Seungwan Pov
*****"Seungwan"
Suara tajam itu! Mampuslah kau Seungwan. Aku melepaskan rangkulan Jimin di pundakku namun sialnya Jimin kembali merangkulku dan menampilkan senyuman terbaiknya tanpa dosa
Awas kau Park Jimin kamvreett
Aku menatap kak Yoongi didepanku. Nyaliku menciut saat aku melihat tatapannya yang begitu tajam. Dengan sekuat tenaga aku berusaha terlihat biasa saja
"K...kak Yoongi kenalin ini sahabatku Jimin...Jimin kenalin ini su..suami aku Kak Yoongi" entah kenapa mengucapkan kata "Suami" terdengar sedikit aneh Dan sangat sulit ku ucapkan
"Hai perkenalkan namaku Park Jimin sahabat Seungwan yang paling sexy"
Jimin mengulurkan tangannya namun Kak Yoongi tidak membalasnya. Jimin menarik tangannya kemudian menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya yang diulurkan tadi. Kalau boleh jujur itu terlihat sangat Sexy
Hening tidak ada yang memulai berbicara. Kak Yoongi terus menatapku tajam seperti mau memakanku sedangkan Jimin berdecak pinggang mulai bosan
"Dari pada berdiri terus menerus seperti patung lebih baik kalian berdua masuk ke kafe ku dulu sekalian dinner gratis" ucap Jimin panjang lebar
"Beneran gratisan??" tanyaku reflek.Lagi-lagi aku mempermalukan diriku sendiri. Tapi tidak masalah Kak Yoongi mau menganggapku apa karena aku memang suka gratisan
"Ekhmm kak Yoongi mau kan?? Dijamin makanannya enak apalagi gratisan"
Tidak ada respon dari Kak Yoongi. Dasar manusia kaku. Entah punya keberanian apa aku menarik tangan Kak Yoongi berjalan masuk ke kafe
"Tidak perlu pegang-pegang. Aku bisa jalan sendiri" ketus Kak Yoongi sambil berjalan mendahuluiku masuk ke kafe sedangkan Jimin masuk kedalam kafe sambil geleng-geleng kepala dan tersenyum geli
Apa tanganku bau??
Aku mencium tanganku, tapi tidak bau sama sekali bahkan wangi
"Kenapa Kak Yoongi tidak mau di pegang-pegang? Tanganku bahkan tidak bau sama sekali kalau Kak Yoongi tidak percaya coba cium tanganku" sambil mengarahkan kedua tanganku di depan hidungnnya. Sedetik kemudian Kak Yoongi menepisnya
"Eh Seungwan aku pikir kau sudah pulang?" tanya Seulgi tiba-tiba mengahmpiriku
"Oh ini Min Yoongikan suami kamu??" lanjut Seulgi sambil menatap Kak Yoongi disampingku dengan tatapan kagum
"Sayang jaga matamu. Ingat kau sudah punya suami yang jauh lebih tampan dan sexy" ucap Jimin sambil merangkul Seulgi sedangkan Seulgi hanya tersenyum melihat tingkan suaminya
*****
"Makanan sudah siaap" teriakku bersamaan dengan Seulgi. Yah kami memutuskan untuk memasak sendiri, sekarang kami semua berada dilantai dua. Bisa dibilang tempat tinggal Jimin dan Seulgi selamat beberapa tahun ini dan dilantai bawah adalah kafe mereka berduaAku mengambil nasi dipiring serta lauk pauk
"Makan yang banyak Kak" sambil menyodorkan piring yang sudah kuisi dengan nasi dan lauk pauk. Aku ingin terlihat romantis didepan Jimin dan Seulgi meskipun sebenarnya aku sedikit kaku
Bisa dibilang ini adalah hari pertama kalinya aku mengambilkan nasi untuk Kak Yoongi. Biasanya kalau dirumah aku selalu makan didapur dan jarang sekali makan bersama Kak Yoongi, Tuan dan Nyonya Min
"Hmm" hanya itulah balasannya. Padahal aku ingin Kak Yoongi bilang "Terima kasih istriku"
Ugghh itu adalah hayalan yang luar biasa. Maksudku luar biasa tidak akan pernah terjadi bahkan sampai lebaran Monyet pun itu tidak akan terjadi. Jadi berhentilah menghayal setinggi langit Son Seungwan
"Sayang ambilkan nasi juga untukku biar kelihatan romantis seperti Seungwan dan suaminya. Sekalian disuapin"
"Baikalah aku ambilkan nasi untukmu dan kau ambilkan nasi untukku biar lebih romantis"
"Apapun itu akan aku lakukan untukmu. Asalkan jangan pernah tinggalkan aku. Kau kan tau apa yang akan terjadi padaku jika kau pergi meninggalkanku. Kau masih ingatkan kata-kataku dulu??" tanya Jimin sambil menatap Seulgi
"Tentu saja aku masih ingat. Kau bilang jika aku pergi meninggalkanmu maka kau akan pergi kekantor Ayah dan berlari naik ke lantai dua belas dan melompat bunuh diri. Jadi aku tidak akan pernah meninggalkanmu" seulgi menatap Jimin sambil tersenyum
Itulah percakapan kedua sahabatku Jimin dan Seulgi. Aku sudah terbiasa dalam situasi begini. Yah begitulah Jimin dan Seulgi selalu merasa dunia milik berdua. Kadang jika Jimin merayu Seulgi malah pipiku yang jadi merona, begitulah aku jika melihat adegan romantis pasti pipiku langsung merona sedangkan Kak Yoongi sejak tadi hanya diam sambil memakan sarapannya. Terlihat biasa saja mendengarkan percakapan romantis Jimin dan Seulgi
Seulgi mengambil nasi untuk Jimin
"Sayang kamu mau aku kasih ayam atau kepiting??" tanya Seulgi sambil menatap Jimin"Aku tidak mau ayam atapun kepiting"
"Terus kamu maunya apa??" tanya Seulgi bingung bahkan aku yang mendengarnya juga bingung
"Aku cuman maunya sama kamu"
Jleebb
"Uhhuukk uhhuukk"
Dengan cepat aku mengambil minum untuk Kak Yoongi
"Kak Yoongi tidak papa??" tanyaku panik bahkan Kak Yoongi masih terbatuk-batuk
"Sebaiknya kita pulang" setelah itu kak Yoongi pergi begitu saja tanpa mengucapkan apa pun
"Terima kasih makanannya" ketusku
Aku pergi meninggalkan Jimin dan Seulgi begitu saja. Aku benar-benar kesal apalagi saat aku melihat wajah mereka berdua saat menahan mati-matian untuk tertawa
Emang ada yang lucu??
*****
Kak Yoongi masuk kedalam mobil tanpa membuka pintunya untukku. sangat tidak romantis"Kenapa kau duduk dibelakang" ketusnya
"Eh"
"Aku bukan supirmu" lanjutnya dengan nada dinging
Hari ini cuacanya sangat dingin. Mendengar ucapan dingin Kak Yoongi membuatku semakin dingin dan membeku
"Baiklah" ucapku Pasrah
Setelah itu aku sudah duduk didepan tepat disamping Kak Yoongi. Jujur aku sedikit gugup ini adalah pertama kalinya aku satu mobil dengan Kak Yoongi
★★★★★★★★★★★★★★★★
Maaf kalau banyak Typo😊😊
Maaf juga kalau ceritanya ada yang tidak nyambung atau bagaimana. Maklum ini baru pertamakali saya menulis cerita. Jadi masih amatir.
Jangan lupa Vote nya😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate Compulsion END | Wenga
أدب الهواةSeorang wanita cantik bernama Son Seungwan terpaksa menikah dengan seorang Ceo bernama Min Yoongi karena di hari pernikahan saudara kandungnya bernama son Chaeyong atau bisa dibilang Tunangan Min Yoongi menghilang tiba-tiba sehingga dengan keadaan t...