.
.
.
Selamat membaca
Typo bertebaran
.
.
.
Seoul, 1 Juli 2018
Hari ini Jungkook mulai bekerja sebagai model di perusahaan Lee Media Int. Ia mengikuti jejak Yoona, yang sekarang telah menjadi Eomma nya. Selain menjadi model profesional, Jungkook juga menjabat sebagai CEO. Joy sang kakak menjadi sekretaris, walaupun terkadang Joy juga mengikuti beberapa photoshoot ketika diminta berpasangan dengan Jungkook atau pun saat ia sendiri di butuhkan untuk menjadi model beberapa merek pakaian.
Dua orang yeoja cantik nan anggun yang memiliki tinggi semampai dan kebetulan keduanya memiliki tinggi 169 cm. Dengan wajah seperti boneka hidup, keduanya benar-benar menarik perhatian setiap orang yang melihat dua bidadari itu berjalan di depan mereka. Seperti saat ini, seluruh karyawan enggan melepas pandangan dari dua yeoja itu. Di saat semua karyawan laki-laki memandang mereka dengan tatapan memuja, semua karyawan wanita melihat iri ke arah mereka meski mereka akui mereka juga merasa terkagum dengan kecantikan kedua wanita tersebut. Image yang mereka tampilkan benar-benar memiliki efek yang luar biasa. Gadis yang memiliki gigi kelinci menampilkan image gadis polos, manis sekaligus menggairahkan. Sedangkan yang memiliki bibir sedikit lebih tebal di banding yang lain menampilkan image sexy, cantik dan mempesona sekaligus. Jadi bagaimana bisa mereka di abaikan oleh orang-orang, tak akan ada yang bisa menjawabnya karena pasti mereka telah jatuh telak dalam pesona mereka.
Jungkook dan Joy, kedua wanita yang telah merusak setiap syaraf penglihatan manusia itu telah sampai di ruangan utama CEO itu pun segera masuk ke dalam.
“Jadi bagaimana rencanamu sekarang Kookie?” tanya Joy sambil mendudukkan diri di sofa kantor.
“Eonni tau kan kalau Eomma Kim Taehyung itu seorang desaigner terkenal dan sudah berteman lama dengan Eomma?”
“Eoh, terus?” Joy tak sabar.
“Aku akan memanfaatkan Eomma untuk membuat kesepakatan dengannya, menjalin kerjasama menawarkan diri sebagai model pakaiannya. Kemudian sedikit-sedikit masuk ke dalam keluarga Kim. Pelan-pelan mulai membongkar kebusukan Kim Sejeong, membuat Taehyung yang tengah terpuruk jatuh ke dalam genggamanku. Kemudian aku akan meninggalkan nya.”
“Hmm.. apa kau yakin dengan yang terakhir Kookie? Aku tau kau masih mencintainya.” Joy ragu dengan adiknya.
“Aniya Eonnie aku harus yakin, semoga saja.. hhh.” Jungkook pun tak yakin dengan yang terakhir karena dia masih sangat mencintai pria itu di lubuk terdalam hatinya. Tapi demi sakit hati dan kedua orang tua nya ia harus bisa.
“Ya semoga saja Kookie, kau tau kan kami akan selalu ada di belakang dan di samping mu.” Joy menggenggam erat tangan kanan Jungkook.
“Eoh, gomawo Eonnie.” Jungkook membalas genggaman Joy sambil tersenyum menguatkan.
Setelah meyakinkan dirinya, Jungkook kemudian menelepon Yoona –eomma nya- untuk meminta bantuan. Supaya dia bisa bekerja sama dengan Jessica sebagai model untuk peluncuran desaign baru nya. Tentu saja Yoona langsung menyanggupi anak kesayangannya setelah Joy itu.
“Geure Eomma, gomawo. Saranghae Eomma, titip salam cinta juga untuk Appa. Cepatlah menyusul kami kesini Eomma.”
“Eoh, nanti akan Eomma kabari lagi. Nado saranghaeyo Kookie, sampaikan salam cinta untuk kakakmu. Iya secepatnya kami akan menyusul kalian, sudah dulu ya, jaga diri kalian.”
Setelah suara telepon di matikan dari seberang sana. Jungkook menuju meja kerja nya memeriksa beberapa berkas dan Joy menuju ruang sekretarisnya mengurus jadwal dan keperluan Jungkook sebagai CEO baru.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time to Revenge (Taekook/GS) (COMPLETE)
De Todo(END) "Nikmatilah kebahagiaan saat ini, selagi aku masih berbaik hati memberikannya. Dan ingatkan aku untuk tak memberi ampun sekalipun kau memberiku nyawamu," JJK "Maafkan aku, aku mohon. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku akan memberikanmu...
