SATU SAKSI

51 5 0
                                    

"Pertemuan kita telah diatur oleh Tuhan. Maka jika kamu menyesal bertemu denganku, bisakah kamu menyalahkan Tuhan ?"

Setelah hari itu, Elysia jadi sering memikirkan kesalahan - kesalahan yang dilakukannya dimasa lalu. Apakah benar ia telah melakukan kesalahan yang membuat orang lain menderita. Kepribadian Elysia pun sedikit berubah, karena semenjak hari itu Elysia lebih banyak meminta maaf ketika ia sedang berinteraksi dengan orang lain.

Setelah benar - benar pulih, Elysia mendatangi kantor polisi dan bertanya tentang kecelakaan yang dialaminya karena ibunya selalu saja bilang bahwa itu adalah kecelakaan tunggal namun Elysia tidak begitu mempercayainya. Jika benar itu adalah kecelakaan tunggal maka ia tak akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dan hidup kembali.

Dikantor polisi, polisi mengatakan bahwa kecelakaan yang dialaminya memang benar sebuah kecelakaan tunggal.

"menurut cctv dan saksi kau menabrak halte bus karena remmu blong. Tidak ada korban jiwa"

"boleh saya meminta data cctv dan semua saksi?"

"Kami tidak bisa memberikan hal - hal seperti itu begitu saja"

Elysia mulai cemas, "kalau begitu, bisa perlihatkan cctvnya padaku?"

Dengan senyum dipaksakan polisi itu mulai mencari sesuatu di komputernya dan memutarkan layar komputernya, "lihatlah"

Hal yang pertama Elysia lihat adalah halte bus yang hanya ada seorang mahasiswa disana. Mahasiswa dari jurusan kimia yang cukup terkenal bernama Qyu. Qyu berdiri sembari memainkan handphonenya dan tiba - tiba mobil Elysia datang dengan kecepatan penuh menerobos bahu jalan dan menghantam halte bus itu hingga membuat Qyu melompat terkejut.

"hanya ada dia" gumam Elysia

"tidak ada korban jiwa, bukan?"

Elysia mengangguk, "maaf, apa mahasiswa itu baik - baik saja?"

"dia hanya terkejut saat itu. Dia baik - baik saja setelah memberikan keterangan"

"kalau begitu terima kasih"

Polisi itu menggangguk

"saya permisi dulu, maaf telah mengganggu waktu anda bekerja. terima kasih"



Setelah itu, Elysia segera pergi ke kampusnya. Sebenarnya Elysia baru akan ke kampus besok dan mengikuti pembelajaran seperti sebelumnya karena ijinnya masih berlaku sampai hari ini. Namun karena rasa penasarannya tentang kecelakaan itu, Elysia jurtsu mengikuti kata hatinya bahwa ia harus menemui Qyu saat itu juga.

Kampusnya masih terlihat sama seperti terakhir kali dilihatnya. Masih didominasi dengan warna milo yang dihiasi pola bata menggarisi setiap lekukan gedung itu.. Perubahan yang sangat terlihat jelas adalah beberapa bangunan tua yang baru saja dipoles lagi dengan menekan warna merah bata lebih pekat dari sebelumnya yang sudah pudar termakan tahun. Lalu perubahan musim, ini adalah awal musim gugur, pepohonan rindang yang menghiasi setiap gedung itu kini mulai memperlihatkan kejatuhannya.
Sebenarnya ini adalah pertama kalinya bagi Elysia memasuki fakultas Qyu. Elysia tidka memiliki teman di fakultas itu, hingga membuatnya tak pernah menjamaah gedung fakultas itu. Begitu Elysia memasuki gedung fakultas kimia, dan ia mulai menanyai keberadaan Qyu. Dan mereka memberikan jawaban yang berbeda, ada yang melihat Qyu di kantin, ada yang melihat Qyu di lapangan basket, dan ada juga yang melihat Qyu memasuki ruangan salah satu dosen bernama Andrew.

Elysia mendatangi satu persatu tempat dari mulai kantin, lapangan basket, dan ruangan dosen, namun ia sama sekali tak menemukan sosok Qyu ditempat - tempat itu. Elysia pun mulai lunglai menelusuri lorong gedung itu. Dan dia melihat Qyu muncul dipertigaan lorong dan mengambil persimpangan lorong lainnya.

Elysia pun berlari mengejar Qyu, bahkan karena terlalu fokus mengejar sosok Qyu yang memasuki toilet, ia pun berlari dan ikut memasuki toilet, "QYU"

Betapa terkejutnya ia begitu sadar ia memasuki toilet pria. Ia pun segera keluar dari toilet pria. Ia menunggu Qyu didepan pintu toilet pria. Bahkan beberapa pria yang sempat melihatnya memasuki toilet tadi mulai menertawainya begitu melihat dirinya berdiri didekat toilet pria. Tak lama Qyu pun keluar dari toilet.

"Qyu"

Elysia menghampiri Qyu.

Qyu menatap Elysia seraya mengangkat satu alisnya.

"aku Elysia. Jurusan biologi"

"ada apa?"

"bisa kita bicara sebentar?"

"bicaralah"

"jangan disini" kat Elysia sembari melihat kesekitarnya yang banyak pria berlalu lalang

Qyu pun menghela nafasnya kesal.

Akhirnya keduanya ke sebuah café didekat kampus mereka. Café yang kebanyakan didatangi oleh mahasiswa kampus mereka. Banyak mata yang memperhatikan begitu keduanya duduk dengan kedua gelas milkshake matcha serta capucino tersaji didepannya.

Ya, bagaimana tidak? Qyu adalah pria yang dinilai paling tampan dikampus mereka dan Elysia adalah perempuan yang tidak begitu terkenal namun wajahnya bisa dinilai cukup cantik.

"aku baru saja dari kantor polisi"

Qyu hanya terdiam memperhatikan Elysia bicara

"aku baru saja melihat cctv dan melihatmu disana"

Qyu menyipitkan matanya

"kecelakaan dua minggu yang lalu. Halte bus"

Qyu menghela nafasnya, "lalu kenapa?"

"apa benar tidak ada korban jiwa?"

"ada"

Elysia terkejut, matanya langsung membulat, dan ia pun menjulurkan kepalanya kearah Qyu, "benarkah?! Siapa?!"

Qyu menggeleng malas

"siapa?! Katakan padaku!"

"didepanmu"

Saat itu juga Elysia langsung menatap Qyu kesal, "aku sedang tidak bercanda!"

Qyu tersenyum miring,"wajahmu cukup konyol tadi"

Elysia menggembungkan pipinya, ia benar - benar kesal karena Qyu mempermainkannya.

"aku cukup shock saat itu"

"maafkan aku. Aku kehilangan kendali saat itu"

Qyu hanya menatap Elysia dan tak menganggapinya.

"apa kau tak melihat hal yang aneh saat kecelakaan itu?"

"kenapa?"

"orang tuaku dan polisi itu bilang bahwa itu adalah kecelakaan tunggal, namun itu sedikit sulit dipercaya"

"kenapa sulit dipercaya?"

"kau mungkin tidak akan percaya jika kuceritakan alasannya"

"coba saja"

Elysia menatap Qyu mantap, "jangan tertawa, Ok?"

Qyu menyeringai malas

"anggap saja aku mengalami sebuah mimpi. Aku diberitahu bahwa kesalahan yang tidak disengaja termasuk dalam dosa, karena bisa saja ketidaktahuanmu akan perbuatanmu membuat orang lain kehilangan nyawanya. Karena itu aku harus memperbaikinya"

"jika kau tahu kesalahanmu lalu kau akan memperbaikinya ? Bagaimana caranya?"

Elysia terdiam sesaat seraya berpikir, "aku... tidak tahu"

Qyu menyodorkan wajahnya mendekati Elysia, dan berbicara pelan, "ada dua kecelakaan yang terjadi saat itu"

Elysia menelan ludahnya mendengar perkataan Qyu, wajahnya mulai tegang.

"kecelakaan itu terjadi 2 km dari tempat kejadian kecelakaanmu"

Dan Elysia pun terduduk lemas, ia mulai memikirkan hubungan dirinya dengan kecelakaan lain itu.


=====Don't be silent reader, guys !!! Comment dong kurang - kurangnya apa.. hehe..=====

RUNAWAY FROM HEAVEN (300 DAYS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang