TaeKook's World

09. Jeon Cookies

Banyak cara seseorang bisa jatuh cinta. Salah satunya Taehyung yang jatuh cinta pada seorang novelis bernama Jeon Cookies tanpa tau siapa sosok itu sebenarnya.

[AU!Taekook]

------------------------

Beberapa hari ini, Taehyung begitu gemar membaca buku, lebih tepatnya buku novel fiksi karya seorang penulis bernama Jeon Cookies.

Awalnya, Taehyung hanya iseng membeli bukunya, karena kebetulan saat itu tengah launching di toko buku tempat Taehyung bekerja. Namun, setelah beberapa lembar membaca, Taehyung telak jatuh cinta.

Taehyung jatuh cinta pada bagaimana sang penulis menuturkan kisah dalam bentuk kalimat dan frasa yang begitu indah. Setiap kali membaca, Taehyung serasa ikut terbawa masuk dalam cerita di dalam novelnya. Taehyung mampu merasakan emosi yang tertuang di sana, seolah Taehyung adalah bagian dari salah satu tokohnya.

Dan percaya atau tidak, Taehyung perlahan mulai jatuh cinta pada penulisnya.

Konyol memang, karena bahkan Taehyung sendiri tidak tau siapa Jeon Cookies itu sebenarnya. Di dalam setiap novelnya pun, Jeon Cookies hanya menulis biografi singkat, seolah sang penulis memang sengaja merahasiakan identitasnya. Tapi, jika di tilik dari karya-karya dan tulisan yang di buatnya, Taehyung yakin jika Jeon Cookies ini pastilah seseorang yang begitu lembut, penyayang serta bijak dalam memandang sebuah kehidupan.

“Aku yakin Jeon Cookies itu adalah gadis manis berhati lembut dan dewasa. Tolong jangan mengejeknya begitu, Hyung!” sergah Taehyung suatu waktu, ketika Seokjin mengatakan lelucon tentang delusi Taehyung dan penulis favoritnya.

Seokjin hanya tergelak dan mendengus sinis, “Gadis manis berhati lembut katamu?” ujarnya sangsi. “Baiklah, anggap saja yang kau katakan itu benar adanya. Lalu, jika suatu hari kau bisa bertemu dengan Jeon Cookies pujaanmu itu, apa yang akan kau lakukan?”

Merasa tertantang, Taehyung lantas berujar dengan rasa percaya diri penuh.

“Aku akan berlutut di hadapannya. Memperkenalkan diriku, lalu mengajaknya kencan dan memintanya jadi kekasihku.”

Di kursinya, Kim Seokjin menyeringai senang. “Oke, kita lihat apa kau mampu membuktikan ucapanmu itu.”

.

.

.

Taehyung memasuki sebuah kafe dengan jantung berdegup kencang.

Tempo hari, Seokjin mengatakan padanya jika pemuda itu kenal dengan Jeon Cookies dan berbaik hati ingin mempertemukan Taehyung dengan penulis pujaannya itu. Taehyung tak lantas percaya begitu saja awalnya, bisa saja kan Seokjin hanya berniat mengerjainya. Namun, ketika sebuah e-mail dari Jeon Cookies masuk ke ponselnya dan mengatakan kebenaran perihal kenalnya Seokjin dan pertemuan mereka, Taehyung merasa senang luar biasa dan jelas saja menyetujuinya.