemas tempat pulpen dan bukunya, hari ini bel pulang berbunyi lebih cepat karna para guru akan mengadakan rapat.

"Cha, habis ini lo mau langsung balik? Tanya rhea, icha melirik jam tangannya dan menunjukan pukul 1.30 masih terlalu dini untuk pulang ke rumah

"Gw males pulang dulu bokap nyokap gw belum pulang kerja trus bang kell juga masih kuliah"

"Gimana kalo kita shoping? Usul rhea

"Gk ah, duit gw menipis"

"Nonton?

"Gk ada filem yang bagus"

"Trus lu mau nya apa marisaa auliaa" ujar rhea geram

"Hehe gk tau"

"Ya udah, kita keluar gerbang aja ntar baru dipikirin mau kemana"

"Oke" rhea dan icha berjalan beriringan menuju gerbang sekolah

******
Arga duduk di motor dengan jacket yg di sampirkan ke bahu nya, pria itu tengah menunggu icha berniat mengajak icha untuk ikut party bersamanya berhubung hari ini sekolah cepat di pulangkan

"Ga.. kita nunggu siapa sih? Tanya ridho yg tidak tahan terpapar sinar matahari

"Tau nih, kita nunggu dari tadi di depan gerbang udah gitu panas banget lagi, hancur perawatan 25 juta gue" ujar raka mendramatisir

"Gaya lu perawatan 25 juta, sup ubi semangkok aja ngutang" balas rizky yg membuat mereka tertawa

Dari kejauhan arga sudah melihat objek yg sedari tadi dia tunggu tanpa menunggu lama arga segera turun dari motor dan menghampiri icha

"Lo mau langsung balik? Icha memandang arga sekilas

"Belum, gw sama rhea lgi cari tempat buat having fun"

"Emm.. gimana kalau kalian ikut kita aja? " tawar arga

"Ke mana?

"Ke apartemen gw, kita pesta barbeque an. Gimana? Mau gk?

I

cha menoleh ke arah rhea seolah meminta persetujuan

"Ya udah cha ikut aja dari pada kita keliling gk jelas" tutur rhea

"Iya kita ikut" arga tersenyum senang mendengar kalau icha akan ikut bersamanya, ini akan menjadi awal baru hubungan antara dia dan icha

"Woy udah selesai belum negosiasinya, panas nih" teriak raka yg sudah tidak tahan

"Oke sekarang kita ke apart gue, cha lo bareng gue"

"Lah trus gw sama siapa?" Tanya rhea

"Lo sama raka aja noh" Rea melirik ke arah Raka merasa geli dengan sikap tengil cowo itu

"Oiy dempul mau bareng gw GK? Klo GK ywdh gw cabutnih" teriak Raka yg mengajak rea untuk naik bersamanya

******

Selama perjalanan Icha hanya terdiam dan Arga tidak menyukai itu, dulu Icha sangat senang di bonceng olehnya terkadang tangan Icha masuk ke dalam saku jaket Arga dan memeluk pinggang nya, kini tidak lagi hanya ada keheningan di antara mereka ber dua

Selama 15 menit menempuh perjalanan kini mereka sampai di sebuah apartemen yang luas dan juga mewah

"Turun oiy dah nyampe, nyaman banget kek nya tiduran di punggung gw" ujar Raka yang terus berdebat dengan rhea

"Dih lu nya ke pd an monyet. Gw ngantuk jadi GK sengaja ketiduran"

"Woiy GK ush berantem entar jatuh cinta looh" teriak Rizky yang entah kapan sudah bertengger di atas motor nya

"Dih amit amit pacaran sama cewe bedak semua"

"Dari pada lu udah jelek, dekil,hidup lagi" maki rhea yang sudah tidak tahan dengan sikap Raka yg menyebalkan

"Diem anjing, ribut Mulu gue doain jodoh baru tau rasa. Cepetan masuk mau gue kunciin ha?

Icha dan yg lain nya memasuki apartemen milik Arga, mata nya terus melihat bingkai foto yg terpampang di atas etalase

"Ganteng" gumam icha

"Iya tau gw ganteng dari lahir" ujar Arga yang entah kapan berdiri di belakang Icha

"Iya ganteng waktu kecil. Gede nya kek Dajjal" Icha melenggang pergi meninggalkan Arga yg masih tak terima dengan perkataan icha

*****

Saat ini apartemen Arga diporak pondakan dengan hadir nya ke tiga sahabat Dajjal nya itu

Bayangkan saja, kulit kacang berserakan, koleksi miniatur nya sudah hilang entah kemana, dan yg lebih Parah suara speaker yang nyaring membuat Arga pening

"Woi bangsat kecilin musik nyaaa" teriak Arga yg sudah frustasi

"Apa? Lu mau joget juga? Sinii ayok" ajak Raka yg tengah joget tak karuan

"Biji Lo joget, gw suru matiin musik nya anjing"

Raka yang seakan paham dengan teriakan murka bosnya itu langsung mengecilkan volume speker nya

"Keluar Lo semua, besok besok GK usah main di sini lagi" usir Arga

"Yaah, GK seru main nya ngusir, belom juga kelar gw jogetnya"

"Lagian lu nyetel musik sampe sekomplek denger setan, lu mau gw di usir dari komplek sini"

"Lu GK bisa anteng kaya si Rizky nih, baca buku doang, GK ngerusuh kaya lu" lanjut Arga sambil melihat ke arah Rizky

"Bego, lu liat noh dia baca buku apaan"

Arga memicingkan mata nya,
"Sex with you" Arga membulatkan mata nya melihat judul di buku yg baca sahabat nya itu

"Lu mau gw bunuh? Ngapain baca novel porno di sini"

"Tanggung ga, semalem gw GK nyelesein baca nya, udah sini balikin, timbang novel doang biasanya kan kita nonton bok*p bareng"

Arga memutar bola matanya jengah, percuma berdebat sahabat bodoh nya itu, untung saja Icha dan rhea sudah pulang duluan jadi harga diri nya terselamatkan

Btw bicara soal Icha, gadis itu sudah pulang sekitar setengah jam yg lalu karna ada urusan

Drrtt...

Arga menatap jengah layar ponsel nya, tertera nama ibu tiri nya di situ

"Halo"

"Kamu lagi di mana sayang" ujar wanita itu lembut

"Di apartemen, kenapa?

"Arga kamu bisa pulang dulu, papa kamu sakit

"Sorry gw sibuk, lagian ada lu juga kan yg ngurusin"

"T..tapi di-

Arga menutup telpon secara sepihak, ada rasa nyeri di hatinya saat mendengar papa nya sakit, pria itu menatap nanar jalanan sepi pikiran nya tertuju pada masa lalu nya, kejadian yang sama tapi orang yang berbeda

Saat itu ibu nya juga sedang sakit, namun tak sedikit pun ayah nya meluangkan waktu untuk ibunya

Dan sekarang? Ayah nya berharap Arga datang untuk menjenguk nya? Heh itu tidak akan ia lakukan 

****
Baru up lagi setelah 1 tahun lama nya. Maaf autor jarang up malah GK pernah, soalnya lagi sibuk kerja

Untuk yang sering nungguin cerita ini tetep stay yah, kasih semanagat buat autor juga biar dapat inspirasi buat lanjutin cerita ini

Saranghe

ARGA ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang