16. Unfathomable

968K 108K 106K
                                    

Song recommendation in this chapt !Tapi setelnya ntar aja agak akhiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song recommendation in this chapt !
Tapi setelnya ntar aja agak akhiran


Happy Reading ♡


Aku bisa melihat ekspresi terkejut mereka saat mendapatiku ada disana. Mereka terkejut yang benar-benar terkejut. Lebih dari sekedar terkejut bukan main.

Mereka mungkin terkejut, tapi aku jauh lebih terkejut sampai aku tidak tahu harus bagaimana.

"A, APA-APAAN INI?!!" bentakku.

Jeno kalut, begitu pula Jaemin. Jeno turun dari tangga, sementara Jaemin tetap di tempatnya. Panik setengah mati.

Bukannya menghampiriku, Jeno malah menghampiri Jaemin.

"LO NGAPAIN DISINI SIH WOY ANJING!!" dia mendorong Jaemin dengan kasar hingga anak itu tersungkur.

"LEE JENO!!!"

Aku memekik histeris. Kesal, marah, bingung, semuanya bercampur menjadi satu. Rasanya mataku terasa sangat panas dan mulai lembab.

"GILA YA KAMU?!!" Aku balik mendorong Jeno setelah berlari menghampiri merek berdua.

"KAMU JUGA NGAPAIN DATENG KESINI HAH?!!" Dia membentakku, suaranya sangat menggelegar.

"JADI INI ALASAN KENAPA KAMU GAK PERNAH IJININ AKU KE RUMAHMU?! KARENA KALIAN BERDUA SERUMAH?!"

Sungguh kami tidak bisa berbicara dengan baik-baik saat itu. Masing-masing meluapkan emosinya. Masing-masing tidak bisa mengontrol diri sendiri. Kami berbicara dengan suara keras, berteriak, saling membentak.

Sampai Jaemin kebingungan harus berbuat apa karena dia tidak dapat menengahi argumenku dengan Lee Jeno.

Jeno mengusap wajahnya, mendengus kasar. Marah.

"DIA SIAPAMU JENO?! JAEMIN SIAPAMU?!" teriakku.

"Udahlah gausah banyak nanya ah anjing juga ya lo!!"

"Jeno!!"

"Dia babu gue! Si bisu ini cuma babu! Puas lo?!!"

Plakk!!

Aku refleks. Aku benar-benar refleks menampar wajah Jeno saat itu. Dia terlalu kasar. Dia terlaluㅡ argh!

[✔] 1. DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang