Chapter~8

8.5K 329 19
                                    

"Arga kita putus!

"apa lo bilang? Bentar gue gk denger" arga mengorek kupingnya, mungkin dia salah dengar

"GUE PENGEN PUTUS!!!! teriak icha kencang

"Hahahaha" arga tertawa. tawa yang mengisyaratkan sesuatu di dalamnya

Icha meneguk salivanya susah payah gadis itu tau arti dari tawa tersebut. Aku sudah membuat arga marah

"Lo berani ngomong kaya gitu?

Arga mencekram erat bahu icha membuat gadis itu meringis

"Dengar marissa aulia, lo gak punya hak buat mutusin gue

"Kenapa? Yang ngejalanin hubungan bukan cuman lo doang, gue juga, gue punya hak Arga!!"

Arga tersenyum sinis
"Gue gk mau debat, jadi sekarang mending lo masuk" putus arga

"Dan inget sampai kapan pun gue gak bakal mutusin loh, lo udah di perangkap seorang arga dan gk bakal pernah lepas"

"Gue benci sama lo" icha berlari memasuki rumah tanpa memperdulikan arga yang masih berdiri dengan wajah tanpa dosa

_marissa aulia_

Seorang gadis masih bergelut manja dengan bantal dan kasurnya, siapa lagi kalau bukan marissa aulia, gadis itu masih tertidup pulas menikmati alam bawah sadarnya

"Icha woyy banguunn!!!!" Maikel terus mengguncang tubuh icha agar gadis itu terbangun namun nihil usaha nya sia sia, memang sulit membangunkan beruang yg sedang hibernasi

Nadia- bunda icha berjalan menuju kamar anak gadisnya dengan menenteng segelas air dan

Byur..

"Hwaaa..banjir...stunamii..." icha menjerit histeris membuat maikel dan salsa menahan tawa

"Bangun woy.. lo gk ke sekolah? Tuh di depan ada arga" icha tersentak saat mendengar nama arga, gadis itu berlari menuju jendela memastikan arga di depan atau tidak, dan benar saja arga tengah berdiri di depan gerbang lengkap dengan seragam dan jacket yg sering ia gunakan
Tidak mau membuat arga menunggu terlalu lama ichapun bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan ritual nya.

Selang berapa menit icha sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yg terlihat segar. Icha membelalak saat melihat jam di atas nakas 06.50 dan tu artinya dia akan terlambat
Kini icha sudah selesai memakai seragam dan juga tas ransel, gadis itu tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin
"Cantik" gumam icha, yah gadis itu terlihat cantik dengan riasan tipis yg dia kenakan dan juga rambut pirangnya di kuncir menambah kecantikan gadis itu.

~Arga ananta pradipta~

Arga mendengus kesal karna hampir 1 jam dia berdiri di depan gerbang rumah icha namun gadis itu belum juga keluar

"Sorry nunggu lama" ucap seseorang yg diyakini adalah icha
Arga menatap icha dari atas sampai bawah kemudian menyernyit melihat ada yg beda darinya, hari ini gadis itu terlihat cantik dan itu membuat arga menggeram kesal.
Arga berjalan mendekati icha, membuat gadis itu menyernyit heran dengan perbuatannya dan

Cup..

Arga mencium bibir icha lembut berusaha menghapus liptint di bibirnya, sedangkan icha? Gadis itu sontak membelalak dan segera mendorong tubuh arga menjauh

"Lain kali gk usah dandan, lo udah cantik kok" ucap arga terdengar sinis namun tersirat pujian di dalamnya

"Masuk! nanti telat" arga menaiki mobil dan di ikuti oleh icha yg masih syok dengan kejadian tadi

Sepanjang perjalanan hanya terasa hening tak ada yang memulai perbincangan, icha memutuskan untuk mendengarkan musik melalu headset sambil membuka instagram

Tak terasa akhirnya mereka sampai di sekolah

"Turun, udah sampe" ucap arga melirik ke arah icha

"Eh iya" icha berjalan duluan karena tidak ingin anak lain melohat dia berangkat bersama arga, bisa bisa dia di jadikan bulan bulanan kakak kelas yg ngefans dengan pacarnya itu

Icha pov

Aku memasuki kelas dan untung nya guru yg mengajar belum datang, aku menghampiri rhea dan katerine yang tengah berbincang

"Oy rhe, katerin"

"Eh icha tumben lo telat"

"Gue kesiangan"

"Ohhh, eh btw tadi lo berangkat sama siapa? Tamya katerine

"Sama arga, tadi dia dateng ke rumah" ucapan ku membuat katerine heboh sendiri

"What? Sumpah demi apa lo di antar sama arga?

"Woy lo gak usah lebay gitu kali" rhea menatap sinis ke arah katerine yang lebaynya over dosis

"Gimana gak lebay rhe, arga tuh udah ganteng,tajir,baik, romantis lagi, kalo lo udah bosen sama arga kasih gue aja ya, gue siap kok nampung bekas lo" ucapan katerine membuat ku tertawa miris, andai saja arga orang yang seperti itu pasti aku adalah orang yang paling beruntung namun sayangnya arga tak sebaik dan seromantis yang mereka kira

"Woii busuk maa menuju kesini!!!" Teriak doni mengisyaratkan kalau guru yang akan mengajar akan menuju ke kelas.

"Selamat pagi anak anak" sapa bu sukma atau kerap di panggil busuk

"Pagiii bu"

"Hari ini kita akan kedatangan siswi pindahan dari new york, silahkan masuk" gadis itu masuk ke dalam kelas, dan membuat semua pria di kelas ku teriak histeris, bagaimana tidak? Gadis itu cantik,tinggi, dan juga memiliki badan yang padat berisi di bagian tertentu dan itu membuat ku menatap nya kagum.

"Perkenalkan saya sesilia viktoria bekam, kalian bisa memanggil saya sesil" gadis itu tersenyum ramah, sepertinya dia gadis yang baik dan mudah bergaul

"Baik sesil, silahkan kamu duduk di sana" bu sukma menunjuk ke bangku kosong yang berada di belakang ku.

"Hai, gue marisa aulia,panggil icha aja" sapa ku ramah, aku mengulurkan tangan ku namun tak di balas oleh gadis itu. Aku mencoba berposistif thingking mungkin gadis itu masih perlu beradaptasi

"Baik anak anak, buka hal 128 dan kerjakan latihan nya! Suruh bu sukma.

•••

Ps :Maaf part yg ini dikit, soalnya idenya mentok bgt

Buat kalian yg nungguin maap yaa

ARGA ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang