Part 31

2.4K 189 4
                                    

Jangan lupa ★

~happy Reading ~

*seungwan POV*
*****
Hari ini aku memutuskan untuk pulang bersama kak yoongi. Rasanya sangat tidak tega meninggalkan Ibu dan Taehyung, selama beberapa bulan ini aku sangat merasa nyaman tinggal bersama mereka karena sangat baik. Meskipun taehyung kadang menyebalkan

Aku begitu gugup saat tidak lama lagi aku dan kak yoongi akan sampai di rumah Ibu dan ayah. Katanya, Mama dan papa juga ada di sana menunggu kedatanganku dan itu semakin membuatku gugup

"Jangan terlalu gugup" ucap kak yoongi tersenyum sambil menggenggam tanganku begitu lembut dan mengusap-usap nya

Aku hanya bisa mengangguk. Melihat senyuman kak yoongi membuatku nyaman

Kini semua mata melihat ke arahku saat aku dan kak yoongi berdiri di depan mereka. Aku hanya bisa menunduk

"Seungwan ma...Mama sangat merindukanmu" dengan suara bergetar Mama memelukku

Aku hanya bisa menagis saat mendengar Mama menangis

"Maafkan seungwan" ucapku bergetar

Mama menggeleng
"Kau tidak perlu minta maaf. Ya ampun bahkan kau sedang hamil seungwan" ucap ibu kaget sambil mengelus perutku

"Nak" aku berbalik saat seseorang memanggilku

"A..ayah" lirihku sambil berlari memeluk ayah yang paling ku sayangi

"Kamu kemana saja nak, ayah sangat merindukanmu" ucap ayah dengan tangisannya

"Maafkan seungwan ayah" ayah menggeleng dan malah memelukku lebih erat

Aku mengedarkan pandanganku saat aku tidak menemukan keberadaan ibu, hanya ayah, Mama, papah dan di rumah ini sejak aku datang bersama kak yoongi

"Ibumu sedang sakit sekarang di ada dikamar" ucap ayah seolah tau pikiranku, aku hanya bisa menangis saat mendengar perkataan ayah

Ayah menuntunku masuk ke kamar, aku tertegun menatap ibu yang sedang duduk di kursi roda sambil menatap kosong didepan, sementara kak chayeong memegang mangkuk dengan menatap ibu terlihat sangat sedih, hatiku rasanya sakit saat melihat keadaan ibu

"I..ibu" lirihku

Kak chayeong terkejut saat melihatku dan berlari memelukku sementara ibu hanya menunduk dan tidak mau melihatku

"Ya ampun kau kemana saja seungwan, kaka sangat merindukanmu" sambil terisak membuatku juga menangis

Aku melepaskan pelukan kak chayeong dan berjalan di dekat ibu yang sedang menunduk

"Ibu seungwan pulang" lirihku

"Maafkan seungwan Bu" ucapku sambil terisak sementara ibu semakin menunduk

"Selama kamu pergi ibu sering sakit dan tidak mau makan" ucap kak chayeong sambil memberikan mangku kepadaku yang berisi bubur

"Ibu harus makan" ucapku sambil menyodorkan sesendo bubur, tapi ibu hanya diam dan tidak mau makan

"Maaf" ucap ibu terisak

"Tapi maaf saja rasanya tidak cukup" lanjut ibu sambil terisak membuatku dengan cepat menggeleng

"Ibu tidak perlu minta maaf, jika aku di posisi ibu aku juga akan melakukan hal yang sama" ucapku sambil menghapus air mata ibu

Jujur saja aku sangat salut sama ibu, dia merawatku yang jelas-jelas bukan anak kandungnya, rasanya pasti sangat sakit saat tau suamimu mempunya anak dari seorang pelacur dan malah merawat anak sang pelacur

"Maafkan ibu seungwan" ucap ibu berkali-kali sambil mengatupkan kedua tangannya, membuatku terisak

"Ibu bukanlah ibu yang baik, tolong jangan membenci ibu " lanjut ibu membuatku menggeleng dengan cepat

"Aku tidak mungkin membenci seorang yang selalu menyimpan bekal secara diam-diam di dalam tasku setiap harinya, aku tidak mungkin membenci seorang ibu selalu datang ke kamarku menyelimutinya sambil mencium keningku saat aku tertidur dan aku tidak akan pernah membenci seorang ibu yang selalu menyediakan payung untukku ketika hujan" ucapku sambil mengingat kebaikan ibu, meskipun kadang ibu dingin tapi di tetap saja selalu perhatian

Aku memeluk ibu dengan erat begitupun dengan ibu memelukku sambil menangis, rasanya hatiku begitu lega saat semuanya kembali semula

"Sekarang ibu harus makan biar cepat sembuh" ucapku sambil menyodorkan sesendok bubur kepada ibu

Ibu menggeleng
"Ibu bisa sendiri nak, sekarang kau istirahat pasti kau sangat kelehan apalagi kau sedang hamil" sambil tersenyum mengusap perutku

"Tapi nenek harus makan di suapin bunda, nanti bunda sedih kalau nenek menolak" ucapku sambil menirukan suara anak kecil membuat semua orang yang ada dalam kamar terkekeh dengan tingkahku

Setelahnya aku menyuapi ibu sampai bubur itu benar-benar bersih dan memberikan minum untuk ibu

******
Sudah dua hari aku tinggal di rumah ayah dan ibu, sementara kak chayeong keluar negri bersama orang yang di cintai nya dan Mama, papah dan kak yoongi juga bermalam di rumah ibu dan ayah

Aku tersentak saat tiba-tiba kak yoongi memelukku dari belakang dan mencium bahuku berkali-kali membuat ku merasa geli

Aku melepaskan pelukan kak yoongi dan berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang baru saja ku makan tadi pagi

"Kak yoongi Jangan dekat-dekat" ucapku merasa mual mencium bau kak yoongi, karna keras kepala kak yoongi kembali mendekatiku

"Mana bisa aku melihat istriku muntah, dan kau menyuruhku diam saja begitu?" teriak kak yoongi sambil mendekatiku

"Aku bilang jangan dekat-dekat, kak yoongi bau" teriakku kesal

"Sayang aku sudah mandi, bahkan aku tidak bau sama sekali" ucap kak yoongi lembut sambil mencium bau badannya sendiri

"Pokoknya kak yoongi jangan dekat-dekat" ucapku dan pergi meninggalkan kak yoongi yang mematung

"Perasaan aku tidak bau, bahkan ini tergolong sangat wangi" gumam kak yoongi yang masih bisa kudengar

*****
Aku berlari memeluk taehyung saat dia baru membuka pintu, hari ini dia datang berkunjung sementara ibu tidak bisa datang karna ada urusan

"Sepertinya kau sangat merindukanku" ucap taehyung sambil terkekeh, aku hanya diam entah kenapa aku ingin sekali memeluk taehyung

"Sepertinya kau harus melepaskan pelukanmu, karna aku takut mati mendadak disini" ucap taehyung melepaskan pelukanku, aku menatap arah pandangan taehyung yang menatap kak yoongi, benar-benar datar dan setelah itu kak yoongi keluar dari rumah

"Kau ini sebenarnya kenapa? Lihat suamimu marah" ucap taehyung dengan kesal

"Aku juga tidak tau kenapa aku bisa begini" ucapku sambil berkaca-kaca

"Heh janga menangis, kalau yoongi melihatmu aku pasti dibunuh" ucap taehyung panik

"Aku kekamar saja" ucapku sambil meninggalkan taehyung yang mematung

"Siapa yang salah, aku? Kenapa? Apa? Kenapa begini? Sepertinya jua sudah gila" saambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, benar-benar terlihat bodoh

*****
Aku bangun saat pintu terbuka, aku berjalan mendekati kak yoongi sambil tersenyum

"Stop" ucap kak yoongi

"Jangan dekat-dekat sayang aku bau nanti kau malah mual" ucap kak yoongi dengan lembut, setelah itu kak yoongi masuk kamar mandi

Aku hanya bisa menagis merasa bersalah dengan sikapku, aku juga tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini

Bersambung......

★★★★★★★★★★★★★★★★★★★
Janga lupa komennya karna itu membuat saya semangat menulis part selanjutnya

Semoga kalian suka sama par yang ini

#terimakasih
















Mate Compulsion END | WengaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang