Part 33

838 53 4
                                    

" Awssss " ringis Radhika saat Chirag menarik paksa dirinya keluar mobil.

" Kenapa kamu menggagalkan rencanaku ?" Teriak Chirag.

" Karena aku tidak akan membiarkan kamu menyakiti keluargaku," Ucapnya menatap tajam Chirag.Kali ini Radhika tidak tinggal diam.

" Kurang ajar,berani-beraninya kamu melawan aku," Ucap Chirag menjambak rambut Radhika.

" Lepaskan !!"

" Jangan melawanku Radhika Madan !! Atau tidak aku akan berbuat yang lebih dari ini "

Radhikapun diam tanpa memberontak,Chirag melepaskan kasar jambakannya.Dia pergi berlalu dari hadapan Radhika.Radhikapun pergi ke kamarnya,ya sehari setelah menikah Chirag dan Radhika pisah kamar.

Keesokan harinya,dipagi yang cerah terlihat Radhika yang sedang menyiapkan sarapan,ya meski dirumah itu banyak Art tapi Chirag meminta Radhika yang menyiapkan segala kebutuhannya tanpa campur tangan Art.Seperti biasa Hritik dan Chiragpun menghampiri Radhika dimeja makan,tanpa sepatah katapun dan dengan tatapan yang dingin,kadang Radhika merasa canggung dalam keadaan seperti itu.Seusai selesai makan Chirag selalu memperingatkan Radhika.

" Ingat jangan kemana-mana,dan jangan macam-macam," Bentaknya.Radhika hanya diam mengangguk,tanda mengiyakan perkataan Chirag.

Seperti ini hari yang Radhika lalui hanya diam tanpa aktivitas apa-apa,dia ingin seperti orang lain yang bebas tapi apa boleh buat Chirag selalu mengancamnya.

Kring.. kring

Handphone Radhikapun berbunyi,diapun melirik ke arah layar dan tertera nama Neha kakaknya,seutas senyum mengembang dibibirnya,tanpa fikir panjang diapun menjawab telfonnya.

" Hallo kak "

" Hallo Radhu,kakak kangen,kamu sedang apa ? Apa kamu lagi sibuk atau lagi apa ? Kakak bolehkan main ke rumahmu, " ucapnya dari sebrang sana.

" Isshh kakak ini,kalau nanya satu-satu aku bingung nih jawabnya," kesal Radhika.

" Kau ini,berani yah sama kakak," ucap Neha sedikit meninggikan suaranya dengan tujuan mengerjai adiknya.

" Kakak," jawab Radhika dengan cemberut.

" Hahaa,kakak bercanda radhu,jadi gimana kakak boleh main ke rumahmu,"

" Kenapa engga,lagian aku kesepian tidak ada teman," ucapnya dengan senyuman.

" Yasudah kakak siap-siap dulu,nanti kakak kabari lagi," Ucapnya mematikan telfon.

Ditempat lain terlihat Neha yang sedang bersiap dengan pakaian dan sedikit make up menghiasi wajahnya.Terlihat dari wajahnya dia sangat bahagia karena akan mengunjungi rumah adiknya.Sebelum berangkat dia menelfon sang suami dengan maksud memberitahunya.

" Hallo "

" Hallo sayang ada apa?" Tanya Shakti.

" Hari ini aku mau mengunjungi rumah radhu,apa boleh ?"

" Pergilah !! Tapi kamu harus hati-hati ingat pakai supir !!"

" Siapp,terimakasih suamiku," jawab Neha bahagia.

" Yasudah aku tutup dulu telfonnya,sebentar lagi meeting,see you."

" See you."

Nehapun bergegas keluar dari rumah.

" Pak anterin saya ke rumah radhu,"

" Siap nyonya " jawab sang supir.

Perlahan mobil itupun meninggalkan pekarangan rumah keluarga Arora,senyum tidak berhenti mengembang dari bibir Neha,dia begitu bahagia akan bertemu adiknya.

Tak butuh lama,mobil yang Neha tumpangi sudah terparkir dipekarangan rumah keluarga Mehra.

Ting tong

Bunyi belpun menggema,tak lama kemudian seorang Art membukakan pintu.

" Maaf,nyonya cari siapa ya ?" Tanya Art tersebut,Art tersebut tidak tahu kalau yang dihadapannya adalah kakak Radhika,pasalnya Nehapun baru pertama kali mengunjungi rumah keluarga Mehra.

" Radhikanya ada bi," jawabnya dengan senyuman.

" Oh nyonya Radhika,ada diatas,silahkan masuk non,"

" Sebentar saya panggilkan nyonya dulu,"

Sepeninggal Art Neha melihat-lihat isi rumah keluarga Mehra,pandangannya berhenti disalah satu pajangan foto adik dan adik iparnya.

" Pasangan yang serasi,semoga kamu selalu diberkati radhu kamu sudah terlalu menderita,kakak percaya Chirag pasti selalu membuatmu bahagia," Gumamnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Perkataan Neha berbanding terbalik dengan kenyataan,Neha tidak tahu kalo sebenarnya Chirag selalu menyiksa Radhika memberinya penderitaan,bahkan rumah yang dia pijak saat ini adalah Neraka bagi Radhika.
Tak lama kemudian suara yang dia rindukan membuyarkan lamunannya.

" Kakak " Ucap Radhika menghampiri sang kakak dan memeluknya.

" Radhu,kakak merindukanmu,"

" Aku juga kak,"

" Ayo kita duduk kak,kakak mau minum apa ? " Tawarnya.

" Apa aja radhu,asal jangan racun," Candanya dengan tawa.

" Kakak ini," kesal Radhika.

Radhikapun pergi kedapur membuatkan 2 gelas minum.

" Silahkan diminum,"

" Kamu ini," Ucap Neha.

" Oh ya Radhu suamimu kemana ?"

" Dia lagi ke kantor kak,"

" Oh ya ya ya,"

Merekapun bercengkrama dengan canda tawa yang memenuhi ruangan itu.Tampak seorang Art tengah memperhatikan mereka.

" Jangan kau hilangkan senyum itu dari wajah nyonya tuhan " Gumamnya menatap sendu Radhika.

Beberapa jam kemudian

" Radhu,kakak pulang dulu ya udah sore juga,sebentar lagi Shakti pulang dari kantor,"

" Yahh,padahal masih kangen sama kakak," ucapnya dengan wajah cemberut.

" Kamu ini udah jadi seorang istri masih aja kaya anak kecil," Ucap neha melototi Radhika.

" Maaf " gumam Radhika memegangi telinganya.

Nehapun tertawa melihat tingkah adik kesayangannya.Radhikapun ikut tertawa,dan mempersilahkan Neha untuk pulang.

My Dear Mother ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang