"lah, tumben lu nggak sibuk kalang kabut di ruang OSIS?" tanya Nera "kerjaan gue udah selesai, Ne" ucap Kira. "lah, jadi tinggal tunggu tanggal acara?!" tanya Nera, "nggak lah, untuk minggu ini aja" balas Kira. "yaahh, gue kira tinggal tunggu aja" ucap Nera dengan nada kecewa. "ya nggak lah, masih banyak yang harus gue selesain, kalau lo sih tinggal tunggu aja" balas Kira. "hehe, maaf maaf bu ketuaaaa" ucap Nera seraya mencubit pipi Kira menggoda. Kira hanya menepis tangan Nera dan cemberut.
"kIRAAAAAA!!" teriak seseorang dari ambang pintu kelas. Kira dan Nera refleks menengok kearah sumber suara, dan didapatnya seorang Ferrel dan William dipintu kelas. "duh, berisik tau!" teriak Nera komplain. "yeee gue manggil Kira, lo yang ribet" jawab William. "udah udah jangan ribut, kenapa Will? Rel?" ucap Kira. "hehe, Marion Jola jadi dateng ke acara sekolah kita kan?!" tanya Ferrel. "duh, gue juga gak tau. Kalian tunggu aja posternya keluar" jawab Kira. "yaahh Kir, ayolah spoiler sedikit!" pinta William. Kira hanya menggeleng sambil senyum minta maaf.
"yah, mengecewakan nih! Gue udah nggak sabar tau" ucap Ferrel. "iya, gue juga udah nggak sabar keluar dari neraka yang bikin gue kalang kabut ini" ucap Kira. "dasar lebay" ucap William seraya menyenggol sikut Kira bercanda. "yeh, enak aja! Capek tau ngurusin acara sendirian?!" balas Kira. "makanya jangan sendirian, cari pacar dong!" ucap Ferrel. Sebelum Kira bisa marah, Ferrel dan William sudah terlanjur lari kencang keluar kelas. Sabar, sabar batin Kira.
Nggak lama, bel masuk bunyi. Kira yang sudah dikelas sedari tadi hanya duduk tenang dan menunggu guru masuk kelas. Tapi sudah sekitar lima menit, guru nggak kunjung datang. Belum sempet Kira nanya ke ketua kelas, Jason udah teriak dari belakang kelas, "JAM KOSONGGG!!!"
<놓아!>
Sepulang sekolah, Jake ngajakin Kira untuk mampir ke restoran ayam dekat sekolah. Kira yang kebetulan sedang lapar hanya mengiyakan ajakan kakaknya tanpa tahu bahwa sebenarnya kakaknya tidak hanya mengajak Kira, namun juga membawa serta Willy, Satria dan Brahma. "ih kak, kok rame sih?" tanya Kira saat mereka sampai diparkiran restoran. "siapa bilang sepi?" jawab Jake. "ih, maksudnya, kok ada temen-temen kakak?" tanya Kira lagi. "siapa bilang kita cuma makan berdua?" jawab jake. lagi. Kira hanya bisa memasang wajah bete.
Tapi nggak apalah, tetep dapet makanan gratis, hehe batin Kira. Akhirnya, Kira dan Jake masuk kedalam restoran. Didalam, sudah banyak anak SMA lain yang datang berkunjung, karena restoran ini memang terkenal dengan ayamnya yang enak dan murah. Juga ada teman-temannya Jake yang sudah sedari tadi duduk dimeja dekat jendela.
Tanpa basa-basi, Jake dan Kira langsung ikut duduk bersama mereka. "eh, udah dateng, mau pesen apa?" tanya Satria yang nggak tahu pertanyaannya ditujukan pada Jake atau Kira. "gue kayak biasa aja, ayam bakar nggak pake sambel." jawab Jake. "kamu, mau apa?" tanya Jake pada Kira. "eung, aku ayam bakar juga deh, nggak pake sambel juga." jawab Kira. "okay" Satria langsung memesan makanan Kira, Jake beserta teman-teman yang lainnya.
"ehm, Kir, hmm, gimana ya ngomongnya?" ucap Willy. Kira hanya melontarkan tatapan tanda tanya. "eum, jadi gini, kita udah denger tentang lo sama Damar" kata Willy lagi. Kira hanya membuang nafas kasar. "kita mau denger dari lo langsung, sebagai temen deketnya Damar, dan temen deket lo juga" ucap Brahma. "harus banget ya kak Will?" tanya Kira. "kalau lo nggak mau juga nggak apa-apa sih, kita nggak maksa kok" ucap Willy yang diikuti dengan anggukan Jake dan Brahma. "yaudah deh, aku cerita. Tapi habis makan ya?" ucap Kira, Willy langsung tersenyum. "hehe, okay."
Setelah sekitar 10 menit, Satria kembali membawa nampan yang isinya lima piring ayam dengan cara masak yang berbeda, ada yang bakar, ada yang goreng, ada juga yang steam. Tapi menurut Kira, ayam disini yang paling enak adalah ayam bakar. Setelah cuci tangan, Kira segera menyantap ayam bakar yang sudah lama ia tunggu-tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
letting go (놓아, 놓아, 놓아) ✅
FanficTRIP TO NEVERLAND; PLATFORM 1 "I've been holding on for too long, i must let go." "There's nothing i can do to make this work more than before" "It is the only way to make you happier" "If i keep holding on, i'll make it worse" "I know it all, the...