08. Fallin' to You

1.2M 128K 97.2K
                                    

Happy Reading ! ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ! ♡


Jaemin tidak masuk.

Itu yang ku pikirkan sejak bel masuk berbunyi. Awalnya aku berpikir dia akan datang terlambat, tapi rupanya hingga jam pelajaran berganti pun anak itu tak juga menampakkan batang hidungnya.

Tidak biasanya. Aku sedikit khawatir. Karena Jaemin bukanlah tipikal murid pemalas yang akan bolos jika tak benar-benar ada kepentingan yang mendesak.

Hng, memangnya dia punya kepentingan apa? Apakah sedang ada acara dengan keluarganya? Tapi setidaknya dia harus mengirimkan surat, dan nyatanya sama sekali tak ada kabar dari rumahnya.

Dukk!!

"?!" nyaris terjungkal dari kursi, aku menatap Yuqi marah.

"Apasi!"

"Ngelamun aja! Nanti kemasukan!"

"Kemasukan apaan? Ngaco" aku mendecih, kemudian mendengus. Menatap ke arah depan. Herin di belakang hanya tertawa kecil sejak tadi.

"Udah yuk ngantin, berantem mulu kalian"

Ya, memang seperti itu aku dan Yuqi. Kita bukan teman jika tidak bertengkar. Benar?

Kami bertiga beranjak dari kursi, sementara satu persatu murid di kelas mulai berhamburan keluar, entah ke kantin atau kemanapun.

"Jung Jeha"

Aku yang berjalan paling belakang diantara dua temanku itu menoleh dengan segera ketika ada seseorang memanggil.

Kedua alisku tertaut ketika melihat siapa yang memanggil.

Tidak, bukan Haechan dan Chenle kok. Itu Renjun, ketua kelasku.

Huang Renjun? Tumben sekali dia.

"Ehh... aku udah bayar uang LKS kok njun, kemaren lusa" Kataku.

Herin dan Yuqi kemudian berhenti, menatap aku dan Renjun.

Anak laki-laki bemata kecil itu mendecak samar, merotasikan bola matanya dengan gestur kalem.

"Ngapain bilang ke aku? Kan itu tugasnya Saerom" jawabnya.

Ngomong-ngomong Saerom yang dia maksud adalah bendahara kelas kami.

[✔] 1. DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang