"kamu kira apa yang ada disekitarmu nyata adanya, namun ternyata itu bukanlah kenyataan melainkan skenario yang telah diatur oleh seseorang"
Setiap orang harusnya bergerak maju, namun tidak bagi Elysia yang harus bergerak mundur. Ia harus mencari tahu apa yang terjadi 8 tahun lalu. Apapun itu, kecelakaan itu, dan masa kecilnya. Ia bisa mengingat semua kenangannya sampai umur 9 tahun namun sejak setahun setelahnya, semua kenangan itu seolah terhapus. Seperti ada virus yang menyerang memori itu, kenangan itu menghilang ketika ia terbangun dari koma.
Hari ini ayahnya akan kembali dari perjalanan bisnis di seattle, dan akan berada dirumah selama satu bulan kedepan. Ayahnya adalah orang yang cukup dekat dengannya sama seperti ibunya. Dan ayahnya adalah orang yang cukup terbuka daripada ibunya, itulah kesempatannya untuk mendapatkan cerita 8 tahun lalu.
"ayah" Elysia langsung menghamburkan pelukannya pada sang ayah yang baru saja memasuki rumah itu.
"peri kecilku" Ayahnya mencium puncak rambut putri kesayangannya itu
"aku senang ayah pulang"
Ayahnya tertawa lalu mencium pipi anaknya dan mendekapnya lagi.
"sayang" ibu Elysia menghampiri suaminya itu dan menciumnya serta ikut memeluk suaminya itu.
Momen kebersamaan dengan keluarganya seperti ini hanya bisa dirasakan Elsia setiap 6 bulan sekali. Karena ayahnya hanya pulang dua kali dalam setahun. Dan selama kepulangannya itu, mereka akan menikmati kebersamaan mereka dengan menghabiskan waktu bersama dan pergi ke tempat - tempat rekreasi bersama. Seperti sekarang, mereka tengah menikmati sarapan bersama di ruang makan dengan roti panggang dan telur buatan ibunya.
"bagaimana kuliahmu?"
"baik,yah"
"sampai jam berapa kuliahmu hari ini, nak? Bagaimana jika kita semua menonton film dibioskop nanti sore?"
"besok aku tidak ada kuliah. Bagaimana jika besok saja? Hari ini aku mau ke rumah sakit sepulang kuliah"
"ruma sakit?"
"iyah"
"kenapa? Apa kau sakit?" ayahnya langsung menyentuh dahi Elysia
Elysia menggeleng, "bukan aku, tapi temanku. Dia masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu"
"apa perlu ayah antar?"
"ayah kan baru saja pulang, lebih baik ayah istirahat hari ini. Besok barulah kita pergi bersama"
Ayahnya mengangguk diikuti senyum diwajahnya.
Setelah menceritakan teror itu, Sena lebih jadi intens dengan Elysia. Ia bahkan mengikuti Elysia kemanapun sahabatnya pergi.
"kau tahu, ini berlebihan. Untuk apa kau menemaniku ke toilet seperti ini?"
Sena hanya terkekeh, ia sadar kalau ia jadi protektif terhadap Elysia sekarang
"jadi hari ini kau akan ke menemui Qyu lagi?" tanya Sena begitu mereka keluar rumah sakit
Elysia mengangguk
"kau tahu rumahnya? Kata Dean dia sudah pulang pagi ini"
Elysia menghentikan langkahnya, ia menatap Sena bingung. Seharusnya Qyu masih harus dirawat dirumah sakit,kenapa ia bisa pulang secepat itu?
"kenapa?"
"seharusnya dia masih dirawat"
Sena hanya mengangkat bahunya
Elysia menggeleng pelan lalu melanjutkan jalannya lagi, "semalam dia ke rumahku"
"apa?! Rumahmu?!"
Elysia mengangguk
![](https://img.wattpad.com/cover/161844667-288-k286981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY FROM HEAVEN (300 DAYS)
FantastikElysia, si gadis polos yang harus mencari tahu dalang dibalik teror yang menghantuinya setelah ia terbangun dari koma. Hanya ada satu saksi yang melihat kecelakaannya sebelum ia koma. Pemuda itu bernama Qyu, seorang pemuda yang kelewat dingin, dan s...