"Asisten ku sudah diliburkan eomma,apa yang harus kita lakukan?"
Aku terkejut mendengar pernyataan Namjoon. Malam ini benar benar hanya kami berdua.
"Ayo turun,kita pikirkan nanti"
Mendengar jawabanku,Namjoon hanya tersenyum. Dia turun untuk membukakan pintu agar aku bisa keluar dari mobil. Dia juga mengambil koper koper ku.
Aku tidak pertama kali kerumahnya,ya walaupun aku tidak tahu isi dalam rumahnya. Aku masuk dan melihat betapa mewah isi rumah Namjoon.
"Wahhhh,seleramu bagus. Kamu tinggal sendirian di rumah sebesar ini?" "Ya,tapi aku lebih banyak menghabiskan waktu diluar. Tapi kali ini aku lebih betah dirumah,karena sekarang ada kamu"
Aku hanya tersenyum mendengarnya. Terlihat banyak foto foto Namjoon menghiasi lemari hiasnya. Ada piano juga,aku tahu dia jago bermain piano.
"Aaah foto kecilmu imut sekali. Aaah ini foti prewed kita?"
Aku mengikutinya menaiki tangga rumah besar ini. Apa aku betah tinggal berdua di rumah sebesar ini? Apalagi kalau Namjoon pergi keluar negeri aku bakalan sendirian.
Ruangan diatas juga besar,terlihat seperti ruangan keluarga. Ada beberapa alat olahraga disitu dab terdapat ruang kerja Namjoon.
"Ayo masuk"
Apa ini?kenapa jantungku berdegup?
Di kamarnya,ah tidak kamar kami terdapat ruang baju dan kamar mandi dilengkapi bathup. Apa ini,dia benar benar sangat kaya.
"Duduklah di kasur biar aku saja yang merapikan bajumu" "Ah tidak usah,aku juga mau mandi" jawabku "Baiklah"
Aku langsung membawa koper ke ruang baju,tetapi Namjoon menghentikanku.
"Rera,apa kau mau mandi bersama?"
Aku langsung melamun melihatnya.
"Ah no,sorry i'm just...just..." "Bo..leh kalau kamu mau" jawabku spontan.
Aku tidak tahu apa yang barusan ku ucap,ini memang malam pertama kami tapi apakah harus dilakukan sekarang? Aku langsung masuk ke kamar mandi dan disusul Namjoon.
"So" tanyaku "Sebenarnya,aku hanya ingin memberitahu tentang peralatan mandimu sudah aku siapkan dan...eumm.. your underware juga..sudah ku siapkan. Cepatlah aku juga mau mandi" "Aaaahhh...yaa thankyou" jawabku canggung.
Namjoon langsung keluar,dan aku melanjutkan aktivitas ku
Setelah selesai mandi aku langsung memanggil Namjoon bahwa ini gilirannya untuk mandi. Aku langsung menuju kasur dan menghidupkan tv bermaksud untuk menghilangkan situasi canggung. Pftt
Setelah beberapa menit,aku teringat bahwa hp ku tertinggal di ruang baju,aku langsung mengambilnya namun terlihat Namjoon sedang memakai baju,dia terkejud melihatku.
"Ouh kamjaggia"
Terlihat dia baru saja memakai celana tidur pendek dengan dada terbuka. Terlihat badannya sangat berbentuk dia sangat rutin berolahraga
"Maaf Namjoon" "Ah tidak apa,aku hanya terkejut" Dia menyelesaikan pakaian nya,terlihat juga pakaian ku sudah rapi di lemari.
"Ayo kita istirahat" dia merangkul pinggangku mengajakku untuk tidur di kasur.
Kami menonton sebentar sambil membahas pesta kami tadi, Kami membahas suara Taehyung yang sangat merdu,dia membawakan beberapa lagu di pesta tadi. Kami juga tertawa bersama.
"Namjoon,boleh aku bertanya?" "What that?" "Aku tidak melihat ayahmu apa kau tidak memberitahunya?aku ingin menanyakan soal ini" "Boleh aku menceritakan ini sambil memegang tangan mu?"
Aku memberikan tangan lalu dia tersenyum sambil memegang tangan ku. Aku juga bersender di bahunya.
"You know...my dad is so cruel,dia telah memisahkanku dengan eomma dan Taehyung saat umurku 13 tahun,dia pergi...pergi bersama wanita lain yang lebih cantik"
Namjoon menggenggam tangan ku erat,sangat erat. Dia terlihat jelas menahan air mata.
"Aku sangat kacau saat itu,aku tidak menerimanya sebagai ibuku sampai detik ini. Aku bisa bertemu dengan eomma saat dia menyuruhku untuk memegang perusahaan cabang 5 tahun lalu. Tuhan begitu kejam,aku tidak mempercayainya. Aku selalu bolos dan nyanyi di jalanan bersama hoseok dan yoongi. Aku tinggal dirumah yoongi berbulan bulan sampai dia menjemputku dan mengirimku ke switzerland"
Aku langsung meminta maaf karena sudah menyinggug hal itu.
"kau harus tau ini rera" jawabnya sambil mengusap lembut pipiku. "Aku juga harus mempertemukan mu dengan dia dan wanita menjijikkan itu besok,lalu kita berangkat honeymoon dengan tenang" lanjutnya sambil mengecup keningku.
Aku ikut terhanyut mendengar kepedihan Namjoon soal masalalu nya. Apakah aku siap bertemu ayahnya dan ibu tirinya?bagaimana jika mereka tidak menyukaiku?pertanyaan pertanyaan itu terlihat jelas di raut wajahku.
"Sudahlah jangan memikirkan mereka,kalu wanita itu menyentuhmu sedikit saja akan kuhabisi dia"
Aku kaget dan memukul dada Namjoon.
"Apa yang kau katakan,dia juga ibumu walaupun ibu tiri"
Dia menghela nafas.
"Sudahlah,ayo tidur aku sangat capek bersalaman dengan tamu tamu pentingmu" jawabku kesal "Apa aku mengundang orang terlalu banyak?sorry" dia mencium tanganku "Ayo ayo tidur" ajakku
Aku mematikan tv dan menarik selimut,namun Namjoon tiba tiba memelukku dari belakang dalam posisi duduk.
"Maafkan aku rera,aku tidak melakukannya malam ini aku tidak ingin terburu buru,aku ingin membangun suasana dan memberimu waktu" "Sudahlah,aku juga tidak memikirkan itu. Ayo kita tidur besok kita akan ke korea untuk bertemu keluargamu" aku mengelus elus tangannya. "Mereka bukan keluargaku,ini hanya formalitas" Namjoon menarikku tidur di dadanya.
"Aaah capeknya,tanganku juga sakit" dia mengeluh menggunakan bahasa korea.
Dia mengelus rambutku sampai aku tertidur,ahhhh Namjoon kau benar benar menahannya malam ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.