5

6.2K 671 76
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo






28stb18

Jimin mendang kaleng-kaleng yg menghalangi jalan pulangnya menuju rumah, ini sudah 2 minggu lamanya jungkook tidak menghiraukan keberadaannya, apa jungkook benar-benar akan menjauhinya? Pikiran kalut itu melengkapi kekesalan jimin.

"Aww" jimin ambruk ketika ia tidak sengaja menginjak bebatuan dengan tanah yg tak rata.

"Sial" jimin bangkit dengan hati-hati, malu sekali karena beberapa pasang mata melihatnya jatuh dengab tidak elit.

"Gwencana bang?" Suara itu sangat tidak asing

"Sakit se.. sedikit" jimin mencoba cool ketika pahlawan ingin membantunya.

"Makanya hati-hati kalo jalan, jangan ngelamun"

"Siapa yg ngalamun yeee!!"

"Baik-baik aja kan, yo dah gw duluan"

"Kook!" Jungkook yg sudah berjalan mendahului jimin segera berbalik saat abangnya memanggil.

"Kenapa bang?"

"Sakitt... gak bisa jalan" jimin merutiki dirinya sendiri sejak kapan namja tampan sepertinya bersikap manja bahkan kepada adik tirinya.

Tanpa mendapatkan jawaban apapun, jungkook mendekati jimin lalu menggendong sang abang di punggungnya. Sebenarnya jimin menolak tetapi jungkook tetap memaksa, sekeras apapun ia mencoba untuk mengabaikan jimin tetapi ketika abangnya itu mengalami kesusahan maka ia akan menolong lebih dulu walaupun mereka dalam pertengkaran sekalipun.

Sepanjang perjalanan pulang jimin dan jungkook tidak bercakap-cakap sepatah katapun. Jimin menyamankan dirinya yg berada dipunggung sang adik sementara jungkook hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan sang abang.

"Kook lu masih marah sama gw?"

"Lah yg bilang gw marah siapa?"

"Terus ngapaen lu gak mau ngomong ama gw? Gak main ke kamar gw lagi? Berangkat ke kampus lebih cepat"

"Ntar kalau gw kekamar lu yg ada gw bisa minta sex lagi, biar lu gak risih ajah bang"

"Hm... gw sepi kalau lu gak gangguin gw kook"

"Kangen gw nih bang?"

"Engga kok"

"Yakin?"

"Yakin lah"

"Kok abang wajahnya merah?"

"Masa?? Ihhh kan lu gak bisa liat muka gw"

"Tuh kan berarti bener hahaha... abang lucu bgt"

Jungkook menurunkan jimin dari gendongannya, mereka istirahat sejenak di dekat danau menuju arah kerumah mereka. Jungkook memeluk tubuh mungil jimin, ia mengecup pipi jimin lalu menjauh beberapa cm.

Tanpa renana apapun, saat jungkook menjauh jimin meraih tubuh sang adik lalu memeluk erat tubuh jungkook. Jimin membenamkan kepalanya pada dada bidang jungkook, jimin terlalu malu menatap wajah sang adik ataupun untuk menunjukan wajah merahnya.

[END] Aku Sayang Abang [ASA] JIKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang