Nim POV
Neemran Kerd Kheemonta, itu nama lengkap Nim yang diberi oleh daddy. Sudah tahu daddy Nim? Dia om-om genit dengan wajah tampan yang jadi idola sejak jaman kuliah, Warodom Kheemonta namanya.
Mommy juga bilang, Daddy dulu seorang bulan kampus fakultas teknik yang terkenal seantero kampus dan hebat bermain Muay Thai. Katanya sih hebat Muay Thai, tapi kalau berantem sama Mommy kenapa selalu kalah? Hah, Nim malu deh!
Ohh iyaa, mommy Nim berbeda dengan mommy kalian. Mommy Nim adalah seorang laki-laki imut bertubuh sexy dengan dimple cantik yang menghiasi kedua pipinya (daddy yang bilang). Panuwat Kerdthoongtavee nama lengkapnya, panjang ya? Oke, mari panggil saja Mommy Ter, atau Daddy lebih senang memanggil Mommy dengan nama Copgie. Terdengar lucu, mirip nama ras anjing yang imut itu, apa ya, Nim lupa.
Kalau kalian heran kenapa Mommy bisa lahirin Nim, itu karena mommy adalah pria spesial yang dianugrahi memiliki rahim seperti ibu-ibu lainya, jadi bisa mengandung dan melahirkan Princess Nim yang cantik imut tak tertandingi ini.
Walau begitu Nim sayang kedua orang tua Nim, baik Daddy maupun mommy adalah pria hebat bagi Nim. Nim tidak pernah iri dengan teman-teman Nim yang punya mommy seorang wanita. Malah mereka yang harusnya iri, karena tidak punya super mommy kayak Nim (menyeringai).
Sesekali Nim tertarik ingin tau bagaimana cerita cinta antara daddy dan mommy, cerita cinta pria tampan dan pria cantik ini bisa menikah. Nim sangat ingin tau.
Nim sempat tanya pada mommy dan daddy. Tapi mereka hanya malu-malu dan bilang..
"Nim masih kecil.. belum boleh tau."
Tapi Nim udah besar, udah 6 tahun loh Dad! Mom!
-
Pagi ini daddy sudah berjas rapi di depan meja makan menyantap sarapan spesial buatan mommy.
Sedangkan mommy yang bawel ini sedang mengikat rambut Nim yang baru selesai makan.
"Nim jangan jajan sembarangan lagi! Jangan banyak makan coklat, coklat tuh gak bagus buat gigi Nim, dan ingat makan bekal spesial buatan mommy." Ucap mommy panjang lebar dan tidak ada ujungnya dari tadi.
"Kha, Mom! Nim ngerti, jadi mommy sekarang sarapan juga. Berhenti ngomel-ngomel, nanti Nim cium mommy lohh?"
Nim cubit pipi lembut mommy, mommy malah tertawa gemas jadi dimple di pipinya muncul membuat Nim merasa iri.
"Ini gak adil! Kenapa Nim gak punya dimples kayak mommy?"
Mommy terkekeh, jadi Nim memanyunkan bibir.
"Itu karena Nim lebih mirip daddy. Lihat alis Nim, hidung Nim, dan wajah Nim, benar-benar mirip daddy!" Ucap mommy mecubit hidung Nim sedikit.
"Tapi cantik dan bawelnya Nim itu turunan dari Mommy tahu." Daddy tiba-tiba ikut dalam pembicaraan kami, sepertinya daddy sudah selesai sarapan.
"Apakah aku harus senang atau sedih? Kamu memuji dan mengejekku secara bersamaan." Mommy menatap daddy memincing, Nim cuma bisa tertawa.
Daddy lalu bangkit dari kursi dan mendekati Nim dan Mommy, berada diantara kami dan memeluk kami bersamaan.
"Walau begitu kalian kesayangan daddy loh!" Kata daddy yang Nim dengar dalam pelukan.
"Oke, Neemran. Ayo kita berangkat, daddy akan mengantar Nim ke sekolah hari ini." Daddy melepas pelukan kami, lalu mengelus kepala Nim lembut.
"Kha, Daddy! Mommy, Nim berangkat dulu.. bye bye~"
Nim mencium pipi mommy dan melambaikan tangan meninggalkan nya ke dalam mobil.
-
Matahari siang begitu terik, tapi daddy maupun mommy belum menjemput Nim. Cuaca begitu panas, Nim malas jalan kaki walau rumah Nim tak begitu jauh dari sekolah, apalagi Nim begitu cantik, nanti ada yang nyulik kan bahaya.
Nim yakin daddy pasti masih sibuk di perusahaan. Sedangkan mommy, tadi bilang ada operasi di rumah sakit.
Nim menoleh kiri kanan di jalan siapa tau mobil daddy akan melintas. Tapi belum juga. Malah Nim melihat seorang nenek tua yang tampak kelelahan di tempat pembuangan sampah disamping sekolah dasar Nim.
Nim benar-benar kasihan. Dia seperti lapar dan haus. Kebetulan bekal yang mommy buat belum Nim makan, Nim lupa bawa bekal dan malah jajan tadi.
(maafkan Nim mommy).Nim kan Princess yang baik hati, jadi Nim mendekati nenek itu dan menyodorkan kotak bekal juga botol minum Nim pada Nenek itu.
"Nenek? Nenek haus yaa? Laper gak? Ini ambil punya Nim. Nanti nenek sakit, ayo makan ini."
"Benarkah? Untuk nenek?" Si Nenek mencoba meyakinkan.
"Tentu, Nek. Ambillah."
Nenek itu tersenyum lalu mengambil kotak bekal dan botol minum Nim, lalu mengajak Nim duduk di bawah pohon teduh depan sekolah. Nenek terlihat sangat kelaparan, dia cepat-cepat memakan bekal yang Nim berikan. Nim makin kasihan melihatnya.
"Ternyata, zaman sekarang masih ada gadis kecil sebaik dirimu nak Nim."
Nenek ini mencoba memuji Nim ya? Hehe.. Princess Nim kan memang gadis baik.
"Terima lah pemberian nenek sebagai ucapan terima kasih." Nenek meyodorkan genggaman tangannya yang keriputan itu pada Nim.
"Apa itu nek?"
"Mana tanganmu?"
Nim ingin tau apa itu, jadi Nim menengadahkan tangan Nim dan nenek itu meletakan sebuah batu mirip batu permata yang berkilauan di tangan Nim.
"Wahh.. bagus sekali, ini sungguhan buat Nim?"
"Iyaa nak Nim. Itu bukan batu biasa, Batu itu bisa membawamu untuk berjelajah waktu. Maksud nenek, kau bisa menggunakan batu itu untuk pergi ke masa lalu atau masa depan tapi dengan batas waktu yang di tentukan."
"Benarkah? Apa Nenek serius?"
"Tentu saja Nim!"
Nenek mengelus rambut Nim, sepertinya kata-kata nenek bisa dipercaya. Nim akan coba nanti. Nenek kemudian menyerahkan kotak bekal dan botol minum Nim, dan berpamitan pergi.
Saat itu juga daddy datang menjemput Nim.-
Malam itu, Daddy dan Mommy sudah tertidur sambil memeluk Nim, tapi Nim belum bisa tidur. Nim masih memikirkan batu yang diberikan nenek tua tadi siang. Mengingat lagi, Nim juga ingin tau kisah cinta daddy dan mommy. Haruskah Nim coba sekarang?
Nim bangkit dari pelukan mommy dan daddy kemudian meraih batu permata yang Nim taruh di meja kerja daddy dan menggenggam nya erat.
"Batu permata, Nim ingin menuju masa lalu! Ke masa kisah cinta Dad dan Mom di mulai, bisa kah?"
Satu menit berlalu namun tidak terjadi keajaiban apapun. Mungkinkah nenek itu cuma berbohong pada Nim karena Nim anak kecil?
"Hei batu ajaib? Kamu benar-benar ajaib gak? Bawa Nim ke masa lalu saat daddy mulai mendekati mommy!"
Sekali lagi Nim berbicara pada batu ini, tapi masih tidak terjadi apa-apa. Jadi Nim.. dibohongin nenek itu!
Nim kecewa, mendingan Nim tidur lagi sama Daddy sama Mommy. Batu itu Nim taruh di meja daddy lagi. Saat Nim mau kembali ke pelukan mommy dan daddy, Nim melihat kilatan cahaya dimeja daddy jadi Nim melihat lagi.
Tapi batu permata itu menghilang.Kemana?
Kemudian tiba-tiba cahaya putih berpedar sangat menyilaukan hingga Nim menutup mata dengan tangan Nim.
Silau ahh.. Nim gak liat apa-apa!
--tbc.
Bagaimana readers?
Komentarnya tolong.. 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Princess
Fanfic💜KIMCOP💙 Apa jadinya ketika Kimmon Waradom, seorang idola kampus didatangi seorang gadis kecil yang mengaku putrinya dari masa depan dan memanggilnya dengan sebutan Daddy? Belum lagi, gadis berumur enam tahun itu bilang jika ibunya adalah Copter P...