Part 24

2.1K 217 0
                                    

Jangan lupa bintangnya😅

★★★★★★★★★
Seungwan Pov
****
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya aku dan kak yoongi telah sampai dirumah

Kak yoongi sejak tadi hanya diam saja sedangkan aku juga ikut diam

Kak yoongi berjalan lebih dulu meninggalkanku di belakang, aku tau pasti kak yoongi sangat marah padaku

"Aaaaww" pekikku saat tiba-tiba aku menabrak punggung kak yoongi

Kak yoongi menatapku tajam membuatku menunduk karna tidak sanggup menatap mata kak yoongi yang begitu tajam

"Apa aku membuatmu takut?" tanya kak yoongi membuatku dengan cepat menggelengkan kepalaku

"Apa aku begitu menakutkan untuk mu?" tanya kak yoongi membuatku lagi-lagi menggelengkan kepalaku

"Kalau begitu tatap aku ketika aku berbicara" ucap kak yoongi membuatku secara perlahan mendongak menatap kak yoongi yang juga menatapku

Kami hanya saling menatap beberapa detik hingga suara perutku berbunyi

Kak berusaha menahan senyumnya
"Kau memang selalu merusak suasana" ucap kak yoongi

Kak yoongi menggenggam tanganku
"Ayo cari makan" setelah mengatakan itu, kak yoongi membawaku mencari makanan di dekat rumah

"Apa kak yoongi serius mau makan disini?" tanyaku, karena tidak biasanya kak yoongi makan di pinggir jalan

"Kau tidak suka?" tanya kak yoongi

"Tentu saja tidak! Aku sudah biasa makan di tempat seperti ini" ucapku dengan cepat

"Aku hanya heran kenapa orang kaya seperti kak yoongi mau makan ditempat seperti ini" lanjutku

Kak yoongi mendengus, setelah itu memesan dua porsi nasi goreng

"Sebenarnya aku sudah terbiasa makan di tempat seperti ini, tapi kau saja yang tidak tahu" ucap kak yoongi

"Terimakasih" ucapku tersenyum saat makanan kami telah datang 
"Benarkah?" tanyaku tak percaya kepada kak yoongi

"Sebenarnya aku mengajakmu makan disini agar lebih irit" ucap kak yoongi yang membuatku melotot

"Dasar pelit" ucapku kesal. Tapi, setelah itu aku tertawa.

Dari awal aku memang sudah yakin pasti kak yoongi punya alasan ingin makan di pinggir jalan seperti ini

Aku berhenti tertawa dan mengerutka keningku bingung
"Ada apa??" tanyaku heran karena kak yoongi terus menatapku

"Aku suka melihatmu tertawa" ucap kak yoongi sambil terus menatapku

"Dan aku tidak suka melihatmu menangis" lanjut kak yoongi

"Aku juga suka melihat pipimu yang merona" ucap kak yoongi membuatku detik itu juga memegang pipiku membuat kak yoongi tertawa

Sedangkan aku hanya diam karena tidak tahu harus apa. Dan untung saja makanan yang kami pesan telah datang

"Terimakasih pak" ucapku sambil tersenyum

Aku makan makananku begitu lahap tanpa peduli pada kak yoongi yang sesekali memperhatikanku

*****
Setelah tadi selesai makan, kak yoongi mengajakku duduk di taman sambil menatap bintang

Bintangnya benar-benar cantik, bintangnya juga sangat cantik

"Cantik" ucap kak yoongi sambil menatapku

Aku tersipu
"Terimakasih" sambil senyum-senyum tidak jelas

"Bintangnya" lanjut kak yoongi, membutku merasa terbang setinggi langit tetapi langsung terjatuh.

Aku memukul kak yoongi bertubi-tubi. Aku benar-benar kesal dan malu sedangkan kak yoongi hanya tertawa

Kak yoongi menahan tanganku yang terus memukulinya. Kak yoongi tersenyum begitu manis membuat rasa kesalku hilang begitu saja

"Bintangnya hanya cantik sedangkan kau sangat cantik" ucap kak yoongi

Aku menatap kesal kak yoongi dan menarik tanganku dari genggaman kak yoongi. Setelah itu aku melihat kearah lain dan tersenyum

"Seungwan"

"Iya"

Aku masih malu menatap kak yoongi

"Kalau aku berbicara lihat aku" tegas kak yoongi membuatku detik itu juga menatap kak yoongi yang terlihat begitu serius

Kak yoongi mengehmbuskan nafas dengan kasar
"Apa kau mau berjanji padaku??" tanya kak yoongi membuatku bingung

"Berjanji apa?" tanyaku bingung

Kak yoongi menggenggam tanganku
"Apapun yang terjadi nanti, apa kau mau berjanji untuk tidak akan meninggalkanku dalam keadaan apapun?" ucap kak yoongi dengan begitu serius

Entah kenapa hatiku begitu tersentuh dengan ucapan kak yoongi

Aku tersenyum
"Iya aku berjanji tidak akan meninggalkan kak yoongi dalam keadaan apapun" ucapku

"Aku sudah bilang, aku tidak suka melihatmu menangis" ucap kak yoongi sambil menghapus air mataku. Bahkan aku tidak sadar jika aku menangis

Kak yoongi menciumku, setelah itu kak yoongi memelukku begitu erat

*****
Author Pov
*****
Sekarang seungwan dan yoongi telah sampai  di rumah.

Setelah seungwan membersihkan diri, seungwan memutuskan tidur sementara yoongi dikamar mandi sedang membersihkan diri

Setlah membersihkan diri, yoongi memutuskan bergabung dengan seungwan

Yoongi memel sengwan begitu erat
"Seungwan" panggil yoongi, tetapi seungwan hanya bergumam tidak jelas, seungwan memang belum benar-benar tertidur

"Apa kau sangat lelah?" tanya yoongi membuat seungwan perlahan membuka matanya karna berpikir pasti yoongi butuh sesuatu

"Kakak butuh sesuatu?" tanya seungwan

"Rasanya aku ingin punya anak" ucao yoongi

"Yaudah bikin aja" ucap seungwan yang sepenuhnya belum sadar

"Kalau begitu ayo kita buat sekarang" ucap yoongi dengan semangat

Sementara seungwan hanya mengerutkan keningnya dan mencerna kata-kata yoongi

Seungwan membulatkan matanya saat sadar dengan percakapannya dengan yoongi. Seungwan ingin protes, tetapi sudah terlambat karna yoongi sudah menciumnya

Malam itu adalah malam yang panjang bagi seungwan dan yoongi yang tidak akan pernah mereka lupakan

★★★★★★★★★★★★
Bersambung~~~~~~

Kalau  typo maklumin aja ya😅 tadi baru saya ketik terus langsung update😊



































Mate Compulsion END | WengaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang