03. Friends?

1.8M 156K 140K
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading



"Morning"

"Pagiii"

"Jeha-ssi, pagi ya"

Aku membalas satu persatu ucapan selamat pagi dari beberapa murid-murid sekolah yang tidak sekelas denganku. Diantaranya ada yang ku kenal, ada juga yang tidak.

Ehem, sebenarnya kami murid kelas unggulan memang populer, karena terbatasnya kuota, mungkin itu yang membuat kami di kenal.

Terutama Jeno, dia sangat populer. Bahkan aku tahu tidak sedikit penggemar gadis yang menjadi secret admirer-nya.

Toh, ya sudah. Wajar. Jeno itu tampan, ketua klub basket, dan sangat pintar.

Hari ini aku datang sedikit lebih pagi, ada piket kelas. Jeno pasti belum datang, apalagi Yuqi. Yuqi itu selalu langganan datang ketika bel akan berbunyi 3 menit kemudian.

Suasana kelas masih senyap, hanya ada segelintir murid yang duduk di bangku masing-masing sambil bermain game di ponselnya. Ah tidak, hanya dua anak.

Itu Lee Donghyuck dan Zhong Chenle. Anak nakal dan anak orang kaya yang hedon. Mereka berdua terlihat tidak menyadari kedatanganku, atau mungkin sadar namun memilih untuk tidak peduli.

Hanya satu orang yang menoleh dengan segera ketika aku masuk ke dalam kelas yang di huni 3 anak laki-laki tersebut.

Ku angkat kedua alisku bersamaan.

Na Jaemin terlihat sedang membersihkan debu di lemari belakang kelas, dia menatapku dengan air muka yang cerah.

"Kamu piket hari ini?" tanyaku, menghampirinya setelah meletakkan tas di atas bangku.

Jaemin mengangguk, kemudian tangannya bergerak.

"Iya nih, kita mendapat jadwal piket yang sama"

Setidaknya itu yang kutangkap dari apa yang dikatakan Jaemin melalui bahasa isyaratnya. Aku masih sedikit sulit untuk memahami.

Namun beberapa detik kemudian kulihat ada sesuatu yang aneh pada anak laki-laki ini ketika memperhatikannya dengan terang-terangan.

"Lho? Mukamu kenapa Na?" tanyaku, mendekatkan wajah beberapa inci untuk melihat wajahnya sedikit lebih jelas.

Jaemin tersentak, kemudian ia menggeleng dengan cepat sambil tertawa kecil dan kaku.

[✔] 1. DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang