Part 19

842 57 4
                                    

" Baguslah,kamu memang bisa diandalkan " Ucapnya menuangkan wine kedalam gelas

" Papah tenang aja semuanya pasti berjalan sesuai dengan rencana,aku akan menggunakan Radhika sebagai jalan balas dendam kita " Ucap Chirag tersenyum devil

" Semakin cepat semakin baik " Ucap laki-laki itu meneguk segelas wine,dia tak lain adalah Hrithik Mehra

Ditempat lain terlihat seorang laki-laki yang tengah memandang sebuah foto

Shakti Prov

Kenapa,kenapa kamu lakukan ini padaku radh,apa salahku hingga kamu permainkan perasaanku,dosa apa tuhan yang sudah aku perbuat hingga engkau menghukumku dengan cinta ini.
Kenapa hatiku sakit melihatnya dengan orang lain,padahal dia seorang penipu.

Author Prov

" Arrrgghhh cinta macam apa ini " Ucapnya mengacak frustasi rambutnya

" Aku membencimu,sangat membencimu Radhika "

PRANGG..

Shaktipun melempar bingkai foto radhika,dia terduduk dilantai sambil menangis

" Gara-gara cinta ini aku harus menyakiti orang lain,maafkan aku Neha aku terpaksa menerima perjodohan ini,bahkan aku tidak pernah mencintaimu " gumamnya merasa bersalah

##

Terlihat Radhika tengah berdiri dibalkon kamarnya,tatapannya kosong,air matanya sudah membanjiri pipinya

" Biarlah aku yang menderita asalkan orang-orang yang aku sayangi tersenyum bahagia " lirihnya meneteskan air mata

Keesokan harinya terlihat Amitabh yang menuruni tangga dengan koper besarnya,dan disana sudah ada Neha dan Radhika yang sedang menonton tv,merekapun menghampiri kakeknya

" Kakek mau kemana " Tanya Radhika menghampiri

" Kakek mau ke Swis,menengok perusahaan yang disana "

" Ah kakek 1 minggu lagikan pertunangan aku dan Radhika,kenapa kakek malah pergi " Sambung Neha cemberut melipatkan kedua tangannya

" Kakek tidak akan lama,kakek usahakan 2 hari sebelum pertunanganmu kakek sudah berada disinih,kakek janji " Ucapnya memegang kedua telinganya Nehapun luluh dan tersenyum

" Sini sayang " Ucap Amitabh kepada Radhika dan Neha

Mereka bertigapun berpelukan

" Kalian harus janji sama kakek,kalian harus saling melindungi,jangan berantem dan satu lagi kuliah yang benar " Ucapnya melepaskan pelukannya

" Iya kakek,siap " Ucap mereka berbarengan mengangkat kedua tangannya seperti memberi hormat

Radhika dan Nehapun tertawa dengan tingkah mereka,karena sejak kecil mereka selalu begitu,kompak.

" Tuhan,jangan kau biarkan air mata membasahi pipi kedua bidadariku,buatlah mereka selalu tersenyum bahagia " Ucapnya tersenyum memandang ke arah Neha dan Radhika.

" Yasudah kakek berangkat dulu,dimana mama kalian " Tanyanya

" Itu mama " Sahut Neha

" Kajol ayah berangkat dulu,jaga bidadari-bidadari ayah " Ucapnya sambil mengacak-ngacak rambut kedua cucunya

" Baiklah ayah " Ucapnya

" Kakek berangkat dulu,kalian jaga diri baik-baik,ingat pesan kakek " Pamitnya kepada kedua cucunya

" Siap kek " Ucap mereka berbarengan sambil memberi hormat,merekapun kembali tertawa dengan tingkah mereka yang selalu kompak,Kajol memandang tidak suka kearah Radhika yang tertawa lepas.

My Dear Mother ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang