"kak, dengerin gue dulu." ucap Kira menahan Satria untuk pergi. "kak, gue juga suka sama lo, terus sekarang apa kak?" ucap Kira. Satria kaget bukan main. Bukan, bukan kaget dibagian Kira bilang 'gue juga suka sama lo.'
Tapi saat Kira bilang, 'terus sekarang apa kak?'. Satria kaget bukan main. Serius.
"kir- maaf. gue, gue bener-bener takut buat punya status sama lo, gue takut lo masih sakit hati tentang Damar dan gue takut gue gak bisa jaga kepercayaan lo-"
Sebelum Satria bisa menyelesaikan kata-katanya, Kira sudah duluan menghempaskan badannya kepada Satria dan memeluk lelaki itu dengan erat. "kak, gue sayang lo, kak" ucap Kira. "gue percaya sama lo, lebih dari gue percaya sama Damar dulu" sambung Kira. "jadi, lo gak usah ragu"
"kira, would you be my-"
"yes. yes. yes."
<놓아!>
Akhirnya, pasangan yang kita tunggu-tunggu jadian juga. Malam itu, Enam Hari langsung selebrasi hari jadi bapak negara dengan ibu negara. Satria akhirnya melepas status single-dari-lahirnya.
Mbok Uup juga ikut seneng liat Kira nggak sedih-sedihan lagi kaya dulu pas dia baru putus dari Damar. Jadilah malam itu mbok Uup masak-masak dan anggota Enam Hari makan besar.
"makann!!" seru Willy melihat begitu banyak makanan terhidang diatas meja makan. Semuanya langsung menyantap masakan Mbok Uup satu persatu.
Yang menghasilkan semuanya mabok. Bukan, bukan mabok alkohol. Mabok makanan sis pada kalap semua, kecuali Satria yang masih tau diri dan jaga image didepan pacarnya ihiy
"eh, kalian nginep sini?" tanya Kira melihat empat manusia tepar sudah siap tidur dikarpet ruang tamu. Willy hanya mengangguk seraya meraba perutnya yang kekenyangan itu. "kamu juga?" tanya Kira kepada Satria. Cie aku kamu, ihiy ihiy.
"iya, udah sana kamu tidur. udah malem" ucap Satria menepuk-tepuk kepala Kira lembut. Tuhkan, Kira ambyar. "iya, goodnight" ucap Kira seraya tersenyum imoet™.
"iya goodnight juga!!" jawab Jake yang mukanya sudah sakau habis. "ish, dasar" ucap Kira kesal melihat kakaknya yang meledek itu. "udah, tidur sana. mimpi indah. mimpi aku" ucap Satria. WOIII INI ANAK TIBA-TIBA JAGO GOMBAL? batin Kira.
"ck apasih" ucap Kira malu-malu sebelum berlari menuju kamarnya. indahnya pasangan baru. Tapi, tentu saja malam itu Kira nggak bisa tidur. Masih nggak percaya akhirnya dia dan Satria punya status juga. Akhirnya dia punya hak juga. Hehe.
Dipihak lelaki juga sama, gak bisa tidur. Akhirnya, cewek yang imut nan menggemaskan itu bisa dia panggil sebagai wanitaku, HEHE ahayde digidaw.
<놓아!>
"yang, kamu dimana?" tanya Kira melalu telepon genggamnya. "lagi belajar diperpus, kenapa ra?" jawab Satria. "eh, enggak apa-apa, nanya aja, hehe. Semangat belajarnya" ucap Kira. "bilang aja deh kamu mau apa, dasar" balas Satria. "hehe, tadinya aku mau ajak kamu kekantin, tapi nggak usah! Kamu belajar aja okay, bentar lagi kan UN" ucap Kira. "nanti pulang aku ajak kamu makan aja ya?" balas Satria. "eh, gak usah-"
"tidak ada penolakan nona Kira, nanti sore kita makan." ucap Satria. "he- hehe, okay! Aku tutup ya teleponnya" ucap Kira. "hm, dadah" ucap Satria sebelum Kira memutus sambungan teleponnya.
Sorenya, Kira dan Satria pergi ke kedai pecel lele didekat sekolah. Kira seneng banget, karena dia emang udah pengen makan pecel lele dari lama, akhirnya kesampean juga. Makannya sama Satria lagi, jadi tambah seneng kan.
Akhirnya, keluar deh jiwa mamang kuli nya Kira. Makan pake tangan, pake pete, sambel berceceran dimana-mana. Satria ngeliatnya sih ketawa-tawa doang yaiyalah wong Kira mau kayak kuli juga tetep cantik.
"pelan-pelan ah makannya" ucap Satria ketika Kira mulai batuk tersedak. "nih, minum dulu ra" Satria menaruh gelas berisi teh tawar dingin dihadapan Kira yang langsung diteguk habis oleh Kira.
Seteah makanan habis, mereka mengobrol kecil seperti kegiatan sekolah dan kesibukan masing-masing. "yang, kamu gimana, udah siap UN?" tanya Kira. "belum sih, kayaknya aku harus lebih rajin belajar deh" ucap Satria.
"eh kamu itu udah kelewat rajin, gimana sih?!" omel Kira. Yaiyalah, dia kesindir bro pas Satria bilang harus lebih rajin belajar terus kalau Satria belum rajin Kira apa dong??????
"ya tapi aku masih belum siap ra, UN udah dua minggu lagi aku gugup parah" ucap Satria seraya meneguk minumannya. "kamu tenang aja, kamu udah cukup belajar kok, jangan panik. Mending kamu refreshing pas menjelang UN, jangan malah belajar, nanti makin stress" omel ibu negara.
Satria cuma bisa terkekeh melihat wanitanya bawel. ini salah satu sifat Kira yang bikin Satria jatuh cinta. Bawel, tapi in a good way. Jaksel pisan.
"ih, kok malah ketawa, dengerin aku gak sih?!" omel Kira. "abis kamu lucu, aku gemes ra" ucap Satria. Sekarang malah Kira yang diem. "kamu belajar gombal darimana ha?! Aku nggak suka." ucap Kira. Tapi pipinya merah. Blegug emang.
KAMU SEDANG MEMBACA
letting go (놓아, 놓아, 놓아) ✅
Fiksi PenggemarTRIP TO NEVERLAND; PLATFORM 1 "I've been holding on for too long, i must let go." "There's nothing i can do to make this work more than before" "It is the only way to make you happier" "If i keep holding on, i'll make it worse" "I know it all, the...