11

5.4K 541 35
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

Happy Birthday To You My Bias
PARK JIMIN
Mengenal kamu adalah keberuntungan terbesar dalam hidupku. Sikap penyayang, lembut, ceria dan semua segala kepositifan yg kamu sebarkan sedikit banyaknya memberikan aku motivasi yg kuat dan aku berterima kasih untuk itu.
Terima kasih Jiminaahh kamu udah hadir di antara para Army, kami yg tidak sengaja mencintaimu meskipun kita tak pernah saling sapa ataupun bertatap muka secara langsung.
Yg kami tahu dan yg aku tahui bahwa ada satu ruang di dalam hati ini dan disana terukir namamu.
Our angel Park Jimin


13okt18

Jungkook dan jimin sedang dalam perjalanan menuju kerumah appa dan eomma mereka. Sepanjang perjalanan jimin tak dapat menutupi rasa cemas di hatinya. Jungkook sadar betul dengan sikap aneh sang suami, dengan lembut tangan besar jungkook menggenggam erat tangan mungil jimin.

"Kenapa suamiku? Kok kamu tangannya dingin gini?"

Sayang, aku takut sumpah, ntar kalau ppa sama eomma ngutuk kita gimana?"

"Gak usah takut, kita harus jelasin semuanya dari pada ntar belakangan mereka tau sendiri"

"Kook, aku ngandali kamu banget ya"

"Gak usah khawatir"

Perjalanan menenggangkan menuju kediaman keluarga Park itu terasa sangat lama, hingga tak berapa menit kemudian. Jungkook sudah memarkirkan mobil mewahnya di halaman istana keluarga Park.

Jungkook menggenggam tangan sang sang suami dan meyakinkannya untuk tidak perlu takut lagi. Jimin dan jungkook memasuki rumah mewah tersebut tempat dimana dulu mereka pernah hidup bersama.

"Anyeonghaseo... eomma appa??"

Jungkook menyapa rumah sepi seperti tak berpenghuni itu, seokjin yg mendengarkan ada tamu yg datang akhirnya keluar dari kamar, eomma Junhkook itu benar-benar kaget melihat kehadiran jimin.

"Ommo... jiminaah"

"A.. aanyeong tante.."

"Kau pulang ke korea nak??"

Seokjin mendekati jimin lalu memeluk anak tirinya itu, seokjin menepuk punggung jimin dengan lembut, ia merasakan kerinduan layaknya eomma yg menantikan kepulangan sang anak.

"Yaa....kenapa kau tak mengabari eomma jika mau kesini??" Seokjin memukul pundak jungkook

"Kejutan eomma.. appa mana?"

"Appa sedang membeli beberapa keperluan"

"Ahh begitu"

"Kalian duduklah eomma akan buatkan minum dan jiminah... aku merindukanmu"

Seokjin tersenyum ramah lalu berlalu meninggalkan kedua anak tampannya, koreksi sebenarnya dari tadi seokjin sudah bergosip ria di dalam hatinya, saat pertama ia melihat jimin yg berdiri di sebelah jungkook, seokjin merasakan perubahan sikap dan tubuh jimin. Lebih feminin dan sangat lembut.

[END] Aku Sayang Abang [ASA] JIKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang