12

5K 530 36
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo





14okt18

"Huueekk, Hueekkk"

"Kookh.. huuekk"

"Hhuuekk"

Jimin mengeluarkan semua isi perutnya di pagi-pagi buta, rasa mual itu benar-benar menyisa. Jimin duduk di lantai Kamar mandi setelah puas memuntahkan apa yg ia konsumsi tadi malam.

"Sayang ngapain?"

"Mual banget"

"Ayo ke dokter sekarang"

Jungkook mengangkat tubuh jimin lalu membalutkan sang istri dengan hoodie hangat, mereka segera bergegas ke Rs padahal masih pukul 4 pagi. Sudah 4 minggu mereka resmi menjadi suami-suamin dan baru kali ini jimin sakit tapi tidak sembuh-sembuh.

Sebelumnya Jungkook sudah mengajak jimin berkali-kali ke dokter tapi memang dasarnya jimin keras kepala. Kali ini tidak ada lagi penolakan, jika jimin tetap tidak ingin ke dokter maka ia akan membawa sang suami dengan paksa.

"Kook-ah aku gak suka Rs"

"Bodo amat sayang, dari pada kamunya sakit terus"

"Aku gak sakit sayang"

"Lah terus?"

"Aku tuh lagi hamil"

"Mwo??? Sumpah?? Demi???"

Jimin mengangguk malu, ia menyembunyikan wajahnya di balik dada bidang jungkook yg masih menggendongnya menyusuri lorong Rs. Jungkook menghentikan langkahnya lalu menurunkan tubuh Jimin dengan lembut.

Mereka duduk di kursi yg tersedia. Jungkook berdiri di hadapan Jimin lalu membungkuk seperti memberikan salam hormat. Jimin tersenyum manis melihat tingkah suaminya.

"Makasih banget sayang"

"Sumpah aku deg-degan banget"

"Maaf nurunin kamu dari pelukanku, aku takut aku bisa ngelukain anak kita"

"Makasih Jiminahhhh... aku bakal jadi papa, seneng banget sayang"

"Kenapa kamu diam ajah heum?"

Senyum jimin semakin mengambang saat ia menatap mata jungkook yg sudah berkaca-kaca, kebahagian kecil yg membuat semua orang tidak percaya akan hadirnya darah daging diantara keduanya.

"Kejutannn"

"Ya Jeon Jimin, kamu bikin aku jatuh cinta berkali-kali sama kamu"

"Aku juga sayang"

"Aduh gak tau mau ngomong apa lagi, cium boleh?"

"Silahkan"

Jimin memejamkan matanya lalu mendongakan sedikit kepalanya agar jungkook bisa menciumnya dengan mudah tapi sudah 10 detik berlalu tak ada tanda-tanda jungkook menciumnya.

Jimin membuka kedua matanya, jungkook sedang asik membelai perut rata jimin dan menciumnya berkali-kali, jimin benar-benar malu sendiri.

"Anak papa, sehat-sehat ya nak"

"Ihhhh jungkook"

"Waee?? "

"Aku pikir kamu bakal nyium aku"

"Kan ink nyium sayang"

"Malu ihh"

" kok malu?"

[END] Aku Sayang Abang [ASA] JIKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang