02.Gelas

5.5K 451 41
                                    

Mereka bertengkar. Pertengkaran hebat yang berakhir tak terduga.

[AU!Taekook]



--------------------


Taehyung berkali-kali mendesah frustasi, mengacak sambil sesekali menjambak surai pirangnya sendiri. Ia kesal, ia marah, namun yang lebih membuat perasaannya kacau dan sesak adalah-

Ia menyesal.

Taehyung menyesal meladeni Jungkook yang tengah tersulut emosi kemarin. Mereka akhirnya bertengkar. Pertengkaran terhebat yang untuk pertama kalinya terjadi semenjak kurang lebih sepuluh tahun mereka bersama.

Pertengkaran yang tak juga reda meski Jungkook sudah memukulnya hingga terjerembab dan pipi kirinya memar. Taehyung menyesal, kenapa ia ikut terpancing hingga membalas Jungkook dan menampar pria itu dengan keras, hingga sudut bibir pemuda itu berdarah. Taehyung tak pernah memukul Jungkook sebelumnya dan kini ia melakukannya. Membuat Jeon muda semakin marah dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah.

Dan hari ini, sebuah map dikirimkan ke kediaman mereka. Map berwarna merah yang di dalamnya berisi lembaran kertas yang sudah di bubuhi tanda tangan Jungkook di atasnya.



Surat cerai.



Sungguh, Taehyung benar-benar menyesal. Ia tak ingin kehilangan Jungkook seperti ini. Ia sungguh mencintai pemuda itu hingga serasa akan mati tanpanya. Bagaimana ia bisa hidup, jika Jungkook memutuskan untuk pergi dari hidupnya?

.

.

.

Dengan segala ketakutan yang membuncah, Taehyung meraih ponselnya. Mencoba menghubungi lelaki itu meskipun Jungkook telah berkali-kali menolak untuk menjawab telponnya.

Tuutt... Tuutt...

Suara nada sambung beberapa kali terdengar sebelum bunyi 'klik' pertanda panggilan itu di jawab.

"Ha-hallo? Jungkook-ah?"

["..."]

Tak ada sahutan dari seberang line sana, tapi Taehyung tahu, pemuda itu mendengarkan.

"Kookie-ya, ku mohon maafkan aku. Aku menyesal. Ku mohon jangan hukum aku seperti ini..."

["..."]

Tetap tak ada jawaban dan Taehyung semakin merasa putus asa.

"Baby... Kau segalanya bagiku. Aku tidak bisa hidup jika kau tidak ada. Ku mohon kembalilah, jangan tinggalkan aku..."

["Kau pikir semudah itu aku bisa memaafkanmu, huh?"]

"Kookie, Baby... dengarkan aku-"

["Sudah cukup, Hyung."]

Taehyung terdiam.

["Sekarang, coba kau ambil satu buah gelas di dapur."]

"Huh?"

Meski bingung dengan peralihan pembicaraan dari Jungkook, tapi Taehyung tetap menurut dan berjalan ke arah dapur untuk mengambil sebuah gelas.

["Pecahkan gelas itu di lantai dan lihat, apakah kau mampu mengembalikan bentuknya seperti semula?"]

Taehyung tetap diam. Ia memandangi gelas di tangannya dalam-dalam.

["Hal yang sama juga berlaku pada hatiku yang sudah kau hancurkan, Hyung."]

"Tapi, Jungkook..."

["Apa lagi?!"]

"Gelasnya tetap akan terlihat seperti semula, walaupun aku sudah membantingnya ke lantai."

["A-Apa? Bagaimana mungkin?"]


















"Karena yang ku banting adalah gelas plastik, tehehe."





krik.






Hening. Bahkan Jungkook terdengar tercekat dan menahan napas di ujung sana.

["K-kau... Dasar alien idiot! Jemput aku di rumah Yoongi Hyung, sekarang!"]

Senyuman di wajah Taehyung mengembang.

"Baiklah, tunggu aku. Aku akan menjemput dan membawamu kembali ke dalam pelukanku, Jungkookie sayang~~~"

Dan sambungan telepon terputus.

Ya, begitulah akhir dari setiap pertengkaran mereka. Semarah dan sekesal apapun Jungkook, Taehyung selalu bisa meluluhkan hati dan mencairkan amarah pemuda kelinci itu melalui kata-kata atau kalimat yang di luar dugaan.

.

.

.

.

.


----------------





Ini ff republish lagi.

Dan AU. Ya akhirnya saya memutuskan buat jadiin book ini kumpulan drabble lepas.

Entah itu semi-canon!Taekook maupun AU!Taekook

Tapi yang pasti castnya masih tetap sama kok. Wong judulnya aja ndak berubah kok /plak/

TaeKook's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang