Ep. 18 We Time

7.7K 503 15
                                    

.
.
.
Selamat membaca
Triple up!!!
Warning! Typo bertebaran
.
.
.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, keluarga Kim beserta Jungkook menghabiskan waktu libur mereka di ruang keluarga. Menonton acara keluarga diselingi canda tawa, karena kelucuan pemain di telivisi. Jungkook duduk di samping Taehyung dengan badan yang bersandar di dada bidang sang pria. Sedangkan Tuan dan Nyonya Kim duduk berangkulan di sofa panjang lainnya. Mereka benar-benar menikmati waktu kebersamaan mereka dengan damai.

“Kookie, apakah kau sudah menghubungi eomma mu sayang?” tanya Nyonya Kim

“Eum, sudah Eomonim. Eomma bilang titip salam untuk Eomonim, kapan-kapan ingin bertemu Eomonim.” Jelas Jungkook dengan terkekeh di akhir kalimatnya.

“Benarkah? Baiklah setelah ini, Eomonim akan menghubunginya dan mengajaknya bertemu. Kau mau kan oppa menemaniku?” tanya Nyonya Kim menolehkan kepalanya ke arah sang suami.

“Tentu saja sayang, aku juga kangen ingin bertemu dengan Donghae.” Tuan Kim membalas dengan senyuman.

“Oke, kalau begitu Call.” Nyonya Kim berseru kegirangan.

Tuan Kim hanya senyum melihat kelakuan sang istri, sang anak Kim Taehyung menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan tingkah ibunya yang tidak sesuai dengan usianya. Sedangkan Jungkook malah terkekeh geli, merasa lucu karena kelakuan Nyonya Kim tak beda jauh dengan Yoona, Eommanya.

Kedamaian mereka kemudian terusik karena kehadiran seseorang yang tak mereka inginkan.

“Yakk!! Kau jalang sial, beraninya kau bermesraan dengan suami orang lain sedangkan istrinya ada di depanmu.”

Sejeong berteriak marah melihat sang suami bermesraan dengan gadis lain yang diketahui sebagai Jungkook. Wajahnya memerah padam memancarkan kemarahan, sedangkan dua entitas yang dimaksud hanya menatapnya datar tanpa minat.

“Jaga mulutmu Kim Sejeong, siapa yang kau maksud jalang? Jangan berani menghina calon istriku dengan mulut jalang mu itu.” Amuk Taehyung ditanggapi dengan seringaian dari Jungkook.

Sejeong syok dengan kata-kata Taehyung apalagi dengan bentakan yang selama 8 tahun mereka menjalin hubungan tak pernah dikeluarkan oleh pria itu.

Oppa kenapa kau membentakku? Dan apa-apaan dengan ‘calon istri’ itu, kau bercanda kan Oppa. Jangan membuatku takut seperti ini.”

Mata Sejeong mulai berkaca-kaca, hatinya teremat sakit mendengar kalimat dari sang suami yang di cintainya.

“Aku tak peduli, bukankah kita akan bercerai? Lalu apa salahku memanggil Jungkook dengan sebutan calon istri? Kau sudah tidak punya hak.” Jelas Taehyung tegas.

“Tapi aku masih istrimu Oppa dan aku tak akan pernah mau menyetujui soal perceraian ini,” suara Sejeong semakin meninggi.

Jungkook yang melihat pertengkaran kekasih dan istrinya mulai merasa jengah, jadi ia berinisiatif untuk membuat suasana lebih seru.

Jungkook berdiri dari duduknya dan melihat ke arah Taehyung dengan tatapan mata di buat sedatar mungkin.

“Silahkan Oppa selesaikan urusan Oppa dengannya. Aku tak ingin berada di tengahnya, aku pergi dulu. Abeonim, Eomonim Kookie pergi dulu ya, permisi.”

Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah orang tua Taehyung dengan sebuah kedipan mata dan senyuman kecil. Yang tentunya hanya disadari oleh orang tua Taehyung. Keduanya yang mengerti dengan kode ‘calon menantu’nya pun menganggukkan kepala dan ikut dalam rencana Jungkook.

Time to Revenge (Taekook/GS) (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang