Part 15

2.3K 252 13
                                    

Seungwan Pov
*****
Semenjak kejadian pertengkaran seminggu yang lalu, kak Yoongi selalu menghindariku bahkan sering pulang tengah malam dan untungnya mama dan papa pergi keluar negeri sehingga mama dan papa tidak mengetahui kejadian ini

Sekarang aku dirumah sendirian menunggu kak yoongi, sedangkan bibi pulang kampung karena anaknya sakit.

Aku sudah memasak makanan yang banyak buat kak Yoongi. Tetapi, sudah jam sembilan kak Yoongi belum juga pulang

Sekarang sudah jam sebelas tetapi kak yoongi tak kunjung datang

Setelah beberapa jam akhirnya bell berbunyi, aku berlari membuka pintu. Aku tersenyum saat membuka pintu dan melihat wajah kak yoongi, tetapi kak yoongi hanya melihatku sekilas lalu pergi begitu saja meninggalkanku sendiri seperti hari-hari kemarin

Aku berlari mengejar kak yoongi
"Kak aku sudah masak makanan, kita makan bareng ya kak" ucapku tersenyum sambil mensejajarkan langkahku dengan kak yoongi

"Kau makan sendiri saja"

"Tapi aku maunya makan sama kakak"

"Aku sudah makan diluar" setelah itu kak yoongi meninggalkanku begitu saja seperti biasa

"Aku tidak mau makan kalau kakak tidak mau makan sama aku" teriakku, tetapi kak yoongi sama sekali tidak peduli

Author Pov
*****
Seungwan berjalan menuju dapur, seungwan berusaha mati-matian menahan untuk tidak menangis tetapi tetap saja air matanya jatuh tanpa diminta, sudah seminggu seungwan menyediakan baju, menyiapkan sarapan tetapi yoongi sama  sekali tidak pernah memakai baju yang dia siapkan bahkan makanan yang disiapkannya pun tidak dimakan

Seungwan membereskan semua makanan yang ada dimeja dan menyimpannya didalam kulkas, rasanya nafsu makannya tiba-tiba menghilang padahal dari tadi dia sangat lapar, akhir-akhir ini seungwan memang jarang makan karna kurang nafsu

Seungwan berjalan masuk kekamarnya. Yah selama seminggu ini seungwan pisah kamar dengan yoongi

*****
Pukul 05:00 Seungwan bangun dan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk yoongi. Sebenarnya kepala seungwan sedikit pusing mungkin jarang makan dan banyak pikiran. Tetapi seungwan tetap pergi membuat sarapan siapa tau hari ini yoongi akan memakan masakannya

Setelah semua masakan telah siap, seungwan  berjalan ke atas untuk membangunkan yoongi, saat seungwan ingin membuka pintu  tiba-tiba kepalanya sangat pusing wajahnya sangat pucat, seungwan berpegangan ditembok agar dia tidak terjatuh dan pada saat itu juga pintu terbuka. Seungwan menatap yoongi dengan berpakaian rapi

"Selamat pagi kak?" sapa seungwan tetap berusaha tersenyum, tetapi yoongi hanya diam sambil menatap seungwan dengan tatapan yang sulit diartikan

"Aku sudah memasak masakan spesial buat kakak" ucap seungwan berusaha tersenyum meskipun sangat sulit karena rasa pusing dikepalanya bahkan sekarang wajahnya sangat pucat

"Aku memasak ayam kecap manis, udang krispi, sat...." tiba-tiba seungwan berhenti berbicara saat yoongi memegang keningnya

"Kau sakit" ucap yoongi terdengar khawatir

"Aku tidak apa-apa, ini hanya demam nanti juga sembuh dengan sendirinya" seungwan tertawa bodoh sambil menyikirkan tangan yoongi dari keningnya

"Kita kedokter" ucap yoongi sambil memegang pipi seungwan

Saat seungwan ingin berbicara tiba-tiba kepalanya sangat pusing dan saat itu juga seungwan pingsan dipelukan yoongi

Yoongi sangat panik, dengan cepat yoongi menggendong sengwan dan membawanya kerumah sakit

*****
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya yoongi saat melihat dokter keluar dari ruangan

"Tenang saja istri anda baik-baik saja hanya demam, hanya perlu banyak istirahat, makan teratur dan tidak boleh terlalu banyak pikiran" ucap dokter

"Kalau begitu terima kasih dok" ucap yoongi, setelah itu masuk kedalam ruangan, tetapi seungwan belum sadarkan diri, yoongi memutuskan keluar untuk mencari makanan dan buah-buahan

Seungwan Pov
*****
Saat pertamakali aku membuka mataku semua ruangan serba putih dan tercium bau obat-obatan

Aku mengedarkan pandanganku, hanya aku sendiri, apa kak mengantarku kerumah sakit setelah itu meninggalkanku sendiri, apa kak yoongi semarah itu padaku, entah kenapa dadaku tiba-tiba sakit

Aku mendengar seseorang membuka pintu, pasti itu dokter tetapi aku salah  ternyata kak yoongi. Aku tidak tau harus berkata apa, aku hanya melihat kearah lain tanpa memperhatikan kak yoongi,rasanya sangat canggung

"Sekarang waktunya makan" ucap kak yoongi, aku hanya mengangguk, rasanya aku sangat senang

"Sekarang buka mulutmu" kak yoongi sambil menyodorkan sesendok bubur kemulutku

"Aku bisa sendiri" ucapku, kak yoongi menatapku tajam dan entah sejak kapan mulut malah terbuka dengan sendiri, mungkin aku terlalu takut ditatap setajam itu

Kak yoongi tersenyum tipis setelah itu menyuapiku, entah kenapa saat-saat seperti ini jantungku berdetak tidak seperti biasanya

Kak yoongi terus menyuapiku, setelah selesai kak yoongi membantuku minum

Aku berbaring kembali sedangkan kak yoongi duduk dikursi sambil terus menatapku yang membuatku risih

"Seungwan!"

"A... Apa?"

"Maaf"

Deg

Aku mengerutkan keningku
"Untuk?" tanyaku

"Untuk semuanya"

"Maaf karna aku terlalu cemburu berlebihan" lanjut kak yoongi

Deg

Maksudnya? Sungguh Aku sama sekali tidak mengerti

"Aku cemburu saat kau diantar temanmu, itulah aku marah, karena kemarahanku ini kau malah sakit" ucap kak yoongi sambil menatapaku

Kak yoongi cemburu!
Apakah aku sedang bermimpi?

"Sengwan!"

"Ha"

"Maukah kau memulai semuanya dari awal denganku?"

Deg

Bersambung...........

★★★★★★★★★★★★★★★★★
Maaf kalau banyak typonya😁

Maaf juga  karna chapternya kependekan.

Jangan lupa vote dan komennya😊

























Mate Compulsion END | WengaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang