[END] Aku Sayang Abang [ASA] JIKOOK

8

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

06okt18

Plak!!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi tegas jungkook, pukulan itu ia dapatkan dari sang eomma yg benar-benar kaget mendengarkan pengakuan jungkook sebelumnya.

Jimin kaget melihat reaksi yg di berikan orang tua mereka, karena apa yg mereka lakukan adalah sebuah kesalahan. Jungkook mendengus kesal setelah mendapatkan tamparan tersebut.

"Kalian tau kesalahan apa yg kalian lakuin?"

"Nde arra eomma!"

"Jungkook diam! Aku sedang biacara"

Seokjin menatap marah kedalam mata jungkook, emosi sang eomma sudah berada di ubun-ubun dan siap meledak kapan saja.
Namjoon masih diam dan melihat jimin yg semakin menunduka merasa bersalah.

"Tenanglah sayang, aku yg seharusnya bicara"

"Maaf namjoon, aku kesal" namjoon membelai surai sang istri.

"Jimin. Kamu benar ada hubungan khusu sama jungkook?" Namjoon bertanya dengan nada lembut

Jimin menggeleng, ia tahu saat ini namjoon bukanlah berdikap baik melainkan sedang menekannya untuk melakukan sesuatu dan jimin harus setuju akan hal itu. Jungkook yg memperhatikan jimin terlihat sedikit kaget.

"Gak ada hubungan apa-apa"

"Kamu yakin?"

"Iya, aku hanya penasaran melakukan hubungan intim. Sebenarnya aku dan jungkook tidak ada perasaan apapun"

"Yaa!!!! Kok lu ngomong gitu sih bang!"

"Jungkook diam, gw gak pernah bilang suka ama lu"

"Shit!! Jadi... lu cuma boong?"

"Sorry kook"

Jungkook mengepalkan tangannya karena kesal mendengar jawaban jimin, sakit hati adalah satu-satunya kata yg tepat untuk mewakilkan perasan jungkook saat ini.

"Jimin.. sebaiknya kau tidak berada di dekat jungkook untuk beberapa saat"

"Mwo?? Appa, mian aku salah.. aku tidak akan melakukan hal itu lagi"

"Jimin sepertinya pamanmu di Canada merindukanmu"

"Appa jebbal... aku baru balik ke Seoul dua tahun yg lalu. Jangan mengusirku lagi appa"

"Jim, sebaiknya kita bicara lagi nanti. Appa harus kembali lagi ke kantor"

"Appa!! Apa tidak cukup bagi appa memisahkanku dengan eomma?? Dan sekarang appa ingin menjauhkan diri dariku. Appa tidak menyayangiku huh?"

Namjoon hilang di balik pintu rumah tanpa menghiraukan semua racauan jimin, seokjin mengantarkan namjoon hingga kepala keluarga itu berlalu meninggalkan istana mereka. Mereka harus menunggu sampai nanti malam, ketika semua kepala sudah mendingin.