Kini Mahesa, Rey, Aldo dan beberapa anggota geng brigez sedang berkumpul di warcep.
"Do, Angkasa kemana kok nggak ikut lo pada kumpul disini, " tanya Ucup salah satu anggota geng brigez sebenarnya namanya Yusuf karna namanya terbelit-belit teman-temanya memilih memanggilnya Ucup.
"Mana gue tahu, emang gue emaknya." jawab Aldo acuh tak acuh.
"Rey coba lo telfon, Angkasa suruh dia kesini, " ucap Mahesa sambil sesekali menghisap rokoknya.
"Aldo aja tu, gue lagi sibuk. " Rey fokus menatap layar handphonenya yang menampilkan game yang sedang digemari para kalangan remaja.
"Seveage!!"
"Mabar terus gak usah makan, " sinis Aldo yang menatap Rey dengan kesal.
"Diam lo tai, ngganggu aja. " jawab Rey tanpa mengalihkan pandanganya dari handphone.
"Cepet lo telfon, nggak usah banyak bacot. "suruh Mahesa kepada Aldo.
Dengan malas Aldo mengambil handphone dari saku celananya. Jarinya mulai menari diatas layar, mencari nomor yang akan ia hubungi.
###
Dara pov.
Kini aku sedang berada dikamar, dengan malas aku berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengganti bajuku dengan piyama tidur.
Tok..tok!!
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar membuat ku kaget.
"Siapa?"tanyaku sambil teriak, agar suaraku bisa didengar.
"Bik Surti non, ini cemilanya taruh mana? "
"Oh bik Surti, masuk aja bik aku lagi di kamar mandi cemilanya taruh dimeja belajar aja."
"Okey non, kalau gitu bik Surti kebawah ya,"
"Iya bik, makasih ya."
Setelah aku mengganti bajuku dengan piyama, aku mengambil laptop dan cemilan yang ada di meja belajar membawanya ke atas kasur. Dan aku pun memulai ritual malam mingguku menonton film drakor.
Aku mulai menikmati filmnya, sesekali aku tersenyum saat aktor tampan itu melakukan adegan romantis membayangkan bagaimana kalau aku yang menjadi lawan mainya.
Tiba-tiba suara brisik dari telfon membuyarkan bayanganku, aku berdecak sebal siapa sih yang malam-malam begini telfon. Aku mengambil handphone yang ada diatas nakas lalu membukanya.
"Loh, kok nggak ada panggilan masuk" Aku melihat daftar panggilan yang ada di handphoneku disana tidak ada satu pun panggilan masuk, padahal aku tadi benar-benar mendengar handphone berbunyi.
Suara panggilan masuk mulai terdengar kembali aku berjalan menyusuri sumber suara ternyata bukan berasal dari handphoneku. Aku mulai berpikir sedetik kemudian aku menepuk dahi ku.
"Duhh gue lupa! handphone cowok itu jangan-jangan yang bunyi."
Aku berjalan menuju meja belajar dimana aku meletakan handphone cowok itu, dan yap betul handphone cowok itu yang bunyi.
Aldo is calling
Nama yang tertera dilayar handphone yang menyala. Seketika aku panik apa yang harus aku lakuin.
"Gimana kalau ini telefon penting, "
Dengan bingung aku mulai mengambil handphone itu dan mengangkat panggilannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIATAS RATA RATA
Novela JuvenilCover by @fitrialjazera_ #5 in Rindu (22 Agust 18) #2 in Dia (23 Agust 18) "Bangsat!! pengecut!!" batin Angkasa. Angkasa semakin menambah kecepatannya, dia tahu bahwa Ricky dan gengnya sedang merencanakan sesuatu. "Berhenti lo bangsatt!!, " ucap Ric...