☆Memaafkan & Hati Seperti Malaikat☆

2.4K 126 4
                                    

           Beberapa Saat Kemudian.
       Dokter selesai memeriksa keadaan Prilly.Ali berjalan menghampiri Dokter.
"Dok,Kenapa Prilly tidak mengingat kejadian yang menimpanya dok" Tanya Ali Bingung.
"Prilly mengalami Traumatis yang membuat dia melupakan kejadian yang menimpanya" Ucap Dokter.
"Apa dia bisa mengingat kejadian itu" Tanya Ali.
"Bisa cuman jangan terlalu di paksakan" Ucap Dokter.
                1 Minggu Kemudian.
            Keesokkan Harinya Prilly berangkat ke kampus dengan Ali.
Karena Prilly sudah membaik.Ali dan Prilly berjalan di lorong kampus.Ali dan Prilly berpapasan dengan Nichol dan Manda.Manda ketakutan Melihat Prilly masih selamat.Dia takut Prilly akan memberitahukan tentang penganiaya yang Manda lakukan bersama Viola dan Starla.Ali bingung dengan Manda yang ketakutan melihat Prilly.
"Gue pikir lo berdua udah keluar dari kampus ini" Ucap Nichol Sinis.
"Emang kenapa kalau gue dan Pacar gue masih di kampus ini,Emang lo yang biayain biaya kuliah gue" Ucap Ali Sinis.
"Diam lo pembunuh" Ucap Nichol Marah.
"Lo bilang pacar gue pembunuh,Gue beruntung mencintai dia dan Memilih dia bukan lo,Gue nyesal pernah pacaran sama Pria bajingan kayak lo dan Gue nyesal bersahabat dengan Cewek yang rela memberikan kehormatannya untuk cinta yang tak terbalaskan" Ucap Prilly Sinis.
"Jangan bicara lo Prill" Ucap Manda marah dan Hendak menampar Prilly.
           Tapi tangan Manda di tahan Ali.
"Jangan pernah lo berani nampar cewek gue,Karena gue nggak pandang bulu,Mau cewek atau cowok" Ucap Ali menghempaskan tangan Manda kasar.
"Oh iya kok gue ngerasa lo kayak ketakutan Saat memandang Prilly,Emangnya apa yang di lakukan lo ke Prilly" Tanya Ali.
           Manda terkejut mendengar pertanyaan Ali dan Membuat Manda semakin ketakutan.Ali merasa curiga dengan Manda.Ali akan mencari taunya karena dia merasa Manda ada hubungan dengan Penganiaya Prilly.
Mereka berempat saling menatap penuh kebenciaan.Dulu mereka bersahabat tapi persahabatan mereka hancur.
            Sore harinya Prilly dan Ali berjalan di lorong rumah sakit jiwa.
Ali dan Prilly sampai di depan ruang rawat Alan.Ali dan Prilly berjalan menghampiri Alan yang sedang menatap kosong luar jendela.Prilly dan Ali berada di hadapan Alan.
"Hy Kak Alan" Sapa Prilly tersenyum.
"Kamu siapa,Reva mana" Tanya Alan dengan tatapan kosong.
             Ali menangis mendengar Alan mencari Reva.Cinta Alan ke Reva begitu kuat.Walaupun Reva sudah nggak ada selama 3 tahun.
"Kak Reva lagi di langit bersama bayi Kakak,Kak Alan nggak boleh kayak Gini terus kasihan Ali adik Kakak" Ucap Prilly.
"Adik aku mana" Tanya Alan Dengan tatapan Kosong.
            Ali menangis haru karena Alan mencarinya.
"Ini adik Kakak,Ganteng Kan" Ucap Prilly merangkul bahu Ali.
           Alan memegang kedua Pipi Ali.
"Kamu Ali adik aku" Ucap Alan kosong.
"Aku Ali adik Kak Alan" Ucap Ali menangis bahagia.
"Kalau dia adik aku,Kamu siapa" Tanya Alan menunjuk Prilly.
"Aku Prilly,Kak Alan Calon Adik ipar Kak Alan" Ucap Prilly.
           Alan melihat Ali dan Prilly secara bergantian.
"Kalian berdua cocok" Ucap Alan.
           Alan memegang tangan Prilly dan tangan Ali.Alan menyatukan Tangan mereka berdua.
"Kalian harus bersama selamanya" Ucap Alan Tersenyum bahagia.
            Ali menangis bahagia melihat Kak Alan bisa merespon perkataan mereka.Ali memeluk Alan sambil menangis.Prilly menangis bahagia.
Ali melihat Prilly.
"Makasih Prilly" Ucap Ali.
"Sama sama" Ucap Prilly.
                  1 Bulan Kemudian.
           Sudah 1 Bulan Ali dan Prilly di bully Manda dan Nichol tapi mereka selalu melawan pembullyan mereka.
Prilly sering menjenguk Alan bersama Ali dan Berusaha menyembuhkan Alan.lama kelamaan Keadaan Alan mulai membaik dan Alan menganggap Prilly sebagai adiknya.
Membuat Ali merasa bahagia dengan Keadaan Alan yang sudah membaik dia sudah mulai bersikap Normal.
Ali merasa bahagia dengan kehadiran Prilly membuat Kakaknya kembali normal.Ali masih mencari tau siapa yang tega menyakiti Prilly.Ali juga berusaha membuat Prilly mengingat kembali siapa yang telah menyakitinya.Tapi Prilly tak mengingat apapun.
           Keesokkan Harinya Ali dan Prilly berjalan menuju mobilnya.
            Tiba tiba hp Ali berdering.
"Sayang,Kamu duluan aja ya ke Mobil,Aku mau angkat telpon dulu" Ucap Ali.
"Oke" Ucap Prilly.
            Ali berjalan menjauh dari Prilly.Ali mengangkat hpnya.Prilly berjalan menyebrangin jalan menuju mobil Ali.
           Di sana Ada Viola yang sedang mengeluarkan mobilnya dari Parkiran dia melihat Prilly.
"Gue nggak mau di penjara,Gue harus bisa menghabisin Prilly" Ucap Viola.
           Viola Menginjak gasnya dan Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan Tinggi.Ali yang tadi baru selesai menelpon.Ali terkejut melihat Sebuah mobil yang mendekatin Prilly.
"Prilly awas" Teriak Ali berlari menghampiri Prilly.
            Prilly terkejut melihat mobil itu mendekatin dia.
"Arggggh" Teriak Prilly.
            Ali menarik tubuh Prilly menjauh dari mobil.Membuat tubuh Prilly refresh memeluk Ali.
"Brak"
          Mobil itu menabrak pohon.
Prilly dan Ali terkejut melihat kejadian itu.Prilly dan Ali berjalan menghampiri mobil itu.Mereka terkejut melihat Viola tak sadarkan diri dengan kepala yang berdarah.
Prilly hendak mendekatin Viola tapi di tahan Ali.
"Kamu mau ngapain" Tanya Ali.
"Aku mau menyelamatin Viola" Ucap Prilly.
"Buat apa,Biarin dia mati" Ucap Ali.
"Ali,Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu,Dia itu teman sekelas kita" Ucap Prilly.
"Tapi dia itu udah jahat sama kamu Prill,Kamu lupa apa yang di lakukan dia ke kamu" Ucap Ali Kesal.
"Ali,Tuhan aja maha pemaaf,Masa kita nggak bisa memaafin orang yang menyakitin kita" Ucap Prilly.
"Terserah kamu dech,Kamu mah kepala batu" Ucap Ali Kesal.
             Prilly berusaha mengeluarkan Viola dari dalam Mobil.Ali yang melihat Prilly kesulitan mengeluarkan Viola.Ali membantu Prilly dan Membawa Viola ke rumah sakit.
              Beberapa Saat Kemudian.
        Dokter keluar dari ruang rawat.
Prilly keluar berjalan menghampiri Dokter.
"Dok,Gimana keadaan Viola" Tanya Prilly.
"Keadaannya sudah membaik,Dia hanya Mengalami keretakkan di kakinya" Ucap Dokter.
"Boleh,Kami menjenguk ya" Tanya Prilly.
"Boleh" Ucap Dokter.
            Prilly dan Ali berjalan menghampiri Viola dan Melihat kaki Viola di gips karena patah tulang.Berarti Viola tidak bisa cheersleader karena cedera di kakinya.Viola terkejut melihat Prilly dan Ali.
"Lo ngapain disini,Lo senang lihat gue cedera" Ucap Viola sinis.
"Heh lo nggak tau diri benar,Kalau nggak ada cewek gue yang nyelamatin lo,Lo udah tinggal nama tau nggak" Ucap Ali Ketus.
             Viola menangis mengetahui Prilly yang menyelamatinya.Viola merasa menyesal dan mendapat hukum karma.Dia mengalami cedera dan Dia tidak akan bisa cheersleader lagi.Dia emang bisa berjalan normal kalau kakinya sudah sembuh tapi dia nggak bisa cheersleader lagi.Prilly menghampiri Viola dan memeluk Viola.Viola terkejut melihat Prilly memeluknya.
"Maafin Ali ya" Ucap Prilly.
"Benar kata Ali,Gue nggak tau diri,Gue udah nyakitin Lo tapi lo masih bersikap baik sama gue" Ucap Viola menangis menyesal.
"Kak Viola,Lo teman satu Kampus gue dan senior gue,Sudah sewajarnya gue menolong Kak Viola" Ucap Prilly.
"Maafin gue Prill,Gua yang ngehasut Nichol untuk berselingkuh dengan Manda,Maafin gue berniat menabrak lo karena gue takut lo mempenjarain gue,Gue nggak mau di penjara Prill,Maafin gue" Ucap Viola menangis menyesal.
           Ali dan Prilly terkejut mendengar perkataan Viola.Ali mengepal tangannya menahan emosinya.Mengetahui Viola yang menghasut Nichol untuk berselingkuh dengan Manda.
"Maksud Kak Viola takut di penjara,Maksudnya apa" Tanya Prilly.
"Gue,Manda dan Starla yang menganiaya lo dan Menyiksa lo 2 minggu yang lalu di gudang,Gue minta maaf Prill,Gue menyesal Prill" Ucap Viola Menangis menyesal.
"Jadi lo,Manda dan Starla yang mencelakai,Lo tau gue hampir kehilangan Prilly tau nggak lo,Lo harus di penjara atas perbuatan lo" Ucap Ali Sangat Marah dan Menarik tangan Viola kuat kuat.
           Prilly semakin erat memeluk Viola.Viola menangis ketakutan.
"Gue minta maaf sama lo Ali,Gue nyesal Ali" Ucap Viola menangis menyesal.
"Lo pikir penyesalan bisa menganti nyawa orang,Prilly hampir kehilangan nyawanya dan mengalami Hilang ingatan yang membuat dia nggak ingat kejadian yang menimpa dia,Sekarang lo harus di penjara" Ucap Ali Marah besar dan Semakin menarik tangan Viola untuk turun dari brangkar.
"Ali stop,Kak Viola lagi cedera" Ucap Prilly melepaskan tangan Ali dari tangan Viola.
"Prill,Kenapa kamu masih Baik sama orang ini,Dia udah membully kamu dan Hampir membuat kamu mati Prill,Dia pantas untuk di penjara atau perlu di penjara sampai Mati" Ucap Ali Marah Besar.
"Kak Viola udah mendapatkan hukuman dari Allah atas kesalahan,Allah aja bisa memaafkan kenapa Kita nggak,Dia udah menyesal Ali,Jadi nggak seharusnya kita menghukum dia yang sedang mendapat musibah,Aku udah memaafkan Kak Viola,Ali" Ucap Prilly.
            Viola memandang Prilly tidak percaya.Rasa bersalah di hatinya semakin membesar.Dia merasa bodoh karena dulu menyakiti Prilly dan Membully Prilly.Sedangkan Prilly masih bersikap baik terhadapnya.
"Prill,Kenapa lo belain gue,Gue udah jahat sama lo" Ucap Viola menangis Menyesal.
"Aku tau kalau Kak Viola sebenarnya baik cuman Keiriannya yang menutupin kebaikan Kak Viola tertutupin,Aku juga bisa lihat Dari pancaran Mata Kak Viola,Kak Viola tulus meminta maaf dan Mengakui kesalahan Kak Viola,Gue nggak berhak untuk menghukum Kak Viola yang berniat berubah,Gue sudah memaafkan Kak Viola dan Gue mau Kak Viola berubah,Gue mau kita sahabatan" Ucap Prilly.
"Makasih Prill,Karena lo mau memaafkan gue dan Lo mau jadi sahabat Gue,Gue janji sama lo,Gue akan berubah,Makasih Prill" Ucap Viola memeluk Prilly dan Menangis bahagia karena mendapat Maaf dari Prilly.
           Ali tersenyum Bahagia melihat Prilly dan Viola berpelukan.Ali beruntung memilih Prilly menjadi Sandaran hatinya dan Mencintai Prilly.Karena Prilly memiliki hati seperti malaikat.


BERSAMBUNG.


                  Vote And Comment.
          

Saat Cinta Telah Memilih (☆END☆)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang