4

5.8K 643 50
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For typo







25stb18

Pukul 00.21 jungkook masih belum juga bisa memejamkan mata, perasaan gelisah dan phobianya akan takut kegelapan seperti sedang kambuh. Jungkook menghilangkan rasa takutnya dengan mendengarkan musik atau membaca buku.

Jungkook masih tidak bisa menghilangkan rasa cemasnya, dengan perasaan ragu ia keluar dari kamar bermaksud untuk tidur bersama sang eomma ahh dia lupa jika saat ini sudah tidak tinggal berdua lagi seperti sebelumnya.

Jungkook berhenti di depan kamar jimin, apa saat ini abangnya itu sudah tidur? Atau sedang melakukan apa? Mengingat tadi siang jimin mengusirnya dari kamar.

Tok tok

Jungkook mengetuk pintu kamar jimin namun tak ada jawaban dari dalam kamar tersebut, meski cemas jungkook memberanikan diri untuk masuk kekamar sang abang mudah-mudahan saja pintu kamar itu tidak terkunci.

Ceklek

Jungkook tersenyum saat mendapati pintu kamar abangnya tidak terkunci, jungkook memberanikan diri memasuki kamar tersebut, sangat gelap karena pencayahaan dikamar itu di padamkan.

Jungkook meraba lampu diatas meja komputer jimin, lampu tidur itu ia nyalakan agar mendapatkan sedikit penerangan. Jungkook mengamati wajah manis abangnya yg saat ini tertidur pulas.

Tubuh jimin di tutupi selimut, wajah polosnya membuat jungkook ingin mecium pipi sang abang. Perlahan-lahan jungkook membelai surai jimin dengan lembut agar sang namja mungil tidak terbangun.

"Abang cantik banget kalau tidur, gak bawel dan berisik"

Jungkook mengambil posisi tidur tepat sebelah jimin, sang dominan ikut masuk kedalam selimut yg di gunakan jimin, niatnya ingin memeluk jimin tapi pergerakan itu terhenti saat kulit kaki jungkook bersentuhan dengan kulit mulus jimin.

"Shit! Abang gak pakai celana?" Jungkook membelai paha jimin yg memang tidak menggunakan bawahan kecuali sempak yg menutupi kejantanan sang abang yg begitu ketat. Jungkook mulai memikirkan yg 'iya-iya'

Jungkook membuka selimut yg menutupi tubuh jimin, ia harus memastikan bagaimana penampilan jimin saat ini sebelum hasrat cabulnya meningkat. Jimin menggunakan kaos putih kelonggaran bahkan saking longgarnya kulit mulusnya sudah terbukar di bagian lengan dan perut datar jimin.

Jungkook menelan salivanya kasar saat melihat keadaan abang tirinya saat ini, sexy dan menggiurkan. Jungkook kembali menyelimuti tubuh jimin dengan selimut, ia menjauhkan segala pikiran kotornya.

Jungkook memeluk tubuh mungil jimin dari belakang dan menyembunyikan wajahnya di antara curuk leher jimin, siap memejamkan mata tapi jantungnya selaly berdetak tak karuan.

Tik tok tik tok tik tok.... jarumnya terus berdenting dan waktu sudah menunjukan pukul 04.00am, jimin menggiliat dalam tidurnya saat merasakan benda berat bertumpu di pinggang rampingnya.

Jimin kaget saat mendapati tubuhnya sedang di peluk seseorang, untung saja ia bisa mengontrol diri agar tidar berteriak membangunkan semua orang, jimin menatap lekat-lekat wajah orang tersebut

[END] Aku Sayang Abang [ASA] JIKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang