14. Strongest

1.9K 223 46
                                    

I"ll let go of your hands
And our plans
And the chance that we had with this family


[BrokenAU!TaeKook]

Warning!

Mpreg






-----------------------






Jungkook secara otomatis mengedarkan pandangannya ke sepenjuru kafe yang cukup ramai sore itu, sesaat setelah ia masuk. Mencoba mencari sosok lelaki yang telah memintanya untuk datang ke sana demi membicarakan sesuatu hal yang penting. Sejujurnya Jungkook sudah tau apa yang akan dibicarakan lelaki itu, namun Jungkook menguatkan hati untuk mengiyakan ajakan tersebut.

Setelah beberapa saat mencari, akhirnya sosok tersebut dapat Jungkook temukan, tengah duduk sendirian di salah satu meja di sudut kafe, terlihat sibuk dengan ponsel di tangannya.

Menarik dan menghembuskan napas, perlahan Jungkook berjalan menghampiri lelaki tersebut. Ada berbagai rasa yang berkecamuk dalam hatinya di setiap langkah yang ia ambil. Ada rasa sedih, marah, kecewa, juga sebersit rindu yang tak mampu Jungkook tampik ketika netranya mematri paras sosok prianya tersebut.

Ya, prianya. Atau mungkin tidak lagi?

"Hyung..." Panggil Jungkook ketika telah sampai di hadapan lelaki tersebut.

Si pria mendongak kemudian tersenyum simpul. "Oh, kau sudah datang. Duduklah."

Jungkook mengangguk. Mengambil tempat duduk tepat di depan lelaki itu. "Maaf membuatmu menunggu lama, Taehyung hyung."

Lelaki bernama Taehyung itu menggeleng singkat, "Tak apa. Aku pun belum lama sampai."

Sesaat mereka sama-sama terdiam.

"Um, ingin pesan sesuatu sebelum kita mulai pembicaraan ini?" Tawar Taehyung.

Namun Jungkook menggeleng. "Tidak usah. Langsung saja, hyung."

Karena aku ingin semuanya cepat berakhir. Ingin segala kesakitan ini berakhir.

Taehyung menghela napas kemudian berujar, "Baiklah, mungkin kau sudah bisa menerka apa yang ingin ku bicarakan saat ini." Mulainya, gesturnya terlihat tenang seolah apa yang hendak Taehyung utarakan memang telah terencana dengan matang. "Ku harap kau mengerti, karena ini demi kebaikan kita bersama."

Menunduk, Jungkook tersenyum kecut. "Arrasseo." Ujarnya lirih.

Yang lebih tua kembali melanjutkan. "Kau sendiri pasti merasakan bahwa selama beberapa bulan belakangan hubungan kita mulai merenggang. Rasanya hambar, dingin. Tak lagi sehangat dan seintim dulu."

Itu karena kau mulai membagi hatimu dengannya.

"Dan ku akui semua itu karena kesalahanku." Taehyung berkata seolah mampu membaca isi hati Jungkook.

Jungkook bungkam. Jari jemarinya saling terpaut di pangkuan.

"Jungkook, kau juga tau kan jika sejak awal ibuku tak merestui hubungan kita? Meski sudah berbagai cara kita lakukan untuk meyakinkannya, beliau tetap saja tak mau menerima pernikahan ini. Dan selama ini tanpa sepengetahuanmu, beliau sering kali mengenalkanku pada segelintir gadis dan memintaku untuk mencoba berkencan dengannya."

Aku tau, hyung. Aku tau...

"Aku selalu menolaknya, Jungkook. Demi Tuhan aku selalu menolaknya. Namun ibu tak mau menyerah. Sampai kemudian ibu mengenalkanku pada gadis bernama Kim Jihyun." Taehyung terus berbicara sementara Jungkook tetap diam. Pemuda Jeon hanya mendengarkan setiap silabel yang Taehyung ucapkan. Menunggu kapan akhirnya Taehyung mengucap perpisahan.

TaeKook's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang