Part 46

1K 53 2
                                    

Hari ini Radhika memutuskan kembali ke rumah kediaman Mehra,mengingat pesan yang Chirag kirimkan bahwa dia mengancamnya akan membunuh mamanya jika dia tidak segera kembali,semula Shakti tidak mengijinkannya karena khawatir Chirag akan menyakitinya lagi tetapi dengan berbagai cara Radhika meyakinkan Shakti bahwa semua akan baik-baik aja.

" Apa kamu yakin akan kembali ke neraka itu ? " Tanya Shakti cemas.

" Aku yakin,kamu tenang aja aku pasti baik-baik aja,dewa bersamaku bukan," jawabnya lembut.

Shakti memeluk tubuh Radhika seolah tidak rela dia pergi,dengan senang hati Radhika membalas pelukan Shakti.

Beberapa saat kemudian Radhika melepaskan pelukannya dan menatap Shakti.

" Apa aku boleh pergi " gumamnya.

Shakti tersenyum dan mengangguk,seolah mendapatkan izin dari Shakti Radhikapun membalikan badannya dan perlahan melangkah.

" Tunggu "

Suara itu sukses membuat langkahnya terhenti,Shakti menghampiri Radhika.

" Ada apa lagi Shakti " tanya Radhika bingung.

Dengan segera Shakti melukai tangannya dengan jam yang dia kenakan hingga mengeluarkan darah,lalu dia mengoleskan darah tersebut kedahi Radhika sebagai tanda sindoor.

Radhika diam mematung dan kaget dengan apa yang Shakti lakukan.

" Aku akan selalu bersamamu " gumam Shakti.

Perlahan air mata jatuh menetes membasahi pipi Radhika,dengan cepat Radhika menerjang tubuh Shakti dan menumpahkan segalanya didalam dekapan Shakti.

" Aku akan selalu menjadi rumah tempatmu kembali " gumam Shakti.

Radhika semakin mengeratkan pelukannya mendengar perkataan Shakti.

" Aku tidak tahu takdir seperti apa lagi kedepannya,tapi aku berharap semoga takdir itu berpihak kepada kita " batinnya.

...

Pagi berganti siang,terlihat Radhika yang berdiri didepan kediaman Mehra dia menghela nafas sejenak untuk menghadapi suaminya.

Ckleekkk

Perlahan pintu itu terbuka,dengan kuat hati Radhika melangkahkan kakinya.

" Baru pulang kamu " gumam Chirag.

Ada rasa takut dihati Radhika saat mendengar suara Chirag,ya ternyata dari tadi Chirag tengah menunggunya pulang.Perlahan Chirag bangkit dari duduknya dan menghampiri Radhika.

" Berani-beraninya kamu keluar rumah tanpa seizinku,apa kamu berani menentangku Radhika " Ucapnya menjambak rambut Radhika.

" Awwwsss " ringis Radhika yang merasakan sakit akibat jambakan Chirag.

Merasa kurang apa yang dia lakukan,Chiragpun menyeret paksa tubuh Radhika ke dalam kamar,dia tidak memperdulikan Radhika yang kesakitan akibat tarikan yang terlalu keras,Radhika hanya diam menangis merasakan sakit akibat kekejaman Chirag.

Sesampainya dikamar Chirag melempar kasae tubuh Radhika hingga perutnya terbentur ujung meja.

" Awwwsssss " ringisnya kesakitan.

" Apa kamu tidak bosan menjadi penggoda suami orang hah,kamu berani-beraninya selingkuh dengan Shakti dibelakangku " geramnya.

" Tidak,aku tidak selingkuh " sela Radhika.

" Omong kosong,adik macam apa  yang merebut suami kakaknya,dasar bitch "

" Apa kamu tidak tahu dan tidak mengerti posisi kamu saat ini,kamu sudah bersuami Radhika " Ucapnya dengan teriak.

My Dear Mother ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang