Sinar matahari menerpa wajah tampan khas Thailand milik Kimmon, bola matanya bergerak tidak nyaman, ditambah lagi guncangan dari gadis kecil di sebelahnya semakin mengusik tidurnya. Dia punya kelas pagi ini jam delapan, tapi sial, Kimmon bahkan belum cukup tidur. Sejak jam tiga pagi dia diganggu makhluk kecil yang disebut Nim itu, dia terus bertanya hal-hal konyol yang membuat Kimmon tidak bisa tidur.
"Daddy bangun! Matahari nya sudah muncul! Ayo kita cari Mommy!" Rengek Nim.
Kimmon mengerang, dia menguap lebar lalu memutar tubuhnya menjadi terlentang dan memejamkan matanya kembali. Bulan kampus harus cukup tidur!
Nim memekik kesal.
"Oiiiihh! Daddy bangun!! Daddy sudah berjanji mau carikan Nim Mommy!"
Nim kesal, bahkan dengan menjambak rambut Kimmon sangat kencang Kimmon tidak mau bangun juga. Nim mempoutkan bibirnya, dia menatap ayahnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, lalu sebuah ide muncul di otak cerdik Kheemmonta junior.
Dengan cengiran khasnya, Nim menaiki sofa lalu berdiri diantara kaki panjang Kimmon. Menatap ayahnya sekali lagi kemudian memasang ancang-ancang. Nim melompat.
"Hiyaaah!"
Suara gedebug segera terdengar ketika tubuh kecil gadis itu jatuh tepat di atas perut ayahnya.
"Aaakhh! Shiyaaaa!"
Mata Kimmon seketika terbuka sepenuhnya, kantuknya lenyap entah kemana, dia meringis kesakitan sambil memeluk perutnya.
Terdengar tawa renyah Nim yang terbirit-birit menuju balkon.
"Daddy cepat bangun! Nim ingin bertemu Mommy!!"
"Niimmm!!" Kimmon mengeram kesal.
Kimmon segera bangkit dari posisi tidurnya, dia menatap gadis kecil yang sukses mengerjainya. Kimmon ingin marah, ingin mengumpat dan ingin mengutuk gadis polos itu. Dari mana tingkah menyebalkan itu dia warisi? Rasanya Phi Copter pemuda yang sangat serius, bagaimana bisa putrinya sangat menyebalkan seperti ini?!
Kimmon mengelus dada, ingin rasanya menangis darah. Nim masih menatapnya dari balkon dengan cengengesan, Kimmon hanya mendengus sebelum melangkah menuju kamar mandi.
Dua puluh menit berlalu, Kimmon keluar dari kamar mandi dengan seragam kampus. Dia menuju cermin di samping lemarinya, menyisir rambutnya ke belakang sambil bersiul. Dalam sekejap Kimmon telah berubah menjadi Moon Campus tampan idola seluruh wanita kampus lagi.
"Hah.. kau tetap saja tampan dengan wajah kurang tidurmu, Kim." Monolog Kimmon sambil meneliti setiap sudut wajahnya di cermin.
"Ekhem!"
Hampir saja Kimmon melupakan Nim. Sekarang gadis itu telah berdiri di sampingnya dengan berkacak pinggang, dia mendongak untuk menatap Kimmon yang sangat tinggi.
"Daddy, Nim lapar!" Seru Nim ketus.
"Nim mau makan pancake!"
"Daddy!"
Merasa diabaikan Nim mendengus, dia menarik ujung kemeja Kimmon berulang kali.
"Daddy, Daddy!! Ayo makan! Nim kelaparaaaaan! Nim bilang sama Mommy nih kalau Daddy gak mau kasih Nim makan!"
Kimmon menghela nafas berat, dia menatap Nim. Gadis kecil itu telah menunjukan puppy eyes yang berkaca-kaca. Kimmon jadi tidak tega.
"Heuhh. Baiklah. Nim mandi dulu, oke? Daddy mau beli makanan dan beberapa pakaian untuk Nim dulu."
Ups! Kimmon segera mengulum bibirnya. Apa dia baru saja menyebut dirinya Daddy? Haish! Ini karena Nim yang rewel memanggilnya Daddy!
Nim balas mengangguk riang. Bocah enam tahun itu segera menuju kamar mandi, Kimmon kemudian meninggalkan nya dengan pintu kamar terkunci.
![](https://img.wattpad.com/cover/162229061-288-k160084.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Princess
Fanfiction💜KIMCOP💙 Apa jadinya ketika Kimmon Waradom, seorang idola kampus didatangi seorang gadis kecil yang mengaku putrinya dari masa depan dan memanggilnya dengan sebutan Daddy? Belum lagi, gadis berumur enam tahun itu bilang jika ibunya adalah Copter P...