Part 26

845 61 10
                                    

Beberapa bulan kemudian.

Semakin hari Chirag semakin menyiksa Radhika,bagi Radhika rumah itu bagaikan sebuah neraka,seperti sekarang ini dengan teganya Chirag menyekap Radhika diruangan yang sangat gelap tanpa memberinya makan.

Semakin hari Chirag semakin menyiksa Radhika,bagi Radhika rumah itu bagaikan sebuah neraka,seperti sekarang ini dengan teganya Chirag menyekap Radhika diruangan yang sangat gelap tanpa memberinya makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ya tuhan tolong jaga orang-orang yang aku sayangi " gumamnya meneteskan air mata.

Radhika hanya bisa menangis dengan keadaannya saat ini,dia tidak bisa berbuat apa-apa.

" Shakti " Lirihnya.

Flashback On

* Ada di Part 25 *

" Papah harap kamu tidak mencintai gadis itu,dan fokus dengan tujuan kita " Ucapnya menatap kearah luar dengan tatapan dingin

" Papah tenang aja,aku janji akan menghancurkan keluarga Madan " Balasnya.

Tanpa disadari Radhika tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka,dia kaget dengan apa yang dia dengar barusan.

" Apa yang barusan aku dengar ? sebenarnya ada apa ini tuhan. " Batinnya gelisah.

Ketika Radhika hendak beranjak,dia tidak sengaja menyenggol vas bunga hingga menimbulkan bunyi,Hrithik yang mendengar itupun geram rahangnya mulai mengeras,sudah terlihat jelas dia sedang marah.

" Kurang ajar " Ucapnya dengan nada tinggi.

" Cepat kamu urus gadis itu " Suruh Hritik.

" Baik pah " Balas Chirag berlalu pergi.

Ketika membuka pintu seketika muka Chirag memanas seperti mau meledak mendapati Radhika berdiri mematung dihadapannya,emosinya meluap-luap,Radhika yang menyadari situasinya dia hanya menunduk ketakutan.

" Apa yang kamu lakukan hah,berani-beraninya kamu menguping pembicaraanku dengan papah " Geramnya dengan rahang yang semakin mengeras.

" Ma..a..fkan aku,a..ku tidak sengaja " Gugupnya karena takut.

PLAAAAK.

Satu tamparan sukses mendarat dipipi mulus Radhika,ntah sejak kapan air matanya menetes. Perih,panas itulah yang dirasakaan Radhika saat ini.

" Itu belum seberapa dengan kelancangan kamu,sekarang ikut aku  !!" Ucapnya menarik kasar tangan Radhika,Radhika meringis merasakan sakit dipergelangan tangannya.

" Awwssss lepaskan " Berontaknya.

" Diam !! " Bentak Chirag.

Mala yang melihat itupun perihatin melihat majikannya yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari sang suamu.

" Ya tuhan tolong jaga nyonya,kasihan dia,dia sudah terlalu menderita " lirihnya meneteskan air mata.

Chiragpun membawa Radhika kesebuah ruangan yang sempit,kotor,gelap,pengap karena hanya ada celah kecil untuk udara masuk,dia mengikat kaki dan tangan Radhika dan membekap mulutnya.Bahkan dengan teganya Chirag menutupi tubuh Radhika dengan sehelai kain.Bisa dibayangkan sulit bernafas bukan.

My Dear Mother ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang