19 - "Entschuldigung"

99 15 1
                                    

Pesawat yang ditaiki Damar sebentar lagi akan berangkat, Kira sudah putus harapan. Bahkan Kira sudah berlutut dan menangis didepan pintu masuk mengundang orang-orang untuk menonton.

"ra, udah, yuk pulang" ajak Jake. Tapi Kira bersikeras untuk menemui Damar yang sebentar lagi akan lepas landas.

"ra, maafin kakak ra, kita pulang yuk" ucap Jake. "tapi kak-"

"ayo ra, pulang ya"

Akhirnya, Kira mengangguk lemas dan berdiri dibantu oleh kakaknya berjalan menuju mobil milik kakaknya.

"kak, kak aku gagal kak" ucap Kira yang masih terisak dikursi passenger mobil Jake. "kak, aku mau ketemu Damar kak" ucap Kira disela senggukannya.

"ra..."

<놓아!>























"aku mau jalan-jalan sebentar ya" ucap Kira kepada telpon genggamnya. "okay, tapi jangan pulang malem-malem ya, jangan jauh-jauh dari hotel".

"iya, aku tutup ya, semangat" ucap Kira sebelum menutup sambungan teleponnya.

Nyatanya, ia menuruti perkataan orang diseberang sambungan telepon dan hanya berjalan-jalan diarea taman hotel. Dengan berbalut sweater sepanjang lutut yang tebal untuk melindunginya dari angin yang kencang.

Kira duduk di salah satu bench taman dengan kopi hangat ditangannya.

"Entschuldigung,*" ucap seorang laki-laki dari sebelah Kira.

Kira kenal betul suara baritton itu. Ia langsung menengok ke sumber suara dan dugaannya benar.

"kak Brahma?" ucap Kira melihat lelaki yang sekarang sudah semakin tinggi dan terkesan berwibawa. "eh Kira, how are you?" ucap Brahma seraya memeluk Kira erat.

"baik kak, lo gimana?" tanya Kira seraya membalas pelukan mantan kakak kelasnya itu.

"baik juga Kir, better than ever" ucap Brahma seraya melepas pelukan hangat antara mereka berdua dan duduk di bench yang semula Kira duduki, diikuti oleh Kira yang duduk disebelahnya.

"lo lagi ngapain kak di German?" tanya Kira. "gue lagi bisnis ra, sama Damar, inget kan lo?" tanya Brahma.

Deg.


Damar.


Sally.


Kenangan semasa SMA seperti diputar ulang dikepala Kira. Pusing.

"eh, Ra, sorry" ucap Brahma mengingat semua yang terjadi di masa-masa SMA mereka. "kakak tau Damar ada dimana sekarang?"

<놓아!>

*artinya seperti 'permisi?' gitu dalam bahasa German.

letting go (놓아, 놓아, 놓아) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang