"Kenapa lama banget sih,stev udah telat ni" rengek anak sulungku.
"Sebentar sayang,eomma lagi ngurusin daddy kamu"
Dia anak ku,buah cinta kami.Stave Kim namanya.Umurnya masih 16th,mempunyai adik perempuan berumur 9th dan mempunyai nama Haru Kim.Mereka berdua mempunyai lesung pipi seperti daddy nya.
"Uri lobe ayo berangkat" panggil namjoon kepada anak-anaknya.
"Bye eommaaa"
"Bye sayang"
Kututup pintu,dan mendoakan supaya hari-hari mereka penuh cinta.Kali ini,aku akan menceritakan bagaimana dia jatuh cinta padaku lyn rera.Sebagai bocoran,saat pertama kali bertemu tidak ada rasa sedikitpun cinta dihatiku.Aku hanya mengagumi ketampanan- nya.
💜💜💜
Banda Aceh
Sabtu,5 November 2025Saat itu ada pameran megah kebudayaan aceh,banyak turis turis asing datang untuk khusus melihat pameran atau hanya sekedar berlibur di Aceh. Begitu juga aku,berlibur sambil kerja saat itu menyempatkan waktu untuk berkeliling dan melihat pameran megah tersebut. Saat itu aku masih bekerja dengan perusahaan smartphone asal korea lebih tepatnya sebagai manager. Aku terus menyelusuri stan demi stan serta jajanan jajanan khas aceh yang menggiurkan. Hingga tiba di suatu tempat,aku melihat lelaki paruh baya berbincang dengan lelaki asing. Lelaki asing tersebut terlihat heran dan tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh lelaki paruh baya itu,lelaki paruh baya itu menggunakan bahasa daerah,yaa pantas saja lelaki asing itu tidak mengerti. Aku langsung menghampiri mereka untuk membantu.
"Can i help you?"
"I want buy something,but he can't understand what i'm saying"
"Pak dia mau beli ini"
"Oooh jeut,nyo pat(ooh iya,ini)"lelaki paruh baya tersebut memberikan gelang ukiran kayu khas aceh.
"How much?"
"Padum pak?(berapa pak?)"
"Rp.30,000"
Lalu pria asing itu memberikan uang kepada lelaki paruh baya tersebut dengan uang Rp.100,000.
"Too much,just give me Rp.30,000" pintaku,lelaki asing tersebut memberikan uang terlalu banyak dari harga gelang itu.
"Oh,no problem this for him"
Lalu aku memberi uang tersebut dan bilang bahwa lelaki tersebut memberi sedikit sedekah.Setelah aku selesai membantu mereka,aki bergegas pergi untuk melihat stan lain,namun lelaki asing itu memanggil ku.
"Heii you"
aku berhenti untuk menjawab panggilannya.
"Terimakasih,aku belum mengucapkan itu"
Sontak aku terkejut kaget mendengar tutur ucapannya.
"Dia bisa bahasa indo?" Gumamku
"Kim Namjoon namaku,kamu?"
"Lyn se..se..ra" jawabku terbata- bata,hatiku masih terkejut seolah aku telah dikerjai habis-habisan oleh lelaki asing tersebut.
"Mungkin kamu terkejut,aku tidak bermaksud seperti yang kamu bayangkan. Kamu bertanya menggunakan bahasa inggris,jadi aku menjawab pakai bahasa inggris juga"
Aku sangat kesal,aku ingin sekali pergi dan mengakhiri percakapan itu,hanya karena ketampanan nya dan kesopanan nya membuatku bertahan mengikuti percakapan itu.
"Trus kenapa kamu tidak menggunakan bahasa indonesia saja?" Tanyaku ketus
"Bapak tadi juga tidak paham berbahasa indonesia" dia menjawab dengan senyuman.
Untuk pertama kalinya dalam hidupku melihat seorang lelaki tersenyum sangat manis dengan sentuhan lesung pipi yang sangat dalam.
"Yasudah,sekarang sudah selesai terima kasih"
"Wait" dia memegang tangan ku seolah tak membiarkan aku untuk melanjutkan berkeliling di pameran tersebut.
"Ada apa?"
"Kamu mau gak jadi translator ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMPLES [HIATUS]
FanficAku dan si penderita Bipolar Kim Namjoon,aku mencintaimu . . . NC 18+