The Day

94 7 0
                                    

Kenapa? Kenapa hal ini terjadi menjelang hari bahagia ku? Apa yang harus ku katakan ke Namjoon dan keluarganya?

Hatiku hancur mendengar penangkapan papi ku. Ya,papi ku terkena kasus narkoba,dia di tangkap di rumah temannya saat sedang memakai,dia di tahan selama 2 tahun.

Ya tuhan....

Tentu saja Namjoon tau hal ini,aku terlalu malu dengannya sampai tidak ingin bertemu dengan nya selama 3 hari. Namun dia datang ke tempat kerjaku untuk membahas hal ini. Kami membahasnya dimobil.

"Batalkan saja pernikahan kita,aku tau kamu malu mempunyai keluarga narapidana"
Aku menahan air mata.

"Aku tidak ingin membuang buang waktu untuk mendengar itu,aku hanya ingin menjemputmu" jawab Namjoon.

melihatku menangis Namjoon langsung memelukku,memelukku dengan erat sampai aku merasakan kehangatan tubuhnya. Aku menangis,menangis di bahunya untuk pertama kali.

"Tidak perduli seberapa buruknya keluargamu,aku sangat mencintaimu" jawab namjoon sambil mencium keningku.

Namjoon berhasil membuat wanita dingin ini menangis sekali lagi.

"Apa kamu tidak malu? Kamu terlalu kaya untuk menjadi suami dari anak seorang pemakai" jawabku sambil menghapus airmata.

Mendengar hal itu, Namjoon langsung mencium bibirku. Aku terkejut,hatiku berdegub kencang ini sebuah kejutan. Entah maksud menghiburku atau apa,tapi Namjoon berhasil membuatku terdiam.

"Sudah kubilang,aku tidak mau mendengar hal itu,aku sangat sangat mencintaimu"

Mendengar hal itu,aku langsung membalas ciumannya. Terima kasih Namjoon,sekali lagi berhasil mengambil hatiku.

Aku berhenti dan menyadari perbuatannya,aku langsung memukul bahunya.
"Apa yang kau lakukan,ini tidak lucu untuk menghiburku" aku mengelap bibir.

"Tapi kau juga membalas ciumanku"
"Ah sial. Terimakasih" aku tertawa.

Dia tersenyum karena berhasil membuatku berhenti menangis.

"Tapi,tadi kamu bilang aku kaya? What do you mean rera?"
Tanyanya heran.
"Am i wrong to say that? Kamu CEO Nura kan,tambang minyak disini? Kenapa kau merahasiakannya!" Aku memukul bahunya.

"Karena aku mencintaimu"

💜💜💜

Bulan Maret tiba,setelah Namjoon meyakinkan ku,aku mengurungkan niat untuk membatalkan pernikahan ini.
Dia mengajariku untuk menerima kehendak yang telah diberikan tuhan.

2 hari menjelang pernikahan, sahabat sahabatku memberi kejutan. Katanya pesta melepas masa lajang, aku tidak perduli aku terlalu senang menerima itu dari sahabat sahabatku. Tapi tiba tiba Namjoon mengirim pesan.

"How about your party?do you enjoy it?"
"I'm not."
"Why?"
"Because you not here"
"I'm too"
"Namjoon,how about you?apa kamu berpesta juga?"
"Apa aku harus menyusul sahabatku dikorea?"

Aku tertawa membaca pesan dari Namjoon sampai sahabatku heran.

"Eh,no komunikasi. Kalian lagi di pingit!" Komentar dewi.

Aku benci dengan pingitan ini. Aku ingin cepat cepat bertemu Namjoon.

💜💜💜
Sabtu,14 Maret 2026

Harinya tiba,aku melihat Namjoon berdiri diatas altar. Dia sangat tampan mengenakan jas.

Kami mengucap janji,janji suci cinta kami. Dilapangan terbuka dengan angin yang hangat.

"Kim Namjoon,apakah anda bersedia menjadi suami Lyn Rera baik itu suka maupun duka"

"Yes,i do" Namjoon menjawabnya sambil tersenyum melihatku.

"Lyn Rera,apakah anda bersedia menjadi istri Kim Namjoon baik itu suka maupun duka"

"Ya,saya bersedia" jawabku

"Sekarang,kalian sah. Namjoon,kamu boleh mencium istrimu"

Namjon mencium bibirku. Terdengar sorakan gembira dan tangis bahagia dari mama,eomma,adikku,adik Namjoon Taehyung,keluargaku,dan sahabat sahabatku.

Aku menangis mengingat papi tidak bisa melihat kebahagiaan ini.

💜💜💜
Resepsi kami langsung digelar saat itu juga,dilapangan indah. Aku berani bertaruh,ini semua hasil persiapan Namjoon.

Terlihat banyak tamu tamu penting,mengingat Namjoon orang yang sibuk disana sini. Tapi aku bertanya tanya,kemana Ayahnya Namjoon. Bahkan dia belum bercerita tentang ayahnya,aku hanya tau sekilas saat eomma membicarakan ayahnya. Aku tidak ingin bertanya,pasti dia akan bercerita sendiri.

Namjoon memperkenalkan aku dengan kedua sahabatnya. Sahabat dari SMP katanya.

"Hai Namjoon wife, i'm Jung Hoseok. I'm your hope~"

Aku tertawa mendengarnya,Namjoon mendengar itu langsung memukul bahu Hoseok.

"Hai,Min Yoongi"

Senang bisa dekat dengan sahabatnya Namjoon,begitu juga Namjoon dia dekat dengan sahabatku.

Eomma dan mama terlihat tertawa bersama. Taehyung dan adik lelaki ku juga terlihat akrab.

"Aku sangat bahagia" bisik Namjoon.

Aku merangkul pinggangnya. Aku juga sangat bahagia,terima kasih Kim Namjoon.

💜💜💜

Kami tidak terlalu lama menggelar acara resepsi,hanya sampai sore mengingat aku harus ikut,pindah lebih tepatnya kerumah Namjoon hari itu juga.

Selesai menghitung hitung kado dan amplop,Namjoon membantu membereskan pakaian dan semua hal yang harus dibawa ke rumah Namjoon. Tidak itu bukan rumah Namjoon sekarang,tapi rumah kami.

Mama menangis melihat anak sulungnya harus tinggal bersama suaminya,apa boleh buat itu sudah ketentuan nya.

"Tenanglah ma,rumahnya tidak jauh kok dari sini. Kenapa mama menangis seperti itu?" Tanyaku
"Kamu harus mengunjungi mama ya" mama terhisak hisak dipelukan ku dan Namjoon.

"Eomma tidak ikut?" Tanya Namjoon menggunakan bahasa korea.

"Eomma dan taehyung tidur disini ya,biar kalian bisa menikmati waktu berduaan" jawab eomma.

Aku hanya tersenyum mendengar pernyataan eomma.

Kami pun berangkat. Mereka melambai lambai melepas kami,padahal rumahnya hanya berjarak 20km dari rumah Mama.

💜💜💜

Kami telah sampai dirumah. Aku dan Namjoon menjadi canggung seketika,padahal dia selalu mencari topik pembicaraan tapi tidak kali ini.

"Asisten ku sudah diliburkan eomma,apa yang harus kita lakukan?"

"Asisten ku sudah diliburkan eomma,apa yang harus kita lakukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIMPLES [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang