Part 54

966 61 10
                                    

Dikediaman Arora terlihat sebuah keluarga tengah menikmati makan malamnya,siapapun akan berfikir itu adalah keluarga bahagia,disela makannya tercipta canda tawa dan obrolan-obrolan kecil.

" Oh ya Shak kapan nih kalian beri mama cucu ? " Tanya Katrina disela makannya.

Uhuukkkkk Uhuuukk

Shaktipun tersedak mendengar pertanyaan mamanya,dengan segera Neha memberinya minum.

" Kamu kenapa ko kaget gitu ?" Tanyanya ketika melihat raut wajah Shakti yang kaget.

" Ti..Tidak apa-apa ma " Jawabnya gugup.

" Jadi kapan kalian akan beri papah sama mama cucu,pasti rumah ini akan semakin ramai jika ada tangis seorang bayi " Sela Salman dengan sedikit harapan.

Neha yang mendengarnyapun hanya terdiam dia tidak bisa membohongi dirinya kalo saat ini dia tengah bersedih,Neha melamun tanpa melanjutkan makannya dia hanya mengacak-ngacak makannya.Katrina yang melihatnyapun sedikit heran,begitu juga dengan yang lain.

" Sayang " Panggil Katrina.

Tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Neha.Neha masih setia dengan diam dan fikirannya sendiri.Shakti hanya memandang ke arah istrinya yang terdiam dan melamun,Shakti tahu apa yang saat ini Neha rasakan.

" Sayang  " Panggil Katrina yang ke dua kalinya,dan sukses membuyarkan lamunan Neha.

" Haa Iyaa..Iyaa mah "  Jawabnya gugup.

" Kamu kenapa sayang,ko dari tadi diam terus ? " Tanya Katrina.

" Tidak apa-apa ko mah,aku hanya sedikit tidak enak badan,yasudah mah pah aku ke atas dulu ya,aku mau istirahat " Ucapnya dengan nada sedikit murung.

Neha berlalu tanpa melihat dan berkata kepada Shakti.

" Aku tahu kamu bersedih,maafkan aku " batin Shakti.

Skip Kamar

Pertanyaan mertuanya terngiang-ngiang difikiran Neha,seperti sekarang ini dia tengah berdiri dibalkon dengan tatapan kosong dan air mata yang setia menemaninya.

"  Aku memang bersamanya tapi aku tidak memilikinya " lirihnya menitikan air mata.

Sepasang mata memperhatikannya dengan mata yang berkaca-kaca,dia tahu apa yang saat ini istrinya rasakan,perlahan kaki itu melangkah mendekat ke arah Neha,dengan lembut dia menyentuh pundak Neha namun tidak ada respon sama sekali dari Neha.

" Aku tahu kamu bersedih dan terluka atas permintaan mamah dan papah,maafkan aku " Ucap Shakti.

Neha menatap ke arah Shakti dengan air mata yang membanjiri pipinya,dan diapun mengarahkan kembali pandangannya ke arah lain.

" Jika kamu tahu kenapa kamu tidak bisa mengerti aku " lirih Neha.

Shakti hanya terdiam,dia sadar dirinya salah namun dia tidak mampu berkata dan bebuat apa-apa.Mengerti arti diamnya Shakti Nehapun menatap kembali ke arah Shakti.

" Aku bersamamu tapi aku tidak memilikimu,aku istrimu Shakti,sampai kapan aku menunggumu memberiku nafkah batin,hikss.. " lirihnya.

Shakti semakin merasa bersalah,dia menatap Neha dengan mata yang berkaca-kaca,sebenarnya dia tidak mau menyakiti wanita yang ada dihadapnnya yang menyandang status sebagai istrinya,tapi untuk masalah ini Shakti benar-benar tidak bisa memberinya nafkah batin karena dia sama sekali tidak mencintai Neha.

" Bahkan sampai saat inipun aku belum pernah mendengar kamu mengatakan kamu mencintai aku,apa arti pernikahan ini Shakti,apa ?? Kenapa kamu tidak bisa berbuat adil dan memberi hakku seperti orang lain yang memberi hak kepada istrinya,kenapa Shakti ? kenapa ? Hikss.. "

" Aku juga wanita aku ingin menjadi seorang ibu,apa aku tidak pantas menjadi seorang ibu ? Jawab Shakti !! Dosa apa yang aku perbuat hingga kamu menghukum aku seperti ini,apa aku sebegitu menjijikannya sampai kamu tidak sudi menyentuhku,hiiksss... "Tangis Nehapun semakin pecah,hatinya sakit dia tidak bisa menahan tubuhnya yang ikut melemas,dia tersungkur kelantai dengan air mata yang semakin membanjiri pipinya.

Meski Shakti tidak mencintai Neha tetapi dia tidak tega melihatnya dalam keadaan seperti ini.Shakti mendekatkan dirinya mendekat ke arah Neha,diangkatnya wajah gadis yang menjadi istrinya saat ini,terlihat dari wajahnya begitu terlukanya istrinya,perlahan Shakti menghapus air mata yang terus menetes dari mata Neha.

" Aku berjanji saatnya tiba jika aku sudah siap aku akan memberimu hak itu,jangan menangis aku tidak suka air mata,aku hanya ingin melihat kamu bahagia" Ucap Shakti.

Dengan segera Neha mendekap tubuh Shakti dan menumpahkan kesedihannya didada bidang Shakti.

" Aku janji sayang,untuk saat ini kamu hanya perlu bersabar " Ucap Shakti membalas pelukan Neha.

" Bantu aku dewa,aku tidak ingin terus menerus menyakitinya " batin Shakti.




Jangan lupa Vote and Coment💕

My Dear Mother ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang