Dara menuruni anak tangga satu persatu sesekali ia bersenandung ria menikmati malam minggu, berbeda dengan remaja seusianya disaat malam minggu mereka akan keluar rumah hangout bareng sama teman atau pacar. Namun Dara, ia memilih duduk anteng dirumah menghadap laptop yang menampilkan film drakor kegemarannya dengan ditemani cemilan dan segelas cokelat panas.
"Bik, Surti." panggil Dara sambil melangkah kearah dapur.
Tak lama muncul wanita paruh baya dengan lap bertengger dibahu kanannya, wanita itu berjalan ke arah Dara dengan tergesah-gesah."Iya, non ada apa?"
"Stok cemilan dilemari masih nggak bik? " tanya Dara.
"Udah habis non, bibik lupa tadi pagi nggak beli cemilan. Ya udah bibik beliin dulu ya ke supermarket depan kompleks?"
"Ehh,, nggak usah bik biar Dara aja, Dara kasihan sama bibik udah tua nanti malah encok, kan berabe hehehe..." jawab Dara cengengesan.
"Yeee. Non Dara mah bisa aja, padahal bibik mau sekalian apel abang tukang ojek" ucap bik Surti malu-malu.
"Ihhh,, bibik genit. Udah ah aku mau ganti baju dulu terus cuss deh ke supermarket" Dara berlalu meninggalkan bik Surti, sebelum Dara melangkah menyusuri anak tangga panggilan dari bik Surti membuat ia berbalik.
"Non Dara, nanti pergi ke supermarket naik apa? mobilnya lagi dipakai pak Kirman lho."
"Emang pak Kirman ke mana bik?"
"Pak Kirman lagi nganterin nyonya ke butik non"
Pak Kirman adalah supir pribadi keluarga Dara, yang telah bekerja 12 tahun lebih sama seperti bik Surti mereka sangat setia pada keluarga Dara."Ya udah, dehh bik nanti aku jalan kaki aja sekalian olahraga"
"Oh, ya udah non sipp lah"
###
20 menit berlalu, Dara telah siap dengan kaos lengan pendek putih polos dengan celana jeans selutut dan dipadukan dengan sepatu kets putih, terlihat simple memang karena dara tidak suka berpenampilan yang berlebihan, terlebih lagi harus dandan menor seperti tante-tante, itu bukan tipe Dara. Dara mulai keluar dari perkarangan rumahnya ia berjalan menuju gerbang yang tepat di samping pos satpam.
"Pak Mukhlis, bukain dong gerbangnya" Dara meminta agar pak Mukhlis satpam rumahnya membuka gerbang.
"Baik non, non Dara mau kemana kok sore-sore begini keluar? " tanya pak Mukhlis sambil membuka gerbang.
"Ini ni pak, aku mau ke supermarket depan kompleks mau beli cemilan hehe..."
"Mau jalan kaki non? Apa nggak kejauhan mending saya aja non yang beli. Non Dara dirumah aja"
"Nggak usah lah pak, aku aja. Sekalian mau olahraga"
"Ya udah non kalau gitu, hati-hati ya. Nanti kalau ada apa-apa telfon pak Mukhlis"
"Okey siap, pak Mukhlis emang the best deh"
###
Dara mulai berjalan menyusuri jalanan kompleks. jam menunjukan 17:45 WIB namun ia belum juga sampai di supermarket.
"Ihh, jauh banget sih tau gini biar aku suruh pak Mukhlis aja yang beli" gerutu Dara sambil berjalan lunglai karena kelelahan.
Dara mulai mempercepat jalanya agar segera sampai di supermarket ia, takut nanti pulangnya malam ditambah jalan ke kompleks perumahannya yang terbilang sepi dan dia hanya sendirian.
Setelah setengah jam lebih Dara berjalan. Kini, dia telah sampai di supermarket 24 jam, Dara mulai masuk dan berjalan menuju rak-rak berbagai jenis makanan ringan ia mengambil snack kesukaannya dan minuman kaleng. setelah terasa cukup, Dara berjalan menuju kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIATAS RATA RATA
Teen FictionCover by @fitrialjazera_ #5 in Rindu (22 Agust 18) #2 in Dia (23 Agust 18) "Bangsat!! pengecut!!" batin Angkasa. Angkasa semakin menambah kecepatannya, dia tahu bahwa Ricky dan gengnya sedang merencanakan sesuatu. "Berhenti lo bangsatt!!, " ucap Ric...