SUSU KOTAK, PERMEN, DAN HELENA

40 3 1
                                    

"tidak perlu terburu – buru, biarkan saja kita saling mengenal seperti dua aliran hulu yang bertemu di muara sebelum mengalir ke samudera"

Qyu memberikan sekotak minuman pada Elysia yang kini duduk di bangku panjang ditaman dekat rumahnya. Elysia menatap kotak minuman di tangannya atau lebih tepatnya sekotak susu rasa pisang kesukaannya. Lalu Qyu memberikan sebungkus permen coklat yang didalamnya terdapat lumeran coklat juga.

Keduanya adalah kesukaan Elysia,namun tak dimakan atau diminumnya, Elysia justru memperhatikan Qyu yang tengah meneguk air mineralnya. Terlihat rahangnya yang kokoh ketika ia tengah menengadah seraya meminum minumannya.

Merasa diperhatikan, Qyu melirik Elysia usai meneguk setengah botol minumannya, "ada apa?"

Elysia mulai merasa cemas sendiri ketika mengingat perkataan Qyu saat Qyu membuatkan sup ayam jagung untuk makan malam keduanya. Elysia mengambil nafas panjang lalu membuangnya, ia tidak bisa menahan lebih lama lagi. Ia harus bertanya pada Qyu atau kecemasan di hatinya tidak akan pernah terjawab.

"bagaimana kau bisa tahu aku suka sup ayam jagung?"

Masih dengan gayanya yang santai, Qyu menjawab pertanyaan Elysia, " aku melihat wajahmu yang senang saat menghirup aroma masakanku"

"kau kan membelakangiku"

"wajahmu terpantul didinding"

Elysia mengingat betul bahwa dapur Qyu ditata dengan kitchen set, dan dinding yang berada disekitar kitchen set itu dilapisi keramik bening yang bisa memantulkan pemandangan disekitarnya.

"lalu bagaimana dengan susu kotak ini? Dan permen ini?"

"aku pernah melihatmu meminum susu kotak itu beberapa hari yang lalu, dan permen itu kesukaan ibuku, dia selalu menyimpan satu toples penuh di rumah, aku membawanya dari rumah"

Terjawab sudah. Semua jawaban Qyu masuk akal. Dan semua kecurigaan Elysia tidak beralasan, apalagi kecemasannya sekarang. Elysia menghela nafas lega.

"kau pasti berpikir macam - macam"

Elysia menggeleng, "apa kau tahu?", Elysia terdiam sesaat, "aku takut"

Qyu melirik Elysia, dan dengan nada sinisnya berkata, "aku tidak peduli"

"jahat sekali"

Qyu tertawa. Ini pertama kalinya Elysia mendengar dan melihat Qyu tertawa, suaranya terdengar lebih nyaring dari biasanya.

"pesawat kertas itu adalah gambarku saat aku berumur 6 tahun, aku ingat betul gambar itu. Dan kertas yang dipakai berasal dari buku catatan milik ayahku. Ada inisial miliknya dibuku itu. Minggu lalu album foto, sekarang pesawat kertas. Lalu nanti apa? Aku seperti sedang diteror. Kesalahan apa yang telah kulakukan dimasa lalu hingga aku harus melewati hal - hal macam ini. Aku bahkan tidak ingat. Luka bekas jahitan di leher belakangku pun masih ada setelah 8 tahun berlalu. Aku bahkan masih tidak mengingat kejadian 8 tahun lalu"

Qyu tidak menanggapi, ia meneguk minumannya lagi

"semuanya tidak masuk akal"

"semuanya masuk akal" kata Qyu lalu melempar botol minumnya ke arah tempat sampah yang berada cukup jauh darinya namun bukannya masuk kedalam tempat sampah, botol itu memantul karena terkena badan tempat sampah. Qyu mendecak dan beranjak mengambil botol minum itu lalu memasukannya kedalam tempat sampah.

Elysia tertawa melihat raut wajah Qyu yang terlihat kesal berjalan kearahnya, "dasar payah"

"biasanya aku bisa memasukannya"

Elysia hanya mengangguk sembari tertawa atau lebih tepatnya seperti mengejek Qyu.

"ck. Jangan tertawa"

RUNAWAY FROM HEAVEN (300 DAYS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang